Pemain Leicester akhirnya bisa tidur nyenyak setelah bertanding dengan Man City. Pertandingan Manchester City vs Leicester City yang berlangsung di Etihad pada Minggu (27/9) membuat The Citizenh harus gigit jari. Leicester unggul dengan skor akhir 5-2 meskipun sempat tertinggal lebih dulu.
Gol yag masuk ke gawang Man City dicetak oleh hat-trick Jamie Vardy melalui dua tendangan gol, James Maddison, dan Tielemans dari tendangan penalty juga. Sedangkan Man City hanya mencetak dua gol melalui Riyad Mahrez dan Nathan Ake.
Manajer Leicester City, Brendan Rodgers sangat antusias akan kemenangan timnya. Dengan strategi pertahanan dan serangan balik yang apik membuatnya keluar sebagai pemenang.
“Semua pemain berhasil tampil sempurna dengan menerapkan strategi kami. Kami bermain secara agresif dan terus melakukan penyerangan,” katanya seperti dilansir BBC.
Rodgers juga mengakui timnya bisa lebih apik saat bermain melawan Man City. The Citizens bisa bermain cepat dengan teknik bola-bola pendek.
“Kami sangat haus untuk menguasai bola dan langsung melakukan penyerangan dengan cepat. Tim kami bisa bermain dengan apik di laga ini,” papar eks manajer Liverpool itu.
Rodgers juga sangat menghormati Pep Guardiola. Menurutnya, Guardiola merupakan salah satu pelatih dengan performa terbaik. “Pep menurut saya luar biasa,” tegasnya.
“Guardiola merupakan pelopor juru taktik di industri sepakbola ini. Saya selalu terkesima dengan aksi dan strateginya,” lanjutnya. “Dan hari ini adalah kemenangan untuk tim saya, dan ini tentu saja sangat spesial,” tutup Rodgers.
Leicester Kalahkan The Citizen dengan Cara Ini
Laga Manchester City vs Leicester City dipentaskan di pekan ketiga Premier League. Leicester lebih unggul dengan skor 5-2 dan sementara ada di peringkat pertama Klasemen Liga Inggris.
Leicester berhasil melesatkan lima gol melalui Jamie dua gol penalty Vardy James Maddison, dan Tielemans dari penalty juga. Sedangkan Man City meraih gol dari Riyad Mahrez dan Nathan Ake.
Leicester City dinilai lebih efektif, meskipun penguasaan bola kalah jauh 30 persen berbanding 70 persen. Apalagi, awalnya mereka sempat tertinggal di menit ke empat melalui tendangan gol cepat Mahrez.
Jadi bagaimana bisa Leicester manaklukan The Citizens? Apa rahasianya?
“Cara untuk menaklukan Man City adalah tetap berlari sekuat tenaga,” terang manajer Leicester City, Brendan Rodgers kepada Sky Sports.
“Selian itu, pemain juga harus disiplin, punya mentalitas yang kuat, dan bisa melakukan serangan balik dengan cepat,” lanjutnya.
Ia menambahkan, Leicester City memang sengaja ingin ‘bertarung’ dengan Man City untuk masuk ke kandangnya. Setelah itu, baru ditaklukan.
Fakta Kekalahan Manchester City vs Leicester City
Man City harus pulang dengan tangan kosong saat berlaga di lanjutan Premier League, Minggu (27/9/2020) malam WIB, saat melawan Leicester City.
Di bawah ini adalah beberapa data dan fakta pertandingan tersebut seperti dirangkum BBC:
- Dari 686 pertandingan, ini merupakan salah satu laga yang ditangani Guardiola yang pertama kalinya kebobolan lima gol.
- Man City pertama kaliny akebobolan lima gol dari 438 pertandingan di Etihad Stadium.
- Guardiola kalah ke dua kalinya di laga kandang pertama liga sebagai manajer.
- Momen pertama kalinya bagi Leicester bisa keluar sebagai pemenang di tiga pertandingan pertamanya di divisi teratas liga.
- Ada 12 gol yang sudah dicetak The Foxes di Premier League musim ini. Ini merupakan gol paling banyak dalam tiga pertandingan pertamanya setelah sebelumya diraih oleh Manchester City (12) dan Manchester United (13) pada 2012/2013.
- Momen berkesan bagi Leicester karena bisa mencetak tiga gol penalti dalam satu pertandingan. Sebaliknya, Manchester City malah kecolongan tiga penalti di laga yang sama.
- Sudah ada delapan gol yang dicetak oleh Jamie i liga melawan Manchester City sejak Guardiola menjadi pelatih pada 2016.
- Jamie Vardy merupakan pemain satu-satunya yang berhasil menciptakan dua hat-trick melawan The Citizens yang ditangani Guardiola dalam pertandingan Manchester City vs Leicester City.
- Jamie Vardy sudah mendapat penalti lebih banyak (19) dan mencetak gol penalti lebih banyak (22) daripada pemain manapun di kompetisi ini Sejak debutnya di Premier League pada Agustus 2014.
