Media China, Sohu, menyoroti gaji Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia dengan membandingkannya terhadap pelatih Timnas China, Ivan Brankovic. Fokus ini mencuat usai Kluivert resmi diperkenalkan dalam konferensi pers di Jakarta pada Minggu, 12 Januari 2025. Mantan striker Barcelona itu dihadirkan sebagai harapan baru untuk membawa Tim Garuda meraih prestasi di tingkat internasional.
Namun, Sohu lebih tertarik membahas perbandingan pendapatan antara kedua pelatih. Gaji Kluivert disebut lebih rendah dibandingkan Brankovic, meskipun Indonesia telah mengeluarkan anggaran besar untuk mendatangkannya. Analisis ini juga menggarisbawahi ekspektasi tinggi terhadap Kluivert dalam mengelola tim, termasuk target besar seperti lolos ke Piala Dunia dan mengoptimalkan pemain naturalisasi.
Perkenalan Patrick Kluivert sebagai Pelatih Baru Timnas Indonesia
Patrick Kluivert, mantan striker Barcelona, tiba di Indonesia pada malam sebelum konferensi pers pengenalan yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta. Penunjukan pelatih berusia 48 tahun ini menarik perhatian media lokal dan internasional, termasuk Sohu, yang justru mengalihkan fokus pada gaji Kluivert dibandingkan pelatih lainnya di Asia.
Media China: “Gaji Pelatih Timnas Indonesia Lebih Sedikit dari Ivan Brankovic”
Dalam laporan mereka, Sohu menyoroti bahwa Ivan Brankovic masih menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi di Asia. Menurut artikel tersebut, pendapatan Brankovic mencapai 11,26 juta yuan per tahun atau sekitar 1,5 juta euro. Gaji ini unggul 3,1 juta yuan dibandingkan Patrick Kluivert, yang diperkirakan mendapatkan 8,16 juta yuan atau setara Rp18 miliar per tahun.
“Gaji tahunan Patrick Kluivert di Indonesia hanya selisih 3,1 juta yuan dari Ivan Brankovic. Meski begitu, Timnas China tetap menjadi yang terkaya di Asia,” tulis Sohu.
Tanggapan Terhadap Rekrutmen Kluivert
Sohu juga menyoroti tanggapan dari penggemar sepak bola Indonesia. Rekam jejak Kluivert di dunia kepelatihan dianggap belum terlalu menonjol, yang memunculkan keraguan atas kemampuannya membawa Indonesia bersaing di level internasional.
Selain itu, tekanan besar diberikan kepada Kluivert, termasuk target untuk meloloskan Indonesia ke Piala Dunia dan memanfaatkan pemain-pemain naturalisasi. Media tersebut mencatat bahwa upah yang diberikan kepada Kluivert termasuk besar untuk pelatih dengan pengalaman yang dinilai minim di level internasional.
Perbandingan dengan Shin Tae-yong
Sebelum Patrick Kluivert, Timnas Indonesia dipimpin oleh Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu dilaporkan mendapatkan Rp23,6 miliar per tahun, lebih tinggi dibandingkan dengan Kluivert. Meski gajinya lebih rendah, Kluivert diharapkan mampu membawa hasil maksimal di tengah ekspektasi tinggi dari federasi dan masyarakat sepak bola Indonesia.
“Pengalaman melatih Kluivert dianggap kurang signifikan. Bahkan, sejumlah penggemar Indonesia sempat menolak kehadirannya sebagai pelatih tim nasional,” ujar Sohu dalam ulasannya.
Target Timnas Indonesia Bersama Patrick Kluivert
Selain fokus pada gaji, laporan Sohu menyoroti ambisi besar Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert. Keinginan utama federasi adalah membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Dalam prosesnya, Kluivert juga diharapkan dapat membangun tim yang kompetitif, mengoptimalkan pemain naturalisasi, dan memperbaiki sistem permainan tim.
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program Kluivert, termasuk memberikan waktu untuk mempersiapkan tim sebelum laga-laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Gaji Ivan Brankovic: Masih yang Tertinggi di Asia
Ivan Brankovic, pelatih Timnas China, dikenal sebagai salah satu pelatih dengan bayaran termahal di kawasan Asia. Selain memiliki pengalaman panjang di level internasional, keberhasilan Brankovic membawa China bersaing di turnamen besar menjadi salah satu alasan utama tingginya nilai kontraknya.
Sohu mencatat bahwa gaji besar ini mencerminkan ambisi besar China untuk tetap menjadi salah satu kekuatan sepak bola Asia. Pendekatan profesional Brankovic dalam membangun tim juga dipuji oleh banyak pihak, termasuk strategi yang ia terapkan untuk mengembangkan pemain muda.
Kesimpulan Media China
Menurut Sohu, meski gaji Kluivert lebih rendah dibandingkan Brankovic, langkah PSSI merekrut nama besar seperti Kluivert dianggap sebagai langkah signifikan untuk meningkatkan citra Timnas Indonesia. Namun, hasil di lapangan tetap menjadi ukuran utama dari keberhasilan proyek ini.
Seiring berjalannya waktu, publik sepak bola Indonesia maupun dunia akan menantikan bagaimana Patrick Kluivert membuktikan kemampuannya membawa Garuda meraih prestasi lebih tinggi di kancah internasional.