Jakub Kiwior Gabung Arsenal, Arteta Tak Sabar. Selasa dini hari (24 Januari 2023), Arsenal resmi merekrut bek serba bisa Jakub Kiwior asal Polandia dari Spezia.
Arsenal sudah memberikan Jakub Kiwior gambaran kontrak jangka panjang, namun belum menentukan jangka waktunya.
Manajer Arsenal Mikel Arteta sudah menunggu kedatangan bek asal Polandia itu.
Jakub Kiwior menarik perhatian Arteta sebelum tampil bersama Spezia. Manajer yakin Keewell akan mampu menyesuaikan strateginya.
“Luar biasa Jakub bergabung dengan kami, dia adalah bek muda dan serbaguna dengan potensi dan kualitas baik di Serie A maupun di Spezia, Polandia,” puji Arteta.
Jakub Kiwior Gabung Arsenal, Arteta Tak Sabar
“Jakub adalah pemain yang bisa memberi kami kekuatan dan kualitas bertahan.”
“Kami menyambut dia dan keluarganya ke Arsenal dan kami berharap dapat bekerja sama dengannya,” jelasnya.
Jakub Kiwior menjadi pemain kedua yang direkrut Arsenal pada bursa transfer Januari 2023.
The Gunners sebelumnya telah merekrut Leandro Trossard dari Brighton and Hove Albion.
Arteta dan Pemain All-around
Mikel Arteta kerap mengincar pemain serba bisa, yakni pemain serba bisa yang bisa dimainkan di berbagai posisi.
Sebelumnya, Leandro Trossard yang direkrut bisa bermain sebagai gelandang, winger, atau bahkan second striker.
Hal yang sama berlaku untuk pemain Arsenal lainnya yang sering berpindah posisi. Seperti Gabriel Jesus, ia sering bermain sebagai pemain sayap atau penyerang.
Contoh lainnya adalah Olekandr Zinchenko. Dia bisa bermain sebagai bek atau sebagai gelandang.
Arsenal Arteta Lewati REKOR Setengah Musim Tak Terkalahkan Wenger
Kans Arsenal untuk merebut gelar Liga Inggris musim ini semakin terbuka setelah menang 3-2 atas Manchester United, Minggu (22 Januari 2023).
Setelah mengalahkan Manchester United, Arsenal memimpin klasemen Liga Inggris dengan rekor 50 poin dalam 19 putaran.
Ini merupakan total poin tertinggi Arsenal setelah menuntaskan 19 pertandingan dalam sejarah Premier League.
Sebaliknya, apa yang dicapai Mikel Arteta dalam setengah musim di Arsenal justru lebih baik dari era tak terkalahkan Wenger.
Arsenal memenangkan gelar Liga Inggris dengan rekor tak terkalahkan dalam satu musim.
Arsenal membuat sejarah itu pada 2003-2004, saat mereka masih menangani Arsene Wenger.
Sejauh ini, Arsenal adalah satu-satunya tim Inggris yang memenangkan gelar Liga Inggris dengan rekor tak terkalahkan.
Oleh karena itu, Gunner Squad saat itu dikenal dengan sebutan Invincible yang berarti “tak terkalahkan”.
Pada musim 2003-2004, Arsenal asuhan Wenger mengumpulkan 45 poin setelah memainkan 19 pertandingan.
Arsenal kemudian menjadi juara Premier League dengan 26 kemenangan, 12 seri dan 90 poin.
Arteta Lewati REKOR Setengah Musim Tak Terkalahkan Wenger
Arsenal asuhan Mikel Arteta memang mengalami kekalahan musim ini.
Namun, ada peluang bagus bahwa Arsenal akan melampaui susunan pemain Arsene Wenger yang tak terkalahkan untuk merebut gelar Liga Premier di akhir musim.
Sejalan dengan prestasi Arsenal, Mikel Arteta juga mengukir sejarah.
Mengutip Squaka, Arteta menjadi pelatih keempat dalam sejarah Premier League yang memimpin timnya meraih 50 poin atau lebih setelah 19 pertandingan atau setengah musim.
Arteta mengikuti jejak para pemain elite, dimulai dari Jose Mourinho (Chelsea), Pep Guardiola (Manchester City) dan Jurgen Klopp (Liverpool).
Namun, Arsenal dan Arteta tidak bisa berpuas diri, karena ada tim yang mencetak lebih dari 50 poin di Premier League pada paruh pertama musim, namun gagal meraih kemenangan.
Tim tersebut adalah Liverpool asuhan Juergen Klopp pada musim 2018-2019.
Empat musim lalu, Klopp mengantarkan Liverpool meraih 51 poin dari 19 pertandingan Premier League.
Namun, Liverpool tetap gagal menjadi juara dan harus finis kedua di Liga Inggris musim 2018-2019 dengan raihan 97 poin.
ESPN dikutip mengatakan bahwa Liverpool menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Inggris yang gagal menang setelah mencetak lebih dari 90 poin.
Arsenal Arteta Lewati REKOR Setengah Musim Tak Terkalahkan Wenger
Fakta tersebut tentu sangat menyakitkan bagi Liverpool, karena hanya menelan satu kekalahan sepanjang musim 2018-2019.
Sebaliknya, Manchester City, juara Liga Inggris musim 2018-2019, menelan empat kekalahan.
Kala itu, Manchester City berhasil merebut gelar Liga Inggris dengan keunggulan satu poin atas Liverpool.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab gagalnya Liverpool meraih gelar Liga Inggris musim 2018-2019 adalah hasil imbang yang berlebihan, yakni tujuh.
Empat dari tujuh hasil imbang Liverpool terjadi pada paruh kedua musim Liga Inggris 2018-2019.
Musim lalu, meski Liverpool yang dipimpin Klopp mencetak 92 poin dalam 38 pertandingan, mereka hanya bisa puas dengan meraih runner-up Liga Inggris.
Liverpool kala itu kembali harus merelakan gelar Liga Inggris yang jatuh ke tangan Manchester City di pertandingan sebelumnya.
Dua kekalahan Liverpool yang disebutkan di atas tentu saja membunyikan alarm bagi Arsenal Arteta bahwa segala sesuatu mungkin terjadi hingga akhir musim. (*)
