Wednesday, February 19, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaEvaluasi Derby della Mole: Juventus Seharusnya Lebih Agresif

Evaluasi Derby della Mole: Juventus Seharusnya Lebih Agresif

Juventus harus puas bermain imbang dalam pertandingan Derby della Mole melawan Torino pada pekan ke-20 Serie A 2024/2025. Pertandingan yang digelar pada Minggu (12/1/2025) ini berakhir dengan skor 1-1. Meskipun unggul cepat melalui gol Kenan Yildiz di menit ke-8, Juventus harus berbagi poin setelah Nikola Vlasic mencetak gol balasan di masa injury time babak pertama. Hasil ini memunculkan perasaan seandainya Juventus bermain lebih agresif, yang menjadi keluhan utama pelatih mereka, Thiago Motta.

Evaluasi Kekurangan Juventus dalam Laga Melawan Torino

Juventus memulai pertandingan dengan sangat baik, berhasil unggul lebih dulu berkat gol Kenan Yildiz yang diterima dari assist Nicolo Savona. Namun, setelah gol tersebut, Juventus terlihat mundur dan memberikan ruang bagi Torino untuk menyerang. Pelatih Thiago Motta menyoroti bahwa setelah unggul, Juventus seharusnya lebih agresif dalam mempertahankan keunggulan dan menekan lawan.

- Advertisement -
asia9QQ

“Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, bahkan berhasil unggul lebih dulu,” kata Motta dalam komentarnya setelah pertandingan, seperti dikutip oleh Football Italia. “Namun, setelah itu, kami mundur dan membiarkan Torino menciptakan peluang berbahaya melalui umpan-umpan panjang. Kami seharusnya lebih agresif sebelum gol mereka.”

Gol penyama kedudukan Torino yang dicetak oleh Nikola Vlasic tercipta tepat sebelum jeda babak pertama. Menurut Motta, situasi ini tidak seharusnya terjadi jika pemain Juventus lebih intens dalam bertahan. “Kami kebobolan dalam situasi di mana kami seharusnya bisa lebih agresif. Pemain Torino (Vlasic) menemukan satu-satunya celah untuk melewatkan bola, jadi itu kredit untuk dia,” ujar Motta.

Dominasi di Babak Kedua dan Kekurangan Penyelesaian Akhir

Meskipun Juventus tampil lebih dominan di babak kedua dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya, masalah penyelesaian akhir kembali menjadi hambatan. Juventus mencatatkan banyak tembakan ke arah gawang, namun tidak satu pun yang berhasil menjebol gawang Torino untuk menghasilkan gol kemenangan. Pelatih Motta menilai bahwa meskipun timnya menunjukkan penguasaan bola yang baik, mereka gagal memaksimalkan peluang yang ada.

“Kami mendominasi babak kedua dan menciptakan banyak peluang, tetapi penyelesaian akhir kami tidak cukup baik,” kata Motta. Hal ini mencerminkan masalah yang berulang bagi Juventus sepanjang musim ini, di mana mereka kerap kehilangan poin setelah unggul terlebih dahulu.

Catatan Buruk Juventus: Kehilangan Poin dari Posisi Unggul

Musim ini, Juventus telah kehilangan sejumlah poin berharga, dengan catatan terbaru yaitu kehilangan 12 poin dari posisi unggul dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kekalahan atau hasil imbang setelah unggul dalam beberapa laga telah menjadi perhatian serius bagi Motta dan tim pelatih. Hasil imbang ini semakin menambah daftar masalah yang harus diselesaikan oleh Juventus. Terutama di lini depan yang tampaknya kurang tajam dalam menyelesaikan peluang.

Motta juga menyadari bahwa konsistensi dalam menyelesaikan pertandingan sangat penting untuk menjaga posisi Juventus di papan atas Serie A. Dengan persaingan yang ketat, kehilangan poin dalam situasi seperti ini bisa merugikan mereka di akhir musim.

Fokus Juventus Alihkan ke Laga Melawan Atalanta

Setelah hasil imbang melawan Torino, Juventus harus segera fokus untuk pertandingan selanjutnya. Posisi mereka di klasemen Serie A dapat merosot ke peringkat enam jika Fiorentina berhasil mengalahkan Monza pada (14/1/2025). Thiago Motta menekankan pentingnya pemulihan fisik dan mental jelang laga tandang melawan Atalanta pada tengah pekan (15/1/2025). Laga ini menjadi sangat krusial bagi Juventus untuk kembali ke jalur kemenangan dan menjaga peluang mereka dalam perebutan posisi empat besar.

Selain itu, Juventus juga harus mempersiapkan diri untuk menjamu AC Milan di Allianz Stadium pada 19 Januari 2025. Dengan jadwal yang semakin padat dan tekanan yang semakin besar, pelatih Motta dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga performa tim tetap stabil dan tidak terpengaruh hasil imbang ini.

Tantangan Mental dan Fisik Juventus di Tengah Tekanan

Hasil imbang melawan Torino memberikan gambaran tentang tantangan besar yang dihadapi Juventus dalam menjaga performa mereka di Serie A. Meskipun tampil dominan dalam sejumlah aspek permainan, kekurangan dalam penyelesaian akhir dan ketidakmampuan untuk mempertahankan keunggulan menjadi masalah yang mengganggu stabilitas tim.

Selain itu, dengan jadwal yang padat dan tekanan besar dari kompetisi domestik, Motta harus menemukan cara untuk menjaga kebugaran fisik dan mental para pemain. Laga-laga penting melawan tim-tim seperti Atalanta dan AC Milan akan menjadi tolak ukur sejauh mana Juventus dapat bangkit dan bersaing di puncak klasemen Serie A.

Pemain Juventus juga harus belajar dari kesalahan di pertandingan melawan Torino dan lebih agresif di laga-laga mendatang, agar tidak kehilangan poin lagi, terutama ketika mereka sudah unggul terlebih dahulu. Dengan menghadapi tim-tim kuat dalam waktu dekat, Juventus harus kembali menemukan ketajaman dalam penyelesaian akhir dan meningkatkan agresivitas dalam bertahan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments