Chelsea tampak tenang pada bursa transfer awal musim 2022/2023. Tapi, The Blues bukan berarti pasif. Saat ini, Chelsea hampir merampungkan transfer wonderkid Gabriel Slonina dari Chicago Fire. Chelsea saat ini berada dalam periode transisi. Setelah situasi sulit pada fase akhir kepemilikannya, Roman Abramovich resmi meninggalkan Chelsea.
Todd Boehly hadir sebagai penggantinya. Todd Boehly tidak langsung membuat gebrakan di bursa transfer. Sejauh ini, di bawah kendalinya, Chelsea masih cukup tenang. Bahkan, The Blues harus melihat beberapa pemain kunci mereka meninggalkan klub. Antonio Rudiger dan Andreas Christensen sudah pindah dengan status free transfer.
Lalu, ada Cesar Azpilicueta dan Marcos Alonso yang mungkin pindah. Chelsea memang pasif. Tapi, bukan berarti tidak ada manuver di bursa transfer. The Blues tetap aktif dan menurut laporan Fabrizio Romano kini sangat dekat untuk mencapai kata sepakat dengan Slonina. Slonina disebut-sebut sebagai salah satu talenta terbaik di Amerika Serikat.
Posisinya penjaga gawang dan usianya baru 18 tahun. Dia telah jadi andalan bagi klubnya, Chicago Fire. Awalnya, kata Romano, Slonina masuk dalam rencana Real Madrid. Slonina disiapkan untuk menjadi pengganti jangka panjang Thibaut Courtois. Tapi, tidak ada kata sepakat dalam proses negosiasi.
Wonderkid Gabriel Slonina Jadi Pembelian Pertama
Chelsea kemudian mengambil manuver. Chelsea siap membayar 10 juta euro untuk jada Slonina. Transfer pertama klub pada era Todd Boehly, tapi juga mengubah rencana klub. Ada dua skenario yang mungkin terjadi untuk kiper berusia 18 tahun tersebut.
Pertama, Slonina akan dipinjamkan ke klub lain agar mendapat menit bermain yang cukup. Sebab, pilihan utama di bawah mistar hampir pasti jatuh pada Edouard Mendy yang tampil bagus dua musim tersebut. Kedua, Slonina mungkin akan masuk dalam rencana Chelsea musim 2022/2023. Dia akan menjadi pesaing bagi Mendy, sekaligus ‘mengusir’ Kepa dari Stamford Bridge. Kepa sendiri memang tidak masuk dalam rencana Thomas Tuchel.
Richarlison, Didekati Tottenham, Dimonitor Chelsea
Penampilan bagus dari penyerang asal negeri samba yang berseragam Everton dikabarkan membuat Tottenham dan Chelsea tertarik kepadanya. Dalam hal ini, Tottenham sepertinya sudah bergerak lebih cepat. Tottenham akan tampil di Liga Champions musim depan.
Sang pelatih Antonio Conte ingin terlebih dahulu meningkatkan kualitas skuadnya. Richarlison diyakini sebagai salah satu kandidat amunisi baru Tottenham. Pihak Tottenham bahkan sudah melakukan pendekatan dan pembicaraan dengan perwakilan Richarlison terkait rencana transfer ini.
Richarlison memperkuat Everton sejak direkrut dari Watford pada 2018. Penyerang 25 tahun Brasil itu sudah mencetak 53 gol dalam 152 penampilan untuk Everton di semua ajang. Kontrak Richarlison bersama Everton masih berlaku hingga Juni 2024. Tottenham diyakini bakal keluar uang banyak jika ingin mendapatkannya.
Masih menurut sumber yang sama, nilai transfer sekitar £51 juta diperkirakan cukup bagi Tottenham untuk memboyong mantan pemain Fluminense itu ke London. Tottenham bukan satu-satunya peminat. Klub London lainnya, Chelsea, kabarnya juga punya ketertarikan yang sama.
Namun, Richarlison bukanlah prioritas utama Chelsea. Bagi The Blues, dia cuma target alternatif. Dia adalah alternatif jika Chelsea gagal mendapatkan kompatriot Richarlison, yakni Gabriel Jesus dari Manchester City.
Tuchel Akan Miliki Kontrol Penuh Untuk Transfer Seperti Guardiola dan Klopp
Pemilik Chelsea yang baru, Todd Boehly diklaim siap memberikan kontrol penuh terhadap manajer Thomas Tuchel atas kebijakan klubnya di bursa transfer. Kepemilikan Chelsea akhirnya resmi berpindah tangan dari Roman Abramovich ke Boehly pada Senin (30/5/2022) pekan lalu.
Ini jelas menjadi kabar gembira bagi The Blues setelah sempat tak ada kejelasan. Dengan usainya proses akuisisi ini, Tuchel kini bisa leluasa memikirkan strategi Chelsea di jendela transfer, baik siapa pemain yang dilepas dan siapa saja yang direkrut.
Tuchel pun bakal semakin senang dengan kehadiran Boehly karena mulai saat ini ia memiliki kontrol penuh atas transfer Chelsea. Di era sebelumnya, Tuchel diklaim sempat memiliki perbedaan pendapat terkait pemain yang pergi dan datang, terutama siapa saja pemain yang dilepas.
Kabarnya, hal itulah yang membuat para pemain seperti Antonio Rudiger dan Andreas Christensen tak bisa dipertahankan dan pada akhirnya hengkang dengan status bebas transfer.Tuchel kini bakal memiliki kekuatan lebih untuk menentukan kebijakan transfer Chelsea, sama seperti yang dipunyai Pep Guardiola di Manchester City dan Jurgen Klopp di Liverpool.
Selain itu, Tuchel juga akan terus melanjutkan kerja sama dengan direktur olahraga Marina Granovskaia dan penasihat teknis dan performa, Petr Cech.
