Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaLiga 1 Paling Brutal Se-Asia Tenggara Untuk Pelatih

Liga 1 Paling Brutal Se-Asia Tenggara Untuk Pelatih

Liga 1 2022 – 2023 sekali lagi menjadi liga yang paling tidak ramah pelatih di seluruh Asia Tenggara sejauh ini. Tidak ada yang akan berbaik hati kepada para pelatih di Liga 1 Indonesia jika mereka tidak bisa memberikan hasil positif untuk tim yang mereka Sayangi. Jika ini terjadi, bersiaplah untuk digusur dengan nama lain.

Musim lalu saja, hanya enam tim yang tidak berganti pelatih hingga akhir musim. Eduardo Almeida adalah pemain terbaru yang mengalami hal tersebut di klub Arema musim ini. Manajer Arema FC Ali Rifky menjelaskan bahwa mereka telah resmi mengistirahatkan Eduardo Almeida. Keputusan tersebut didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh manajemen.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Menariknya, manajemen menggunakan kata “istirahat” dalam rilis klub, mantan pelatih PSM Makassar itu. Pada Senin (9 Mei 2022), mengutip Ali Rifki yang mengatakan: “Keputusan itu resmi dikonfirmasi setelah penilaian suara bulat terhadap kinerja pelatih kepala oleh para pemimpin dan manajemen di semua level Klub Sepak Bola Arema.”.

Sebelumnya, lima pemain lainnya bernasib sama dengan Eduardo Almeida dan dipecat atau dipecat oleh klub. Korban pertama kekejaman Liga 1 2022/2023 adalah Robert Rene Alberts. Pelatih asal Belanda itu memutuskan mundur sebagai pelatih Persib Bandung pada Rabu (10/8/2022). Pasalnya, hasil buruk Persib Bandung di tiga laga pertama Liga 1 Indonesia.

Setelah Robert Rene Alberts, ada nama Javier Roca. Manajemen Persik Kediri mengumumkan akan mengakhiri kerja sama dengan Javier Roca pada Sabtu (13/8/2022). Dalam hal ini, pelepasan Javier Roca Persik Kediri tak hanya terkait dengan buruknya performa Liga 1 2022/2023. Namun, performa kumulatif Persik Kediri dari Piala Presiden hingga pramusim belum membaik.

Liga 1 Indonesia Paling Brutal SeAsia Tenggara Untuk Pelatih

Liga 1 Paling Brutal Se-Asia Tenggara Untuk Pelatih
Liga 1 Paling Brutal Se-Asia Tenggara Untuk Pelatih

Nama Jackson F. Thiago menjadi korban ketiga. Jackson F. Thiago resmi mengundurkan diri dari bangku pelatih Persis Solo pada Jumat (19/8/2022). Tepatnya, usai membawa Persis Solo menang 1 – 0 atas Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bogor. Kemenangan tersebut terkesan terlambat karena Persis Solo kalah empat kali secara beruntun.

Sergio Alexander adalah pelatih keempat yang dipecat. Sergio Alexandre resmi dipecat sebagai pelatih kepala oleh PSIS Semarang pada Rabu (24 Agustus 2022). Setelah Sergio Alexandre ada nama Dejan Antonic. Dejan Antonic mengumumkan pada Kamis (25/8/2022) bahwa dirinya tidak lagi melatih Barito Putera.

Seperti orang lain, kinerja tim yang kurang baik membuat Dejan Antonick kehilangan tempatnya. Dari 5 laga Liga 1 musim 2022/2023, Dejan Antonic hanya mengantongi 3 poin dari satu kemenangan, kalah 4 poin tersisa. Liga 1 Indonesia memang yang paling brutal bagi para pelatih dibandingkan liga kasta tertinggi se – Asia Tenggara musim ini.

Dibandingkan dengan negara – negara elit seperti Thailand, Vietnam, Malaysia bahkan Filipina. Pada waktu pers, 6 dari 12 tim yang berpartisipasi dalam Liga Super Malaysia 2022 telah mengubah pelatih mereka. Dari enam tim, hanya dua pelatih yang diberhentikan atau dipecat, Risto Vidakovic (Melaka United) dan Christoph Gammel (Pahang).

Sedangkan dua nama lainnya sudah sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak dengan klub masing – masing, yakni Benjamin Mora (Johor Darul Takzim) dan Tomas Trucha (Penang). Sementara di Vietnam (V – League 2022), hanya 4 dari 13 tim yang berganti pelatih. Dari empat tim tersebut, hanya dua yang memecat pelatihnya, yakni Truong Viet Hoang (Viettel) dan Nguyen Van Sy (Nam Dinh).

Liga 1 Indonesia Paling Brutal SeAsia Tenggara Untuk Pelatih

Liga Sepak Bola Filipina 2022 – 2023 memiliki situasi serupa. Meskipun empat dari tujuh tim berganti pelatih, tidak ada yang dipecat atau mengundurkan diri karena kinerja yang buruk. Di liga Thailand, situasinya sangat berbeda (Liga Thailand 1 2022 – 2023). Dalam empat pertandingan liga Thailand musim ini, tidak ada satu pun pelatih yang dipecat.

Memang benar apa yang dikatakan Aji Santoso sebagai tugas pelatih Bundesliga Indonesia. Pelatih Persebaya menyebut Liga 1 paling brutal. Melalui berita, pertandingan yang Dia tonton di luar Indonesia, sebenarnya jika dilihat secara jujur, pertandingan (liga) Indonesia yang paling brutal. Federasi Kasta Tertinggi Asean untuk mengubah daftar pelatih (pecat atau mengundurkan diri) karena hasil negatif :

Liga (setiap musim) Pergantian pelatih

  1. Liga Indonesia 1 2022- 2023 6
  2. Liga Thailand 2022- 2023 0
  3. Liga Vietnam 2022 2
  4. Liga Malaysia 2022 2
  5. Liga Filipina 2022- 2023 0
  6. Liga Myanmar 2022 0
  7. Liga Kamboja 2022 0
  8. Liga Laos 2022 2
  9. Liga Brunei Darussalam 0
  10. Liga Timor Timur 0
  11. Liga Singapura 2022 2(*)
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments