Real Madrid vs Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi sorotan utama karena mempertaruhkan tiket menuju perempat final dalam laga sarat sejarah. Kedua tim akan bentrok pada Rabu, 2 Juli 2025 pukul 02.00 WIB di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, Florida. Laga ini mempertemukan dua raksasa Eropa dengan catatan rivalitas yang panjang, dan atmosfer panas sudah terasa sejak undian babak 16 besar diumumkan.
Real Madrid datang sebagai juara Grup H dengan tujuh poin hasil dari dua kemenangan dan satu imbang. Di sisi lain, Juventus melangkah dari Grup G sebagai runner-up dengan koleksi enam poin. Keduanya tampil cukup solid selama babak grup dan kini saling berhadapan dalam laga hidup-mati. Pemenang pertandingan ini akan menghadapi Borussia Dortmund atau Monterrey di babak delapan besar.
Yang menarik, Monterrey kini diperkuat eks kapten Madrid, Sergio Ramos. Jika Madrid lolos, potensi reuni dengan Ramos menjadi daya tarik tersendiri. Namun, sebelum membahas kemungkinan tersebut, Los Blancos harus terlebih dahulu melewati hadangan Juventus, yang tengah dalam semangat membara meski sempat dipermalukan Manchester City.
Real Madrid Bangkit dan Tampil Meyakinkan di Fase Grup
Performa Real Madrid sempat dipertanyakan setelah ditahan imbang 1-1 oleh Al Hilal pada laga pembuka. Namun, mereka segera bangkit dengan mengalahkan Pachuca dan Salzburg secara meyakinkan. Kemenangan atas Salzburg ditentukan lewat gol-gol Vinicius Junior, Federico Valverde, dan Gonzalo Garcia.
Skuad asuhan Xabi Alonso mulai menunjukkan identitas baru yang lebih dinamis dan kolektif. Meski masih dalam proses adaptasi dengan filosofi sang pelatih anyar, Madrid menunjukkan progres positif. Alonso menerapkan formasi fleksibel 3-5-2 yang memberi keseimbangan antara lini tengah dan serangan.
Musim ini, eks gelandang tim nasional Spanyol itu telah membawa angin segar. Banyak pihak meyakini bahwa ini bisa menjadi musim kembalinya Madrid ke kejayaan, baik di Eropa maupun dunia.
Tambahan Amunisi Jadi Senjata Rahasia Madrid
Di bursa transfer terakhir, Madrid bergerak aktif. Mereka mendatangkan dua pemain penting: Dean Huijsen dan Trent Alexander-Arnold. Kehadiran keduanya memperkaya opsi taktik dan memberi kedalaman skuad yang lebih baik.
Kabar baik lainnya datang dari Antonio Rudiger yang sudah pulih dari cedera. Ia siap memperkuat lini belakang bersama Tchouameni, yang telah cukup nyaman bermain sebagai bek tengah. Sementara itu, Kylian Mbappe kemungkinan akan kembali merumput, meski mungkin hanya sebagai pemain pengganti.
Namun, Madrid masih harus bermain tanpa beberapa pilar penting seperti Dani Carvajal, Eduardo Camavinga, dan wonderkid Endrick. Rotasi tetap dibutuhkan, dan Alonso diyakini akan mengandalkan Gonzalo Garcia yang tampil impresif selama fase grup.
Juventus Siap Rebut Momentum Usai Kekalahan dari City
Juventus memulai turnamen dengan meyakinkan. Mereka menghajar Al Ain dan Wydad masing-masing dengan skor besar, mencetak total sembilan gol dalam dua laga pertama. Namun, ketika berjumpa Manchester City, pertahanan mereka runtuh. Kekalahan 2-5 dari City membuat Juventus harus puas finis di posisi kedua grup.
Meski begitu, pelatih Igor Tudor tetap optimis. Ia menyadari kekuatan Madrid, namun menegaskan bahwa Juventus punya peluang asalkan bisa tampil efektif. Juventus memang belum meraih trofi Serie A sejak 2020, tetapi konsistensi mereka di pentas Eropa tetap patut dihormati.
Menghadapi Real Madrid, Tudor akan melakukan sejumlah perubahan strategi. Beberapa rotasi juga akan dilakukan demi menjaga kebugaran pemain.
Strategi Rotasi dan Kekuatan Juve yang Siap Diledakkan
Juventus memiliki kedalaman skuad yang cukup merata. Tudor akan memanfaatkan itu untuk menyegarkan lini serang. Kenan Yildiz, Francisco Conceicao, dan Kolo Muani disiapkan untuk menambah daya dobrak. Di sisi kiri, Andrea Cambiaso diproyeksikan untuk menggantikan peran Filip Kostic.
Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Madrid sedikit unggul. Dari 21 laga terakhir, Madrid menang 10 kali, sedangkan Juventus menang sembilan kali. Sisanya berakhir imbang. Statistik ini mencerminkan betapa seimbang dan sengitnya rivalitas antara kedua klub.
Meskipun kalah dari City, Juventus diyakini tetap berbahaya. Kombinasi pengalaman dan semangat muda membuat mereka bisa saja mengejutkan siapa pun, termasuk Real Madrid.
Laga Sarat Gengsi yang Sulit Diprediksi
Laga ini tak hanya menentukan nasib di turnamen, tapi juga mempertaruhkan reputasi dua klub besar. Xabi Alonso mengingatkan anak asuhnya untuk tidak menganggap enteng Juventus, meskipun mereka datang dengan status runner-up grup.
“Kami tahu Juventus punya kualitas dan sejarah panjang. Kami harus fokus sejak menit pertama,” ujar Alonso dalam konferensi pers jelang pertandingan.
Sementara itu, Juventus menjadikan kekalahan dari Manchester City sebagai bahan evaluasi. Mereka menilai Real Madrid sebagai lawan berbeda, dengan gaya main yang lebih terstruktur dan sabar. Bagi Juventus, laga ini adalah kesempatan untuk menebus kesalahan.
Prediksi Skor dan Kesimpulan
Melihat performa terbaru kedua tim, Real Madrid mungkin sedikit lebih diunggulkan. Mereka punya lini depan yang lebih tajam dan penguasaan bola yang lebih baik. Namun Juventus juga tak bisa diremehkan, terutama dengan kemampuan mereka memaksimalkan peluang dari serangan balik.
Prediksi skor: Real Madrid 2-1 Juventus