Pelatih baru Barca, Ronald Koeman, memang sedang melakukan cuci gudang pemainnya untuk bisa mendapatkan modal belanja pemain baru. Hal ini merupakan salah satu langkah yang diambil sang pelatih untuk bisa melancarkan proses revolusi Barca. Ronald Koeman kesulitan untuk mendatangkan pemain baru jika di dalam tubuh Barca masih terlalu banyak pemain di posisi yang sama.
Ronald Koeman akhirnya mengkonfirmasi dan memberikan pernyataan bahwa manajemen Barca memang harus menjual pemainnya terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan uang. Dengan uang hasil penjualan tersebut, mereka bisa melancarkan aksinya untuk merekrut bintang Olympique Lyon, Memphis Depay.
Memphis Depay belakangan ini memang sedang ramai dibicarakan di media, karena ia kabarnya akan direkrut mantan pelatihnya di tim nasional Belanda untuk bermain di Barca. Penampilan dan performa apiknya di Ligue 1 dan Liga Champions bersama Olympique Lyon musim lalu membuatnya menjadi perhatian para petinggi dan pelatih Barca.
Jean-Michel Aulas, presiden Olympique Lyon mengklaim bahwa saat ini manajemen Barca tidak sanggup untuk memboyong Memphis Depay ke Spanyol. Hal ini dikarenakan dampak krisis finansial yang melanda Barca karena efek samping dari wabah corona ini.
Ronald Koeman bulan lalu memang diresmikan menjadi pelatih baru Barca setelah menggantikan Quique Setien. Ia juga ditanyai oleh media pers mengenai kemungkinan Barca untuk bisa mendatangkan mantan pemain Setan Merah tersebut dengan nilai 25 juta euro.
“Untuk bisa memboyong Memphis Depay dari Olympique Lyon ke Barca, langkah pertama yang harus kami lakukan adalah dengan menjual pemain kami terlebih dahulu,” ucap Ronald Koeman pada Fox Sports Netherlands.
Barca memang sedang dihubungkan dengan beberapa pemain lain. Hal ini akibat minimnya prestasi dan buruknya performa Barca di semua kompetisi. Transfer yang terakhir mereka lakukan adalah pertukaran Arthur Melo ke Juve dengan datangnya Miralem Pjanic ke Barca.
Selain nama Memphis Depay, ada nama pemain lain seperti Georginio Wijnaldum yang saat ini bermain untuk Liverpool dan juga mantan pemain Barca, Thiago Alcantara yang membela Bayern Munchen. Untuk saat ini, jelas Ronald Koeman kesulitan untuk melakukan pergerakan di bursa transfer musim panas ini.
Hingga sekarang, Ronald Koeman tetap santai dan tidak terburu-buru dalam melakukan pergerakan masa transfer ini. Karena ia mengaku sudah cukup puas dengan skuad yang dimilikinya saat ini.
“Kami akan segera mengarungi musim kompetisi baru. Komposisi pemain kami tetap sama dengan pemain yang kami mainkan ketika pra-musim.” Barca akan menjalani pertandingan La Liga pertamanya di musim 2020-2021 menghadapi Villareal pada 26 September 2020 di Camp Nou.
Sedangkan untuk kasus Leo Messi, Ronald Koeman juga sudah menjelaskan semuanya. Memang sempat ada keributan mengenai kabar kabur Leo Messi yang ingin hengkang dari Barca. “Konflik itu sudah berlalu, itu juga hanya antara Leo Messi dan manajemen klub. Sedangkan saya sendiri sudah berbicara secara pribadi dengannya dan kami akan bekerja bersama-sama secara profesional,”
Louis van Gaal, mantan pelatih Setan Merah dan tim nasional Belanda, mempertanyakan keseriusan Barca untuk mendatangkan Memphis Depay. Ia pernah memboyong Memphis Depay ke Old Trafford pada 2015 dengan harga 25 juta euro. Ia khawatir pemain berusia 26 tahun tersebut gagal beradaptasi dengan kultur dan atmosfir permainan bersama Barca.
Secara tidak langsung dan tersirat, Louis van Gaal tidak ingin dan tidak mendukung proses transfer Memphis Depay ke Barca. Karena menurutnya, proses transfer ini akan merugikan Memphis Depay dan skuad Barca secara tidak langsung.
Setelah diangkatnya Ronald Koeman menjadi pelatih baru Barca, ia langsung melakukan perburuan pemain baru yang banyak berisi nama pemain asal Belanda. Ada nama Georginio Wijnaldum dan nama Memphis Depay.
“Memphis Depay adalah pemain yang sangat menarik. Ketika ia diberikan kebebasan ketika bermain. Tetapi kami tetap harus mempertimbangkan mengenai kultur dan tim baru. Tahun pertama akan menjadi sangat sulit bagi para pemain baru yang sedang beradaptasi.” Ucap van Gaal pada TMW.
Ronald Koeman kesulitan menjalankan proyeknya untuk melakukan revolusi skuad Barca. Hal ini karena masih banyak pemain yang mengisi posisi bermain yang sama. Selain itu, pembengkakan biaya dan gaji pemain yang minim kontribusi.
