Keputusan mengejutkan datang dari Manchester United pada November 2024 ketika pelatih baru, Ruben Amorim, memilih untuk tidak mempertahankan Ruud van Nistelrooy dalam staf kepelatihannya. Setelah peran sementara yang mengesankan sebagai pelatih interim, Van Nistelrooy harus menerima kenyataan pahit bahwa ia tidak lagi dibutuhkan di Old Trafford. Keputusan ini meninggalkan kekecewaan mendalam bagi mantan penyerang legendaris Belanda tersebut, yang sudah sangat terikat dengan klub yang menjadi bagian dari sejarah hidupnya.
Kekecewaan Ruud van Nistelrooy Setelah Digantikan Amorim
Menurut laporan dari Mirror, Ruud van Nistelrooy merasa sangat kecewa dengan keputusan yang diambil oleh Ruben Amorim. Meskipun sempat menduduki posisi pelatih interim setelah pemecatan Erik ten Hag, Van Nistelrooy yang memiliki hubungan erat dengan klub tidak dipilih untuk tetap berada di Old Trafford. Keputusan ini sungguh berat, mengingat peran penting yang telah dimainkan oleh Van Nistelrooy dalam membantu tim bangkit di tengah masa-masa sulit.
Mantan rekan setim Van Nistelrooy di PSV Eindhoven, Andre Ooijer, mengungkapkan bahwa Van Nistelrooy bahkan sempat menolak beberapa tawaran melatih klub lain demi bisa tetap berperan di Manchester United. Ooijer menjelaskan, “Ruud ingin tetap menjadi asisten pelatih. Jika dia tidak tertarik bekerja dengan Amorim, dia pasti akan mengatakan sesuatu.” Keinginan Van Nistelrooy untuk tetap di United menunjukkan seberapa besar kecintaannya terhadap klub ini.
Rekor Positif van Nistelrooy Sebagai Pelatih Interim
Meskipun masa jabatannya sebagai pelatih interim tidak berlangsung lama, Van Nistelrooy berhasil membawa Manchester United tampil tak terkalahkan dalam empat pertandingan. Hasil ini mencakup satu pertandingan imbang melawan Chelsea dan tiga kemenangan penting lainnya, termasuk kemenangan telak 3-0 atas Leicester City. Dengan performa yang solid ini, banyak pihak yang memberikan apresiasi besar kepada Van Nistelrooy, baik dari penggemar maupun pemain.
Para penggemar Manchester United sangat mendukungnya, terutama setelah melihat reaksi mereka yang penuh antusiasme pada laga terakhirnya. “Para fans sangat menyukainya, terlihat jelas dari reaksi mereka setelah pertandingan terakhirnya. Ruud bekerja dengan sangat baik di tengah situasi sulit,” tambah Andre Ooijer. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak positif yang diberikan oleh Van Nistelrooy, meskipun hanya menjabat sementara.
Namun, keputusan Ruben Amorim untuk tidak melibatkan Van Nistelrooy dalam staf kepelatihannya tetap menjadi tanda tanya besar. Beberapa pihak berpendapat bahwa jika hasil buruk mulai menghampiri tim di bawah asuhan Amorim, para penggemar mungkin akan kembali menyerukan nama Van Nistelrooy.
Keputusan yang Berisiko: Masa Depan Amorim di Manchester United
Keputusan Ruben Amorim untuk tidak mempertahankan Van Nistelrooy bisa jadi berisiko besar. Meskipun Amorim datang dengan reputasi gemilang, terutama setelah kesuksesannya bersama Sporting CP. Tidak ada jaminan bahwa pendekatannya akan berhasil di Manchester United. Jika hasil buruk mulai datang, para penggemar yang telah mencintai Van Nistelrooy sebagai pelatih sementara. Mereka bisa saja kembali meminta mantan striker legendaris itu untuk menggantikan Amorim.
Manchester United kini menghadapi periode yang penuh tantangan di bawah Amorim. Keberhasilan atau kegagalan Amorim dalam menghadapi tekanan besar yang datang dengan melatih Setan Merah akan sangat menentukan masa depannya di klub. Jika Amorim gagal memberikan hasil yang diinginkan, banyak yang meragukan apakah ia akan mampu mempertahankan kursinya di Old Trafford.
Peluang Baru Setelah Perpisahan dengan United
Meskipun harus meninggalkan Manchester United, masa depan Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih masih sangat cerah. Pengalamannya yang luas dan rekam jejak positif di dunia manajerial menarik minat sejumlah klub Eropa. Salah satu klub yang dikabarkan tertarik untuk menggunakan jasanya adalah Burnley. Menurut beberapa laporan, Burnley berencana untuk merekrut Van Nistelrooy sebagai pelatih jika performa mereka menurun di bawah arahan pelatih Scott Parker.
Selain itu, Van Nistelrooy juga dikabarkan tengah dipantau oleh Almere City di Liga Belanda. Meskipun kedua tawaran ini datang dari klub yang lebih kecil, bagi Van Nistelrooy ini bisa menjadi peluang bagus untuk melanjutkan karir manajerialnya dan membangun nama di klub yang mungkin lebih cocok dengan ambisinya saat ini.
Kepergian Van Nistelrooy dari Manchester United bukan berarti berakhirnya perjalanan manajerialnya. Sebagai pelatih yang telah terbukti memiliki kemampuan untuk membawa tim bangkit. Peluang bagi Van Nistelrooy untuk mendapatkan posisi pelatih permanen di klub lain masih terbuka lebar. Selain Burnley dan Almere City, beberapa klub di Eropa juga dilaporkan tertarik dengan mantan pelatih interim United ini. Melihat rekornya yang positif dan kemampuannya untuk mengatasi tekanan.
Bagi Van Nistelrooy, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa ia bukan hanya legenda di lapangan. Tetapi juga seorang pelatih yang memiliki kemampuan untuk meraih kesuksesan. Dengan pengalaman yang dimilikinya, kesempatan untuk memimpin tim besar di masa depan tetap terbuka lebar.