Liverpool mengalami malam yang memalukan ketika mereka dibantai oleh Atalanta dalam leg pertama perempat final Liga Europa 2023/2024 di kandang sendiri, Anfield, pada Jumat (12/04/2024) dini hari WIB. Pertandingan ini tidak hanya menjadi sebuah pertunjukan dominasi oleh Atalanta, tetapi juga mengungkap kelemahan taktis yang menghantui skuad Liverpool.
Dalam duel ini, Liverpool kesulitan memecah pertahanan rapat yang dipersembahkan oleh Atalanta, sementara serangan balik mereka seringkali terhenti oleh ketidakmampuan dalam menembus barisan pertahanan lawan. Atalanta, dengan keunggulan taktis dan strategi yang kokoh, berhasil mengontrol permainan dengan cemerlang.
Gol-gol Atalanta yang mempermalukan Liverpool datang dari kaki Gianluca Scamacca dan Mario Pasalic. Namun, yang benar-benar mencuri perhatian adalah penampilan gemilang dari Scamacca yang membuktikan dirinya sebagai bintang laga dengan mencatatkan dua gol.
Kekalahan telak ini tidak hanya meninggalkan Liverpool dalam posisi yang sulit untuk membalikkan keadaan di leg kedua, tetapi juga memberikan keunggulan psikologis yang besar bagi Atalanta. Dengan keunggulan agregat yang signifikan, Atalanta dapat memasuki leg kedua dengan kepercayaan diri yang tinggi, sementara Liverpool harus mempersiapkan upaya ekstra keras jika ingin melampaui tantangan di kandang lawan, di Italia.
Kekalahan ini menandai sebuah momen yang memalukan bagi Liverpool dan menjadi panggilan keras bagi mereka untuk merefleksikan kembali strategi mereka serta melakukan perbaikan yang diperlukan agar dapat bangkit dari keterpurukan ini.
Babak Pertama
Babak pertama dimulai dengan tekanan yang dilancarkan oleh Liverpool sejak peluit kickoff bergema di Anfield. Namun, meskipun demikian, tim tamu, Atalanta, menunjukkan kematangan dan ketenangan dalam menghadapi tekanan yang diberikan.
Pada menit kedua, Atalanta justru menciptakan peluang emas yang mengancam gawang Liverpool. Mario Pasalic mendapatkan kesempatan untuk menembak di dalam kotak penalti setelah bola terlepas dari kendali pemain-pemain Atalanta. Namun, upaya keras Pasalic itu berhasil ditepis oleh penyelamatan brilian dari kiper Liverpool, Kelleher, yang menggunakan kepalanya.
Pada menit ke-11, Atalanta kembali mengancam pertahanan Liverpool. Serangan mereka kali ini datang dari sisi kanan, dan Teun Koopmeiners mendapatkan peluang untuk melepaskan tembakan di dalam kotak penalti setelah menerima umpan pendek dari Charles De Ketelaere. Namun, usahanya terhalang oleh benturan dengan rekan setimnya, Gianluca Scamacca.
Saat pertandingan memasuki menit ke-14, Liverpool akhirnya mendapatkan peluang yang signifikan. Curtis Jones berhasil memberikan umpan terobosan yang baik kepada Darwin Nunez. Nunez pun mendapati dirinya berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan, namun, sayangnya, tendangan sontekannya melebar dari sasaran yang diincarnya.
Pada menit ke-25, Liverpool hampir saja membuka keunggulan. Harvey Elliott melancarkan tembakan melengkung dengan kaki kirinya dari halfspace kanan di dalam kotak penalti. Namun, usahanya itu hanya mampu menghantam mistar dan tiang gawang, menghasilkan suara dentuman yang menggema di stadion.
Gol pembuka pertandingan akhirnya tercipta pada menit ke-37, ketika Gianluca Scamacca berhasil menjebol gawang Liverpool dengan tendangan dari dalam kotak penalti. Gol itu tercipta berkat umpan tarik yang brilian dari Davide Zappacosta dari sisi kanan lapangan. Skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan Atalanta.
Babak pertama kemudian berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan Atalanta.
Babak Kedua
Pada babak kedua, Liverpool berusaha mengubah strategi mereka dengan melakukan beberapa perubahan taktis, salah satunya adalah dengan memasukkan Mohamed Salah ke dalam tim.
Pada menit ke-54, Salah mendapatkan peluang bagus untuk mencetak gol setelah menerima umpan dari Cody Gakpo di dalam kotak penalti. Namun, usahanya itu masih bisa diantisipasi oleh kiper Atalanta, yang berhasil melakukan penyelamatan penting.
Namun, upaya Liverpool untuk bangkit justru dihalangi oleh gol kedua dari Atalanta pada menit ke-60. Gianluca Scamacca sekali lagi menjadi pembeda dengan mencetak gol kedua untuk timnya. Ia melepaskan tembakan first time dengan kaki kirinya menyambut umpan dari Charles De Ketelaere dari sisi kanan lapangan, menambah keunggulan Atalanta menjadi 0-2.
Pada menit ke-78, Mohamed Salah akhirnya berhasil menjebol gawang Atalanta setelah menerima umpan dari sisi kiri. Namun, kegembiraan Liverpool hanya sebentar karena gol tersebut dianulir oleh wasit akibat Salah terperangkap dalam posisi offside.
Ketidakberuntungan Liverpool semakin terasa ketika Atalanta berhasil mencetak gol ketiga pada menit ke-82. Mereka memanfaatkan serangan balik setelah Dominik Szoboszlai melakukan kesalahan di lini tengah. Gol itu tercipta melalui tendangan Mario Pasalic yang memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Ederson, menjadikan skor menjadi 0-3 untuk keunggulan Atalanta.
Meskipun tertinggal tiga gol, semangat perlawanan Liverpool tidak luntur. Mereka terus menerus menggebrak melalui upaya-upaya dari pemain seperti Diogo Jota dan Mohamed Salah.
Namun, sayangnya, upaya-upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan pada akhirnya, Liverpool harus menyerah tanpa mampu mencetak gol balasan.
Susunan Pemain
Liverpool: Kelleher; Joe Gomez, Ibrahima Konate, Virgil van Dijk, Kostas Tsimikas, Alexis Mac Allister, Wataru Endo, Curtis Jones, Harvey Elliott, Darwin Nunez, Cody Gakpo
Pelatih: Jurgen Klopp
Atalanta: Juan Musso; Berat Djimsiti, Isak Hien, Marten de Roon, Davide Zappacosta, Ederson, Mario Pasalic, Matteo Ruggeri, Teun Koopmeiners, Charles De Ketelaere, Gianluca Scamacca
Pelatih: Gian Piero Gasperini
