Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomePiala EropaCatatan Penting Selama 60 Tahun Terakhir Selama Turnamen Piala Euro

Catatan Penting Selama 60 Tahun Terakhir Selama Turnamen Piala Euro

Selama 60 tahun penyelenggaraan Piala Euro ini tentunya sudah banyak sekali catatan mengenai sejarah penting apa saja yang telah terjadi.

Saat ini, sudah tercatat 60 tahun lamannya sejak UEFA (Union des Associations Européennes de Football) telah menyelenggarakan turnamen sepak bola bergengsi di zona eropa.

- Advertisement -
asia9QQ

Lalu, catatan Piala Euro apa saja kah yang terjadi selama periode 60 tahun terakhir ini? Berikut adalah beberapa catatan sejarah penting mengenai Piala Euro.

Ide Awal Piala Euro

Kalau Anda membahas tentang Piala Euro ini pasti hubungannya akan sangat erat dengan na Hendi Delaunay.

Hal ini karena pada tahun 1927 lah Henry menciptakan sebuah ide untuk menyelenggarakan sebuah turnamen sepak bola yang diadakan antar negara negara di Eropa.

Pada saat itu, Henry Delauny masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Federasi Selak Bola Prancis (FFF).

Akan tetapi, ide yang dicetuskan oleh Henry Delauny ini baru bisa di wujudkan sepeninggalan beliau, saat itu FIFA telah menggelar Piala Dunia pertama pada tahun 1930 di Uruguay dan UEFA akhirnya dibentuk pada tahun 1954.

Empat tahun setelah UEFA berhasil dibentuk, federasi sepak bola Eropa ini membuat sebiah agenda European Nations Cup yang mana agenda dari turnamen ini adalah sebagai bentuk penghormatan kepada Henry Delauny untuk gagasan maupun jasa jasanya.

Nama dari Henry Delauny ini pun juga diabadikan sebagai nama dari trofi untuk juara Piala Euro.

Saat Piala Euro diselenggarakan pada tahun 1960, peserta yang ikut hanya dari 17 negara yang menjadi peserta kualifikasi.

Ada 4 tim yang berhasil lolos ke babak final di Prancis yang pada saat itu menjadi tuan rumah dari Piala Euro dan akhirnya squad dari Uni Soviet lah yang berhasil menang di turnamen pertama ini setelah mereka berhadapan dengan Yugoslavia di final Piala Euro.

Turnamen ke 3 yang Penuh Dengan Kontroversi

Pada tahun 1968 atau tahun ketiga turnamen, terjadi perubahan nama turnamen sepak bola antar negara eropa ini menjadi EUFA atau European Championship.

Pada saat itu, hal tersebut menimbulkan kontroversi yang besar dan mencatut nama dari tuan rumah Italia.

Hal pertama terjadi ketika Azurri berhasil mengalahkan Uni Soviet saat pertandingan pembuka berlangsung melalui proses lempar koin.

Saat itu tentunya pertandingan berlangsung dengan sangat sengit sampai membuat kedudukan berhasil imbang yaitu 0 – 0 sampai pada babak tambahan yang terakhir.

Hal ini karena pada saat itu masih menerapkan sistem gugur tidak seperti sekarang yang sudah memakai sistem adu penalti yang akhirnya prosesi lempar koin ini terpaksa mereka lakukan untuk menentukan siapa sang juara Piala Eropa pada turnamen ketiga.

Namun kontroversi tentu tidak berhenti sampai disitu saja, drama dari kontroversi ini berlanjut dan terjadi saat final Piala Eropa turnamen ketiga itu.

Saat itu, pertandingan Italia yang berhadapan dengan Yogoslavia yang mana kedua tim berakhir dengan score yang imbang yaitu 1 – 1 hingga berakhirnya perpanjangan pertandingan.

Berbeda seperti sebelumnya yang saat itu wasit menentukan tim yang menang dengan melakukan lempar koin, wasit pun mengubah sistem dengan mengulang pertandingan final tersebut dan saat babak final kedua ini pun akhirnya berhasil di menangkan oleh Italia atas Yugoslavia dengan score telak 2 – 0.

Adu Penalti

Sebenarnya dunia sepak bola sudah mengenal tendangan penalti ini sejak tahun 1890 dan pemain pertama kali yang mencetuskan tendangan penalti ini adalah kiper dari Milford FC di Liga Irlandia.

Lalu, adu penalti ini pun akhirnya diterapkan saat Piala Eropa pada tahun 1976 yang merupakan pengganti dari sistem lempar koin dan sistem babak final pengulangan.

Pertandingan sepak bola pertama yang menerapkan sistem penalti ini adalah final saat Jerman dihadapkan dengan Cekoslowakia.

Setelah pertandingan berlangsung selama 90 menit yang ditambah dengan adanya babak tambahan, kedudukan dari dua tim ini masih berakhir secara seri yaitu 2 – 2.

Pada awalnya, UEFA saat itu mengusulkan diadakannya pertandingan ulang, akan tetapi hal tersebut ditolak keras oleh Jerman maupun Cekoslowakia.

Oleh karena itu, untuk menentukan sang pemenang dari kejuaraan Piala Eropa pun dilangsungkan dengan menerapkan sistem adu penalti yang mana saat itu cekoslowakia akhirnya unggul atas Jerman dengan skor 5 – 3.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments