Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisPasukan Thomas Tuchel Hilang Arah Beberapa Laga Terakhir

Pasukan Thomas Tuchel Hilang Arah Beberapa Laga Terakhir

Kesulitan Chelsea beberapa pekan terakhir jadi tanda tanya besar. Pasukan Thomas Tuchel seperti kehilangan

pijakan di Premier League, performa mereka terus merosot. Diduga, Chelsea mulai goyah setelah disingkirkan

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Real Madrid dari semifinal Liga Champions. Setelahnya mereka menempuh lima laga Premier League,

hanya 2 kali menang. Chelsea dikalahkan Arsenal (2-4), ditahan imbang Manchester United (1-1),

dan kembali kalah saat menyambangi Everton (0-1) akhir pekan lalu. Permainan Chelsea tampak tidak menyatu

di lapangan, Tuchel pun sering berteriak frustrasi.  Kesulitan Chelsea dibicarakan langsung oleh si gelandang,

Ruben Loftus-Cheek. Dia mengakui bahwa dalam beberapa pertandingan terakhir Chelsea seperti kehilangan hal-hal dasar.

Loftus-Cheek mengatakan bahwa Ini semua tergantung pada timnya sebagai individu untuk segera menyesuaikan

diri dan meningkatkan ketajaman sebagai tim. Ia dan tim harus memastikan setiap pemain siap untuk menyambut

pertandingan, itu 4 hal dasar dalam sepak bola. Tanpa hasl dasar itu, akan kesulitan seperti timnya dalam empat

laga terakhir. Ini sama seklai bukan standar Chelsea. Level konsentrasi timnya tidak cukup bagus.

Kekalahan dari Everton kemarin jadi tamparan keras untuk skuad Chelsea. Loftus-Cheek mengakui hasil buruk itu

terjadi karena kesalahan tim sendiri yang tidak bermain di level seharusnya. Loftus-Cheek mengatakan timnya

membuat kesalahan dalam beberapa pertandingan terakhir dan tidak bisa meraih clean sheets karena sejumlah

kesalahan individu. Begitulah sepak bola, jika terus membuat kesalahan, lama-kelamaan akan kesulitan keluar dari

siklus tersebut.

Klub didikan Tuchel peringkat Empat besar

Kemerosotan beberapa laga terakhir juga mulai mengancam posisi Chelsea di peringkat tiga. Sekarang mereka

hanya unggul tiga poin dari Arsenal. Dengan empat laga sisa, segalanya bisa berubah. Loftus-Cheek mengatakan

ia dan timnya menginginkan 4 besar, tetapi tidak bisa menunjukkan performa seburuk itu di tengah ancaman

tim-tim lain. Mereka membutuhkan kemenangan. Posisi mereka dinilai belum aman sehingga pasukan dari

Thomas Tuchel ini harus bersaing ketat dengan pesaing pesaing lainnya seperti Tottenham Hotspur dan Arsenal

yang mulai menunjukkan permainan apiknya dalam beberapa laga terakhir mereka.

Chelsea Mungkin Terpaksa Pertahankan Lukaku

Chelsea mungkin tidak bisa melepas Romelu Lukaku musim panas nanti. The Blues bisa jadi terpaksa

mempertahankan Lukaku karena situasi sulit klub. Lukaku bisa dianggap sebagai pembelian gagal Chelsea musim

ini. Musim panas lalu dia direkrut dengan ekspektasi besar, terlebih karnea Chelsea harus membayar mahal.

Awal musim, tampak tidak ada masalah. Namun, lambat laun Lukaku lebih sering dicadangkan karena tampak tidak

cocok dengan permainan Chelsea. Kini, Lukaku lebih sering masuk sebagai pemain pengganti, itu pun tidak

benar-benar berdampak positif bagi tim. Diduga Chelsea bakal berusaha melepas Lukaku musim panas nanti,

terlebih jika Tuchel bertahan. Keduanya tidak cocok, salah satu harus pergi. Namun, menurut Paul Merson,

penjualan Lukaku tidak akan bisa dilakukan. Chelsea saat ini sedang dalam proses penjualan klub,

mereka tidak bisa menjual Lukaku dengan rugi. Merson mengatakan bahwa Chelsea tidak punya banyak pilihan

selain mempertahankan Lukaku. Klub akan dijual, mereka tidak punya banyak uang. Mereka tidak bisa membeli

pemain untuk 100 juta pounds lalu menjualnya separuh harga. Itu tidak mungkin terjadi. Merson kira Lukaku akan

bertahan dan berharap dia bisa lebih baik musim depan. Lukaku tidak sepenuhnya bersalah terkait posisi sulitnya

sekarang. Diduga, Tuchel juga ikut berperan karena bersikeras dengan taktiknya, tanpa menyediakan ruang untuk

Lukaku. Situasi ini terlihat jelas ketika Chelsea dikalahkan Everton (0-1) pekan lalu. Pertandingan itu sebenarnya

sangat cocok untuk Lukaku, seperti yang dijelaskan Frank Sinclair. Bagi Merson, sungguh tidak masuk akal tidak

memainkan Lukaku lawan Everton dan memberinya waktu 10-15 menit untuk coba mengubah pertandingan.

Sebuah kesalahan mencadangkan Lukaku

Khususnya ketika pemain bisa mengirim umpan silang ke kotak penalti. Meninggalkan pemain seperti Lukaku

di bangku cadangan cukup mengejutkan. Ia tampil sempurna pada musim sebelumnya bersama Inter Milan dan

menghadiahkan gelar juara kepada tim asal kota Milan itu. Ia tampil gacor dibawah asuhan Antonio Conte.

Namun, ketika dirinya kembali ke Chelsea, ia seperti dulu ketika berseragam Chelsea. Nasibnya sama seperti masa

lalunya di Chelsea. Ia tidak dipercayakan oleh Thomas Tuchel sebagai pelatih dan tidak mendapatkan kesempatan

bermain karena tidak menampilkan performa yang konsisten dan produktif sebagai penyerang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments