Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaRombongan Persib Tinggalkan Luis Milla di Parepare

Rombongan Persib Tinggalkan Luis Milla di Parepare

Pelatih baru Persib Bandung, Luis Milla, terpaksa ditinggalkan Rombongan Persib di Pare Pare, Sulawesi Selatan, karena masalah kesehatan. Pelatih asal Spanyol itu pun melanjutkan keterpurukannya usai menyaksikan Persib melawan PSM Makassar di Stadion BJ Habibie Palapare, Sulawesi Selatan, Senin (29/8/2022).

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menjelaskan, Kondisi fisik Luis Milla mengalami demam hingga 38 derajat Celcius, namun personel yang bersangkutan tetap berada di stadion hingga akhir pertandingan, kemudian tim dan Luis Milla kembali ke lapangan. Teddy menjelaskan mengapa Luis Milla tidak segera kembali ke Bandung.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Tapi saat ingin kembali ke Bandung, kondisi Luis Milla masih kurang baik, sehingga dia memutuskan untuk istirahat dulu di Pare Pare. Namun, Selasa pagi, Teddy mengatakan ada kabar bahwa mantan pelatih timnas Indonesia itu sudah membaik dan rencananya akan berangkat ke Bandung malam ini.

Semoga kondisinya segera pulih sehingga bisa segera memimpin tim untuk persiapan pertandingan selanjutnya di liga. Menurut Teddy, pelatih berusia 56 tahun itu demam karena cuaca panas di Pare Pare, Sulawesi Selatan.

Tapi diagnosa dokternya kita belum tahu. Udara di sana pasti panas, dan pengaruhnya besar. Selama di Pare Pare, Luis Milla didampingi oleh dokter tim Persib Rafi Gani, pelatih kiper Luis Neo Passos dan fisioterapis Persib Benedictus Adiprianto.

Tim Persib baru tiba di Bandung pada Selasa (30/8/2022) sore dan dijadwalkan akan melanjutkan latihan reguler pada Kamis (1/9/2022) sebagai persiapan menghadapi RANS Nusatara FC di BRI Liga 1 2022/2023Minggu (4/9/2022) di Stadion GBLA Kota Bandung.

Tangan dingin Luis Milla diperlukan segera

Rombongan Persib Tinggalkan Luis Milla di Parepare
Rombongan Persib Tinggalkan Luis Milla di Parepare

Persib Bandung dibantai PSM Makassar di Stadion B.J Habibie Pare Pare pada pukul WIB, Senin (29/8/2022). PSM mencetak gol ke gawang Persib Bandung, lima kali dikawal I Made Wirawan oleh Yakob Sayuri (2′ dan 51′), Ramadhan Sananta (19, 45+1) dan Wiljan Pluim (65′). Dan Mark Kroc mencetak gol pada menit ke – 32.

Itu rekor buruk Persib di awal musim. Kekalahan Pare Pare adalah yang keempat dari tujuh pertandingan awal musim ini. Akibat kekalahan ini, Persib Bandung tetap berada di posisi terbawah. Tim Maung Bandung berada di peringkat 14 dengan 7 poin.

Persib tidak hanya terpuruk di dekat zona rawan degradasi. Namun, tim idola Popoto juga secara teratur kalah dalam pertandingan dengan hasil yang menakjubkan, membuatnya semakin menyakitkan. Persib dikalahkan 1 – 3 oleh Madura United sebelum kalah 4 – 1 di kandang Borneo FC dan yang terbaru 1 – 5 di markas PSM.

Apa yang menjadi penyebab terpuruknya Persib di Liga 1 BRI musim ini. Mari kita lihat komentar di bawah ini. Selama tujuh laga awal musim ini, pertahanan Persib menjadi sorotan. Bagaimana itu bisa berada disini? Sudah ada 18 gol ke gawang Maung Bandung.

Itu kabar buruk bagi tim yang menjadi runner – up musim lalu. Persib saat ini menjadi tim dengan kebobolan gol terbanyak di Liga 1 BRI. Musim lalu, Persib sangat mengandalkan kuartet Henhen Herdiana, Nick Kuipers, Victor Igbonefo dan Zalnando, dan mereka bermain cukup baik. Ini tidak sama dengan musim ini, meski ada beberapa pemain baru seperti Satosuke Sato dan Rahmat Irianto.

Terutama ketika Mereka kebobolan bola di ujung pertahanan, Mereka memecahkan masalah itu. Dalam serangan, Mereka juga menyelesaikan masalah ini. Persib telah mengalami perombakan yang cukup besar musim ini, terutama dengan penambahan pemain baru. Selain Ciro Alves dan Daisuke Sato, duo timnas Indonesia juga ikut bergabung.

Rombongan Persib Tinggalkan Luis Milla di Parepare

Keduanya adalah Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya. Namun adaptasi mereka masih belum optimal. Berbeda dengan penampilan kreatif Persib musim lalu. Laga musim ini sebenarnya lebih mudah dibaca lawan. Bahkan, setiap kali Anda menghadapi lawan yang menerapkan permainan tekanan tinggi.

Dalam beberapa pertandingan, Persib kerap rentan melakukan serangan balik yang berujung gol. Pada saat yang sama, ketika membangun serangan, itu terlihat monoton dan dapat diharapkan oleh musuh. Persib sebenarnya sudah menjadi tim bertabur bintang musim ini, terutama di posisi lini depan. Dua pemain asingnya sudah berpengalaman dan teruji di pentas BRI Liga 1.

David Da Silva dan Ciro Alves lebih dari sekadar striker. Jika Anda melihat catatan mereka, keduanya disebut mesin target. David da Silva menjadi pencetak gol terbanyak Persebaya Surabaya pada musim 2019. Ciro Alves berada di urutan kedua BRI Liga 1 musim lalu dengan 20 gol. Tapi itu tidak cukup. Chemistry antara David Da Silva dan Ciro Alves belum terlihat. (*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments