Saturday, June 7, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaChina Hadapi Laga Hidup Mati Lawan Indonesia: Rekor 68 Tahun Dipertaruhkan di...

China Hadapi Laga Hidup Mati Lawan Indonesia: Rekor 68 Tahun Dipertaruhkan di SUGBK

Timnas China vs Indonesia 5 Juni 2025 menjadi pertandingan krusial yang sarat makna dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga ini digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025, dan dipastikan menyita perhatian publik Asia. Tak hanya menyangkut nasib kedua negara di klasemen Grup C, pertandingan ini juga memuat unsur sejarah panjang yang belum terputus selama lebih dari enam dekade.

China datang ke Jakarta dengan tekanan besar. Mereka menempati posisi buncit klasemen sementara dengan 6 poin dan selisih gol -13. Di sisi lain, Indonesia unggul tiga angka di posisi keempat dengan selisih gol -6. Ini berarti, kemenangan menjadi satu-satunya opsi bagi China untuk mempertahankan asa menuju babak berikutnya. Jika gagal meraih tiga poin, perjalanan mereka praktis akan berakhir lebih cepat.

- Advertisement -
asia9QQ

Yang membuat laga ini semakin menarik adalah catatan sejarah yang menyertainya. Timnas China belum pernah kalah dari Indonesia sejak tahun 1957. Dalam 68 tahun terakhir, China selalu mampu menghindari kekalahan dari Garuda. Namun, tekanan kali ini bukan soal menjaga rekor, melainkan bertahan hidup di kompetisi yang sangat kompetitif.


Posisi Klasemen Grup C: Peluang China Menipis

Saat ini, Grup C dihuni oleh lima negara: Jepang, Bahrain, Indonesia, Myanmar, dan China. Jepang dan Bahrain unggul di puncak klasemen, sementara persaingan antara Indonesia dan China menjadi penentu siapa yang bisa berharap lolos melalui jalur terbaik ketiga.

Dengan hanya dua laga tersisa, China harus memenangkan laga kontra Indonesia dan berharap hasil positif di pertandingan terakhir melawan Bahrain. Namun, bukan sekadar menang yang dibutuhkan. Selisih gol juga menjadi faktor penting karena mereka tertinggal cukup jauh.

Jika hanya meraih hasil imbang, peluang China nyaris tertutup. Skor seri akan tetap menempatkan mereka tiga poin di bawah Indonesia, dan dengan hanya satu pertandingan tersisa, tak mungkin mengejar ketertinggalan tersebut. Maka dari itu, kemenangan adalah harga mati.


Catatan Sejarah 68 Tahun: Antara Tekanan dan Motivasi

Media-media di Tiongkok menyebut pertandingan ini sebagai “laga hidup mati”. Salah satu media ternama, Fengguoxiang, bahkan menyoroti rekor tak terkalahkan 68 tahun mereka atas Indonesia. Judul artikelnya berbunyi: “68 Tahun Tak Terkalahkan! China Hadapi Laga Hidup-Mati Lawan Indonesia.”

Terakhir kali Timnas China kalah dari Indonesia terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1957. Kala itu, Indonesia menang 2-0 di Jakarta. Sejak saat itu, China selalu mampu meraih kemenangan atau minimal menahan imbang Garuda. Namun, tekanan menjaga rekor bisa menjadi beban yang sangat besar, terutama di tengah performa buruk mereka selama kualifikasi kali ini.


Situasi Timnas Indonesia: Peluang dan Tantangan

Di pihak lain, Timnas Indonesia melihat ini sebagai kesempatan emas. Kemenangan atas China akan memastikan posisi mereka tetap hidup hingga laga pamungkas melawan Jepang. Bahkan, jika mampu menang dengan skor telak, peluang lolos otomatis bisa lebih terbuka lebar.

Meski Indonesia tertinggal dalam ranking FIFA dibanding China, tren performa menunjukkan perkembangan positif. Dengan pelatih Shin Tae-yong yang dikenal dengan pendekatan disiplin dan pressing ketat, Garuda akan menjadi ancaman nyata bagi skuad Negeri Tirai Bambu.

Indonesia diperkirakan akan bermain agresif sejak awal, memanfaatkan dukungan puluhan ribu suporter di stadion. Pemain seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Shayne Pattynama bisa menjadi kunci dalam skema serangan cepat Garuda.


Dua Skenario: Lolos atau Gugur

Skenario bagi China

Jika China mampu menang di SUGBK, mereka akan menyamai poin Indonesia, yakni 9 angka. Namun, mereka masih harus memperbaiki selisih gol -13 yang tertinggal jauh dari Indonesia. Di laga pamungkas, mereka akan melawan Bahrain, tim kuat yang kini bersaing dengan Jepang. Artinya, perjuangan China tetap tidak mudah meskipun menang atas Indonesia.

Skenario bagi Indonesia

Sementara itu, Indonesia bisa memastikan tiket ke ronde berikutnya jika menang dan Bahrain kalah dari Jepang. Namun, jika Indonesia gagal menang atas China, maka laga terakhir melawan Jepang akan menjadi penentu akhir nasib mereka.

Yang pasti, bagi Indonesia, menghindari kekalahan di laga ini akan sangat penting. Satu poin saja bisa membuat mereka tetap unggul dari China dan menjaga harapan tetap hidup.


Prediksi dan Tekanan Mental

Pertandingan ini bukan hanya tentang strategi dan taktik, melainkan juga mental. Timnas China membawa beban sejarah dan tekanan nasional. Media mereka bahkan menyebut ini sebagai “kesempatan terakhir” dan mempertanyakan apakah pelatih kepala bisa mengatur strategi yang efektif.

Indonesia, sebagai tuan rumah, punya motivasi berlipat. Dukungan publik, semangat pemain muda, dan rasa percaya diri yang terus tumbuh bisa menjadi keunggulan tersendiri.

Meski di atas kertas China unggul dalam pengalaman dan sejarah, kondisi aktual di lapangan bisa sangat berbeda. Performa buruk selama kualifikasi bisa menghantui mereka sepanjang laga.


Jadwal dan Informasi Pertandingan

  • Pertandingan: Indonesia vs China

  • Kompetisi: Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Zona Asia

  • Stadion: Gelora Bung Karno, Jakarta

  • Tanggal: Kamis, 5 Juni 2025

  • Waktu Kick-off: 19.30 WIB

  • Siaran Langsung: Vidio


Pertarungan Indonesia vs China pada 5 Juni mendatang bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan duel sejarah yang menentukan nasib. Siapa yang mampu mengatasi tekanan akan menjadi pemenang sejati.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments