Patrick Kluivert telah memanggil enam penyerang untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dari daftar tersebut, ada kejutan besar, di mana Septian Bagaskara menjadi pemain dengan catatan gol terbanyak di liga domestik.
Indonesia akan menghadapi Australia pada 20 Maret dan Bahrain pada 25 Maret mendatang. Kluivert memanggil total 27 pemain, namun daftar ini masih dapat berubah seiring perkembangan. Dari enam penyerang yang dipanggil, siapakah yang memiliki performa paling impresif di level klub? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Ragnar Oratmangoen (FCV Dender)
- Usia: 27 tahun
- Klub: FCV Dender
- Gol di liga: 1
Ragnar Oratmangoen lebih sering dimainkan sebagai winger kiri daripada penyerang tengah. Sejauh ini, ia telah bermain dalam 19 laga di Liga Belgia dengan hanya mencetak satu gol tanpa assist.
Meski menjadi pemain reguler dalam skuat FCV Dender, kontribusi ofensifnya masih minim. Ia bahkan melewati 17 pertandingan terakhir tanpa mencetak gol di Jupiler Pro League musim 2024/25. Performa ini membuat posisinya di Timnas Indonesia cukup dipertanyakan.
2. Rafael Struick (Brisbane Roar)
- Usia: 21 tahun
- Klub: Brisbane Roar
- Gol di liga: 1
Rafael Struick menjadi salah satu pemain kepercayaan Shin Tae-yong berkat mobilitas dan daya juangnya yang tinggi. Namun, performanya di A-League bersama Brisbane Roar belum optimal.
Struick jarang mendapat kesempatan bermain sebagai starter. Bahkan, ia sempat absen dalam enam laga beruntun sebelum akhirnya tampil selama tiga menit di pekan ke-22. Minimnya waktu bermain ini menjadi tantangan bagi Struick untuk menunjukkan ketajamannya di lini depan Garuda.
3. Ole Romeny (Oxford United)
- Usia: 24 tahun
- Klub: Oxford United
- Gol di liga: 3
Ole Romeny menunjukkan peningkatan performa di Oxford United. Dari tujuh laga bersama klub tersebut, ia berhasil mencetak satu gol. Sebelumnya, saat masih berseragam Utrecht di Eredivisie, Romeny mencatatkan dua gol dari 13 pertandingan.
Secara keseluruhan, kontribusinya dalam mencetak gol belum maksimal. Namun, perkembangan performanya cukup positif. Ia selalu menjadi starter dalam tiga laga terakhir Oxford United dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam permainannya.
4. Septian Bagaskara (Dewa United)
- Usia: 28 tahun
- Klub: Dewa United
- Gol di liga: 7
Septian Bagaskara menjadi sorotan utama dalam daftar pemain yang dipanggil Kluivert. Penyerang Dewa United ini berhasil mencetak tujuh gol di BRI Liga 1 meskipun memiliki menit bermain yang terbatas.
Bagaskara dikenal sebagai target man yang efektif dalam memanfaatkan peluang. Di level klub, ia terbukti tajam dan mampu bersaing dengan striker lainnya. Namun, pengalamannya di kancah internasional masih minim, sehingga laga melawan Australia dan Bahrain akan menjadi ujian penting bagi dirinya.
5. Hokky Caraka (PSS Sleman)
- Usia: 20 tahun
- Klub: PSS Sleman
- Gol di liga: 3
Keputusan memanggil Hokky Caraka cukup mengejutkan. Pasalnya, performanya di PSS Sleman tidak terlalu menonjol. Ia bahkan tidak lagi menjadi pilihan utama di klubnya.
Dalam 10 pertandingan terakhir PSS Sleman, Hokky hanya tampil delapan kali dan semuanya sebagai pemain pengganti. Ia juga belum mencetak gol dalam periode tersebut. Dengan situasi ini, Hokky harus bekerja ekstra keras untuk membuktikan dirinya layak mendapatkan tempat di Timnas Indonesia.
6. Ramadhan Sananta (Persis Solo)
- Usia: 22 tahun
- Klub: Persis Solo
- Gol di liga: 4
Ramadhan Sananta menjadi pilihan utama Persis Solo di lini depan. Ia telah mencetak empat gol dari 22 laga di BRI Liga 1, serta menambahkan satu assist ke dalam catatannya.
Namun, jika dibandingkan dengan musim sebelumnya, produktivitas Sananta mengalami penurunan. Pada musim 2023/2024, ia mampu mencetak delapan gol dari 23 pertandingan. Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan ini adalah performa tim Persis yang juga tidak stabil.
Siapa yang Paling Tajam?
Dari enam penyerang yang dipanggil, Septian Bagaskara menjadi pemain dengan catatan gol terbaik di level domestik. Dengan tujuh gol di BRI Liga 1, ia membuktikan diri sebagai striker yang paling produktif di antara rekan-rekannya.
Namun, performa di klub tidak selalu mencerminkan kontribusi di tim nasional. Pemain seperti Rafael Struick dan Ramadhan Sananta memiliki pengalaman bermain di level internasional, yang bisa menjadi faktor penting dalam laga besar. Kini, tugas Patrick Kluivert adalah menemukan kombinasi terbaik di lini depan agar Timnas Indonesia tampil maksimal dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.