Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah mengumumkan daftar 30 pemain yang akan memperkuat Skuad Garuda dalam Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 21 pemain berkarier di luar negeri atau abroad. Beberapa nama baru juga masuk dalam daftar panggilan, seperti Ole Romeny (Oxford United, Inggris), Emil Audero (Palermo, Italia), Joey Pelupessy (Lommel SK, Belgia), dan Dean James (Go Ahead Eagles, Belanda).
Namun, tidak semua pemain abroad mendapatkan kesempatan untuk bergabung. Beberapa nama yang cukup berpengaruh di Timnas Indonesia sebelumnya justru tidak masuk dalam daftar pilihan Kluivert kali ini. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, terutama terkait beberapa pemain yang selama ini menjadi tulang punggung tim.
Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga penting pada bulan Maret 2025. Mereka dijadwalkan bertandang ke Australia pada Kamis (20/3) di Stadion Sepak Bola Sydney. Setelah itu, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (25/3). Berikut adalah tiga pemain abroad yang tidak masuk dalam skuad pilihan Patrick Kluivert kali ini.
1. Elkan Baggott
Elkan Baggott, bek jangkung yang saat ini bermain untuk Blackpool di Liga Inggris, menjadi salah satu nama besar yang absen dari daftar panggilan Patrick Kluivert. Pemain berusia 21 tahun itu terakhir kali membela Timnas Indonesia dalam ajang Piala Asia 2023 pada Januari 2024. Setelah itu, namanya tak lagi muncul dalam daftar pemain yang dipanggil.
Beberapa spekulasi muncul terkait absennya Baggott dari Timnas Indonesia. Salah satu alasan yang mencuat adalah persaingan ketat di lini belakang. Saat ini, Kluivert tampaknya lebih mempercayai nama-nama seperti Jordi Amat, Rizky Ridho, dan Justin Hubner untuk mengisi posisi bek tengah.
Selain itu, kondisi fisik Baggott juga menjadi perhatian. Musim ini, ia beberapa kali mengalami cedera saat membela Blackpool. Inkonsistensi performanya di level klub juga bisa menjadi faktor utama mengapa ia belum mendapatkan tempat di Timnas Indonesia. Namun, dengan usianya yang masih muda, peluang bagi Baggott untuk kembali ke Skuad Garuda tentu masih terbuka lebar.
2. Saddil Ramdani
Saddil Ramdani kembali tidak masuk dalam daftar pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia. Padahal, pemain berusia 25 tahun itu sedang dalam performa terbaiknya bersama Sabah FC di Liga Malaysia. Dalam 13 penampilan musim ini, ia berhasil mencetak lima gol dan satu assist, sekaligus membawa timnya bertengger di posisi ketiga klasemen sementara.
Banyak pihak yang bertanya-tanya mengapa Saddil tidak mendapatkan tempat di skuad Kluivert, mengingat kontribusinya yang cukup besar untuk klubnya. Dalam wawancara dengan media Malaysia, Saddil menegaskan bahwa dirinya tidak kecewa dengan keputusan tersebut. Ia menilai bahwa banyak pemain baru yang memiliki kualitas tinggi dan layak mendapatkan kesempatan.
Meskipun demikian, absennya Saddil dari Timnas Indonesia tetap menjadi sorotan. Apalagi, lini serang Garuda masih memerlukan kedalaman skuad yang mumpuni. Dengan kemampuannya dalam menggiring bola dan menciptakan peluang, Saddil bisa menjadi opsi yang berharga di masa depan.
3. Asnawi Mangkualam
Salah satu kejutan terbesar dalam daftar panggilan Kluivert kali ini adalah absennya Asnawi Mangkualam. Bek kanan yang kini bermain untuk Port FC di Liga Thailand itu sebelumnya selalu menjadi pilihan utama Timnas Indonesia. Bahkan, ia sempat menjabat sebagai kapten di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Secara performa, Asnawi sebenarnya tampil cukup baik di level klub. Ia bahkan masuk dalam tim terbaik paruh musim Thai League 2024/2025. Dengan statistik yang cukup impresif, banyak yang mengira bahwa Asnawi masih akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Namun, Kluivert tampaknya memiliki pandangan berbeda.
Dalam skuad yang dipanggil kali ini, Kluivert lebih memilih tiga pemain lain untuk mengisi posisi bek kanan. Ketiga pemain tersebut adalah Sandy Walsh, Eliano Reijnders, dan Kevin Diks. Hal ini menunjukkan bahwa Kluivert ingin mencoba opsi baru di sektor pertahanan.
Absennya Asnawi tentu menjadi pukulan bagi sang pemain, mengingat perannya yang sangat penting dalam beberapa tahun terakhir. Namun, keputusan Kluivert bisa jadi merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memberikan regenerasi di Timnas Indonesia.