Karier Lionel Messi menjadi inspirasi luar biasa dalam sejarah sepak bola dunia yang tak akan lekang oleh waktu. Pada 24 Juni 2025, sang megabintang genap berusia 38 tahun, usia yang menandai perjalanan panjang dan penuh prestasi. Messi dikenal bukan hanya karena rekor demi rekor yang ia ciptakan, tetapi juga karena dedikasi dan kontribusinya terhadap permainan yang begitu dicintainya.
Perjalanan Messi dimulai dari akademi La Masia milik FC Barcelona. Di sana, ia tumbuh menjadi pemain komplet—teknis, kreatif, dan luar biasa produktif. Ia kemudian menjadi ikon utama klub selama lebih dari 17 tahun, memenangkan berbagai gelar termasuk La Liga, Liga Champions, dan penghargaan individu paling prestisius seperti Ballon d’Or.
Setelah era Barcelona, Messi melanjutkan karier ke Paris Saint-Germain dan kini membela Inter Miami. Di setiap klub, ia tetap tampil sebagai motor serangan dan pembeda. Selain sukses di level klub, Messi juga menorehkan sejarah gemilang bersama Timnas Argentina, termasuk meraih Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022.
Berikut adalah kilas balik perjalanan karier Messi yang membuktikan statusnya sebagai legenda hidup sepak bola dunia.
Awal Karier di Akademi La Masia
Lionel Messi bergabung dengan akademi La Masia Barcelona pada usia 13 tahun, setelah meninggalkan kampung halamannya di Rosario, Argentina. Di akademi ini, Messi mendapatkan pelatihan teknik, taktik, serta pembentukan karakter sebagai pemain profesional. Bakatnya yang luar biasa cepat menarik perhatian pelatih utama, hingga ia promosi ke tim senior pada tahun 2004.
Debutnya bersama tim utama menjadi awal dari dominasi panjang Messi di dunia sepak bola. Dalam waktu singkat, ia menjadi andalan pelatih Frank Rijkaard dan kemudian berkembang pesat di bawah arahan Pep Guardiola. Messi menjelma menjadi pemain sentral dalam sistem tiki-taka, menciptakan banyak gol dan assist setiap musimnya.
Di Barcelona, ia mencetak total 474 gol di La Liga dan meraih status sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub. Kombinasi teknik tinggi dan visi bermain menjadikannya sebagai pemain komplet dan tak tergantikan di lini depan Blaugrana.
Masa Kejayaan dan Dominasi Bersama Barcelona
Messi menikmati masa keemasan yang luar biasa bersama Barcelona. Ia menjadi bagian penting dari tim yang memenangkan treble winners pada musim 2008/2009 dan 2014/2015, yakni La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions dalam satu musim.
Salah satu pencapaian luar biasa yang dicatat Messi adalah rekor 91 gol dalam satu tahun kalender pada 2012, memecahkan rekor Gerd Muller yang bertahan selama 40 tahun. Selain mencetak gol, Messi juga mencatatkan 192 assist di La Liga, membuktikan kontribusinya sebagai playmaker ulung.
Selama membela Barcelona, Messi mengoleksi total 35 trofi, termasuk 10 gelar La Liga dan 4 trofi Liga Champions UEFA. Keberhasilannya membuktikan bahwa dia bukan hanya pemain bintang, tetapi juga pemimpin tim dalam berbagai situasi.
Petualangan Baru di PSG dan Inter Miami
Pada tahun 2021, krisis keuangan yang melanda Barcelona membuat Messi terpaksa hengkang. Ia kemudian bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG), memperkuat lini serang bersama Kylian Mbappe dan Neymar. Meski berada di lingkungan baru, Messi tetap tampil gemilang dan membantu PSG meraih beberapa trofi domestik, termasuk gelar Ligue 1.
Dua tahun kemudian, pada 2023, Messi mengambil langkah tak terduga dengan pindah ke Inter Miami di Major League Soccer (MLS). Keputusan ini menggemparkan dunia sepak bola, terutama karena Messi membawa popularitas tinggi ke sepak bola Amerika Serikat.
Di MLS, Messi tak kehilangan ketajamannya. Ia membantu Inter Miami menjuarai Supporter’s Shield pada musim 2024, serta mencetak 50 gol dalam 62 pertandingan di semua kompetisi. Kiprahnya di MLS menegaskan bahwa meskipun usia terus bertambah, kualitasnya masih berada di level atas.
Kejayaan Bersama Timnas Argentina
Selain gemilang di klub, Lionel Messi juga menorehkan sejarah besar bersama Tim Nasional Argentina. Selama bertahun-tahun, ia menjadi top skor sepanjang masa Timnas Argentina, melewati rekor legenda Diego Maradona dan Gabriel Batistuta.
Pada tahun 2021, Messi akhirnya mengangkat trofi besar pertamanya di level senior bersama Argentina, yaitu Copa America. Momen ini menjadi titik balik penting dalam karier internasionalnya yang sebelumnya selalu dihantui kegagalan di final.
Namun puncak kejayaannya datang pada Piala Dunia 2022 di Qatar, ketika Messi memimpin Argentina menjadi juara dunia. Ia tampil luar biasa sepanjang turnamen, mencetak gol di setiap fase penting, termasuk final melawan Prancis. Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen (Golden Ball) untuk kedua kalinya, sebuah prestasi yang belum pernah diraih pemain lain.