Sejumlah catatan menarik tersaji menjelang duel panas antara Persis Solo dan Bali United pada pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/2025. Laga yang dipastikan berlangsung sengit ini akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Kamis (6/3/2025) pukul 20.30 WIB. Tuan rumah memiliki motivasi besar untuk meraih kemenangan dan menjauh dari ancaman degradasi.
Duel ini mempertemukan dua tim dengan nasib yang bertolak belakang di klasemen sementara. Persis Solo saat ini masih tertahan di posisi ke-15 dengan koleksi 22 poin. Mereka harus berjuang keras agar tak terjebak di zona degradasi. Sementara itu, Bali United berada di peringkat kelima dengan raihan 39 poin dan tengah berupaya naik ke papan atas.
Meskipun terlihat memiliki jarak yang cukup jauh dalam perolehan poin, Bali United tetap harus mewaspadai ancaman Laskar Sambernyawa. Berikut adalah empat fakta menarik jelang pertemuan dua tim ini.
1. Persis Solo Berbekal Rekor Impresif
Persis Solo datang ke pertandingan ini dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka menunjukkan performa yang mengesankan dalam empat laga terakhir di BRI Liga 1 2024/2025. Dari empat pertandingan tersebut, Persis berhasil mengumpulkan sembilan poin hasil dari tiga kemenangan dan satu kekalahan.
Yang lebih menarik, dua dari tiga kemenangan tersebut diraih atas tim papan atas. Persebaya Surabaya tumbang dengan skor 2-1, sementara Borneo FC yang sebelumnya sulit dikalahkan justru dipermalukan dengan skor 1-0. Kedua kemenangan ini membuktikan bahwa Persis mampu bersaing dengan tim kuat dan menjadi ancaman bagi Bali United.
Momentum positif ini tentu menjadi modal berharga bagi Laskar Sambernyawa. Jika mereka mampu mempertahankan performa yang sama, bukan tak mungkin Serdadu Tridatu akan mengalami kesulitan di pertandingan ini.
2. Tren Buruk Bali United
Meskipun Bali United saat ini masih bertengger di peringkat lima klasemen, performa mereka dalam beberapa laga terakhir tidak bisa dikatakan baik. Serdadu Tridatu masih kesulitan menemukan konsistensi dan belum meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir di BRI Liga 1 2024/2025.
Mereka tercatat bermain imbang melawan Malut United (1-1) dan Persita Tangerang (1-1), serta menelan kekalahan dari Barito Putera (1-3). Hasil ini tentu menjadi alarm bagi tim asuhan Stefano Cugurra. Jika mereka gagal bangkit di laga ini, posisi Bali United di papan atas bisa semakin terancam.
Kegagalan meraih kemenangan atas tim-tim yang berada di bawah mereka di klasemen menunjukkan bahwa Bali United belum berada dalam performa terbaiknya. Ini bisa menjadi celah yang dapat dimanfaatkan oleh Persis Solo untuk mencuri poin.
3. Persis Solo Semakin Solid di Lini Belakang
Salah satu kunci kebangkitan Persis Solo dalam beberapa laga terakhir adalah perbaikan di sektor pertahanan. Tim asuhan Ong Kim Swee mampu memperbaiki rekor kebobolannya, yang membuat mereka lebih kompetitif dan sulit dikalahkan.
Dalam empat laga terakhir, Persis hanya kebobolan dua gol. Lebih impresif lagi, mereka berhasil mencatatkan dua cleansheet dalam periode tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa lini belakang mereka semakin solid dan sulit ditembus.
Performa apik di sektor pertahanan ini tak lepas dari kembalinya bek asal Brasil, Cleylton Santos. Pemain berusia 31 tahun itu kembali menjadi benteng kokoh di lini belakang setelah sebelumnya absen karena sanksi tiga laga akibat kartu merah di debutnya. Kehadirannya membawa dampak besar bagi stabilitas pertahanan Persis Solo.
Jika tren positif ini bisa berlanjut, bukan tidak mungkin Bali United akan kesulitan menembus lini belakang Laskar Sambernyawa.
4. Bali United Rentan Kebobolan Lebih Dulu
Salah satu masalah yang harus segera diatasi oleh Bali United adalah kecenderungan mereka untuk kebobolan lebih dulu dalam beberapa pertandingan terakhir. Dalam tiga laga terakhir, Serdadu Tridatu selalu tertinggal lebih dahulu dari lawannya.
Saat menghadapi Malut United, Bali United kebobolan lebih dulu melalui gol Yakob Sayuri pada menit ke-38. Hal yang sama terjadi ketika mereka dikalahkan oleh Barito Putera. Dalam laga tersebut, Bali United bahkan tertinggal dua gol di babak pertama sebelum akhirnya kalah dengan skor 1-3.
Tren yang sama kembali terjadi saat menghadapi Persita Tangerang. Kali ini, mereka kebobolan lebih dulu melalui gol Eber Bessa di menit ke-27. Situasi ini tentu menjadi perhatian bagi Stefano Cugurra dan timnya. Jika kembali kebobolan lebih dulu, mereka bisa menghadapi tekanan besar yang sulit untuk diatasi.
Persis Solo bisa memanfaatkan kelemahan ini dengan bermain agresif sejak awal pertandingan. Jika mampu mencetak gol cepat, mereka berpeluang besar untuk meraih hasil positif di laga ini.