Manchester City vs Leeds United: Ini Cara Leeds Hadapi Man City
Manchester City vs Leeds United bertandang dalam lanjutan Liga Inggris. Marcelo Bielsa menyebutkan bahwa Leeds masih akan menggunakan gaya yang sama saat melawan The Citizens. Pertandingan tersebut dipentaskan di Elland Road, Sabtu (3/10/2020) malam WIB.
Bagi Leeds, ini merupakan kompetisi keempat di Liga Inggris 2020/2021. Sejauh ini mereka sudah mencatatkan dua kemenangan dengan perolehan enam poin. Sedangkan Man City sudah meraih tiga poin dari dua pertandingan.
Man City tidak bisa menganggap remeh Leeds. Meski sempat kebobolan tujuh kali, The Whites sudah mencetak delapan gol. Ini tentu saja bisa dilihat bagaimana The Leeds menyerang.
Leeds akan menggunakan gaya yang sama saat akan berhadapan dengan Man City. Bielsa masih harus mengandalkan gaya tersebut agar mampu menguasai permainan saat bertanding dengan The Citizen.
“Ini merupakan pertandingan yang paling besar di Liga Premier. Kami akan tetap menggunakan gaya sebelumnya, dan tidak ada opsi gaya lain untuk melawan Man City nanti. Dan saya tidak mau membicarakan apa saja kelemahan tim lawan,” kata Bielsa.
Meskipun sempat kalah dari Leicester City, Leeds tidak mau mengangap enteng pertandingan melawan Man City. Ia tidak mau berasumsi apapun meskipun setidaknya sudah tahu apa saja kelemahan lawan.
“Musim ini bisa dibilang sulit untuk diprediksi apakah mereka lebih lemah dari sebelumnya. Namun membicarakan kelemahan lawan di publik bukanlah sesuatu yang baik,” Bielsa menegaskan.
Fakta Menarik Manchester City vs Leeds United
Akhir pekan ini, Leeds United akan berdual dengan Manchester City pada lanjutan Liga Inggris 2020/2021. Adapun data dan fakta mengenai kedua tim tersebut yang akan diselenggarakan di Elland Road, Sabtu (3/10/2020).
Saat menjalani laga tersebut, Man City memiliki catatan bagus saat berhadapan dengan tim promosi, Leeds United. Sejauh ini, Ada 25 kemenangan yang diraih dari 31 pertandingan. Dilansir Opta, berikut ini adalah data-faktanya.
1. Leeds mencatatkan rekor yang baik saat berduel dengan City di Premier League. The Whites sudah meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kali kalah dalam lima pertemuan. Dalam lima pertandingan tersebut, dua diantaranya dipentaskan di Elland Road.
2. Leeds dengan City baru pertama kali bertemu lagi sejak Februari 2013 di semua ajang. Saat itu, Man City keluar sebagai juara di Piala FA.
3. City memiliki rekor yang bak saat bertanding dengan tim promosi. City hanya mengalami satu kali kekalahan dalam 31 pertandingan di Liga Inggris. Sisanya adalah lima kali imbang dan 25 kali menang.
4. Ada tiga kemenangan beruntun yag diraih Leeds di Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak Januari 2013.
5. Di Liga Inggris pekan ketiga, Man City harus pulang dengan tangan kosong setelah ditaklukan Leicester City 2-5. Hasilnya serupa dengan kebobolan City di 11 pertandigan. Tiga pertemuan lainnya terjadi di LaLiga. Hasilnya, Man City memetik dua kemenangan, dan satu poin imbang.
6. Pemain Leeds, Pablo Hernandez mencetak tiga gol untuk Valencia saat bertanding dengan Barcelona saat itu.
7. Patrick Bamford bisa bermain agresif untuk Leeds. Dalam tiga pertandingan di Premier League musim ini, dia tidak absen dalam mencetak gol. Selain itu, ada juga Mark Viduka yang membuat empat gol beruntun untuk Leeds.
Guardiola Bertemu Idolanya
Pep Guardiola tidak sabar ingin berduel strategi dengan mentornya, Marcelo Bielsa, saat Man City dan Leeds berduel akhir pekan ini. Guardiola sangat kagum terhadap El Loco karena aksinya yang mumpuni sebagai pelatih.
Ini tentu saja akan menjadi momen spesial bagi Manajer Man City itu. Tak lama lagi, ia akan bertemu dengan idolanya tersebut di Liga inggris.
Ini berawal dari Gabriel Batistuta yang bercerita pada Guardiola. Batistuta menceritakan bagaimana ilesa melatih timnya pada saat itu. Batistuta juga menyarankan Guardiola untuk belajar dari dia jikaingin menjadi seorang pelatih.
Meskipun Guardiola ngefans dengan dirinya, Bielsa tidak mau disebut mentor menjelang duel Manchester City vs Leeds United. Ia justru berbalik memuji mantan pelatih Bayern Munich ini sebagai sosok pelatih yang terbaik yang revolusioner.
