Sunday, March 9, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Champions5 Catatan Laga PSV Eindhoven 1-7 Arsenal: Keajaiban 6 Bek Sayap Arteta!

5 Catatan Laga PSV Eindhoven 1-7 Arsenal: Keajaiban 6 Bek Sayap Arteta!

Arsenal tampil luar biasa dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan PSV Eindhoven, Rabu (5/3) dini hari WIB. Bertanding di Stadion Philips, The Gunners menang telak dengan skor 7-1. Kemenangan ini tidak hanya mencatat sejarah bagi klub tetapi juga menunjukkan dominasi total tim asuhan Mikel Arteta.

Tujuh gol Arsenal dicetak oleh Jurrien Timber, Ethan Nwaneri, Mikel Merino, Martin Odegaard (2 gol), Leandro Trossard, dan Riccardo Calafiori. Sementara itu, PSV hanya mampu membalas satu gol melalui eksekusi penalti Noa Lang.

- Advertisement -
asia9QQ

Mikel Arteta mengapresiasi performa timnya dengan mengatakan, “Saya sangat menikmati pertandingan ini. Terima kasih kepada para pemain atas penampilan luar biasa mereka melawan tim yang sangat kuat.” Kemenangan ini menjadi sejarah baru bagi Arsenal, yang untuk pertama kalinya mencetak tujuh gol di laga tandang babak gugur Liga Champions. Berikut lima catatan penting dari pertandingan ini.

1. Mikel Arteta Mainkan Enam Bek Sayap

Mikel Arteta menerapkan taktik unik dalam laga melawan PSV. Ia memainkan enam bek sayap secara bergantian sepanjang pertandingan. Formasi yang tidak biasa ini menunjukkan fleksibilitas taktik Arsenal dalam menghadapi berbagai situasi.

Dua bek sayap utama yang turun sejak awal laga adalah Jurrien Timber dan Myles Lewis-Skelly. Namun, pada menit ke-34, Lewis-Skelly ditarik keluar dan digantikan oleh Ricardo Calafiori. Pergantian ini bertujuan untuk memberikan keseimbangan di lini pertahanan sekaligus menambah kekuatan serangan.

Selain ketiga nama tersebut, Arteta juga memasukkan tiga bek sayap lainnya di babak kedua. Kieran Tierney masuk menggantikan Mikel Merino pada menit ke-77, sementara Oleksandr Zinchenko menggantikan Thomas Partey pada menit ke-71. Terakhir, Ben White juga dimainkan untuk menggantikan Timber. Rotasi yang dilakukan Arteta membuktikan kedalaman skuad Arsenal dan bagaimana ia mampu memanfaatkan berbagai opsi taktik dalam pertandingan penting.

2. Arsenal Tampil Tajam Meski Tanpa Striker

Menjelang pertandingan ini, Arsenal mengalami krisis di lini depan. Kai Havertz, Gabriel Jesus, dan Gabriel Martinelli mengalami cedera, sementara Bukayo Saka juga absen. Situasi ini membuat Arteta harus mencari solusi lain.

Namun, tanpa striker murni, Arsenal justru tampil luar biasa. Mereka mencetak tujuh gol dari enam pencetak gol berbeda. Ini menunjukkan bahwa Arsenal tidak bergantung pada satu pemain untuk membobol gawang lawan. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa strategi kolektif yang diterapkan Arteta bekerja dengan sangat baik.

Sebelumnya, Arsenal gagal mencetak gol dalam dua pertandingan berturut-turut. Namun, melawan PSV, mereka tampak sangat tajam dan setiap peluang yang mereka dapatkan hampir selalu berbuah gol. Hasil ini sekaligus menjadi rekor bagi The Gunners karena untuk pertama kalinya mereka mencetak tujuh gol di laga tandang babak gugur Liga Champions.

3. Raheem Sterling Tak Jadi Pilihan Utama

Raheem Sterling seharusnya bisa memanfaatkan absennya beberapa pemain depan Arsenal untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain. Namun, Arteta justru memilih opsi lain. Ia lebih mempercayai Mikel Merino sebagai false nine dan memainkan Leandro Trossard yang lebih sering masuk ke kotak penalti.

Sterling baru dimasukkan pada menit ke-71, saat Arsenal sudah unggul 5-0. Meskipun ia mendapatkan kesempatan bermain, pengaruhnya terhadap jalannya pertandingan tidak signifikan. Ini menunjukkan bahwa perannya dalam tim semakin berkurang dan ia harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan tempat di starting XI.

4. PSV Kehilangan Performa Terbaiknya

Sebelum menghadapi Arsenal, PSV memiliki catatan impresif di Liga Champions. Mereka menahan PSG, menang telak atas Girona, dan menyingkirkan Juventus di babak play-off setelah menang 3-1 di leg kedua. Namun, tim yang tampil melawan Arsenal tampak jauh dari performa terbaiknya.

PSV yang dulu mampu mendominasi Juventus kini tampil tanpa daya. Lini belakang mereka sangat rapuh dan tidak mampu menghentikan gempuran serangan Arsenal. Kekalahan 7-1 ini menjadi salah satu hasil terburuk mereka di kompetisi Eropa dan menunjukkan bahwa mereka harus segera berbenah jika ingin bersaing di level tertinggi.

5. Martin Odegaard Jadi Bintang di Stadion Philips

Kapten Arsenal, Martin Odegaard, menunjukkan mengapa ia begitu diandalkan dalam skuad Arteta. Pemain asal Norwegia ini mencetak dua gol dan memberikan satu assist, menjadikannya sebagai pemain kunci dalam kemenangan Arsenal.

Sejauh ini, Odegaard telah mencatatkan tiga gol dan dua assist dari enam laga Liga Champions musim ini. Penampilannya semakin matang dan ia menjadi penggerak utama di lini tengah Arsenal. Performa luar biasanya melawan PSV memberikan harapan besar bagi Arsenal untuk melangkah lebih jauh di kompetisi ini.

Arsenal kini memiliki modal besar untuk menghadapi leg kedua dengan keunggulan agregat yang sangat nyaman. Jika mereka mampu mempertahankan performa ini, peluang untuk melaju ke perempat final terbuka lebar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments