Dua pemain bekas Real Madrid rupanya menjadi ahli kunci kemenangan Sevilla saat bertanding melawan Inter Milan pada final Liga Europa musim 2019/20202. Sevilla berhasil mengukuhkan dirinya menjadi kampiun pasca menggulingkan Inter Milan dengan skor 3-2. Pertandingan final yang berlangsung di RhenEnergieStadion ini digelar pada Jumat 21/8 lalu.
Gol indah yang dicetak oleh Luuk de Jong serta Diego Carlos mampu mengantarkan Sevilla ke atas podium. Sementara dua gol balasan tim Inter yaitu oleh Romelu Lukaku dari tendangan pinalti serta satu sundulan oleh Diego Godin belum mampu membuat tim nya menang. Kesuksesan itu rupanya menjadi penawar kedua untuk pelatih Sevilla, Julen Lopetegui.
Ia pernah merasakan betapa terpuruk ketika dipecat dari tim Real Madrid. Pelatih asal Spanyol tersebut dibuang ol El Real pada Oktober 2018 silam. Rupanya kejadian itu justru membuat motivasi terbesar bagi dirinya. Selang dua tahun kemudian, ia mendapatkan balasan setimpal atas keprihatinan yang ia alami.
Prestasi Pemain Bekas Real Madrid
Tim asuhan Lopetegui, Sevilla berhasil menjuarai Liga Europa. Sungguh menjadi prestasi sekaligus sejarah manis untuk Lopetegui. Kemenangan tersebut sekaligus menjadi raihan pertama untuk Lopetegui sejak menjabat sebagai pelatih di klub ini. Nasib sama menghampiri pemain andalan Sevilla, Sergio Reguilon.
Bek 19 tahun ini menjadi salah satu pemain Nervionenses setalah dipinjamkan oleh El Rel. Penampilannya saat bermain di laga final melawan Inter, bek tersebut mampu melepaskan banyak tekel sukses terhitung sebanyak tiga kali. Reguilon juga tercatat melakukan lima sapuan, jumlah ini paling banyak dari pemain lainnya.
Meskipun pemain bekas Real Madrid yaitu Julen Lopetegui serta Sergio Reguilon sempat dibuang dari tim El Real, kini mereka telah membuktikan jika El Real bakalan menyesal telah melepaskannya. Prestasi gemilang kali ini menjadi satu sejarah baru bagi kedua gawangan Sevilla tersebut.
Meskipun demikinan Lopetegui maupun Reguilon tidak ingin besar kepala. Mereka tetap berterima kasih kepada Real Madrid sebab sudah diberikan kesempatan lain untuk bisa berjuang dan berprestasi mengukir sejarah kemenagan bersama Sevilla di Liga Europa musim 2019/2020.
Dedikasikan Trofi Untuk Mendiang
Kapten Sevilla mengungkapkan jika kemenangan tim kali ini secara khusus didedikasikan untuk dua mendiang eks pemain Sevilla yang sudah meninggal. Jesus Navas ingin mengenang mantan bintang klub yaitu Jose Antonio Reyes serta Antonio Puerta pada kemenangannya melawan Inter torehan skor 3-2.
Pada awal laga kubu La Liga memang sempat tertinggal gol pinalti yang diciptakan oleh Romelu Lukaku. Namun selang beberapa menit kemudian Sevilla mampu membalas dengan sundulan Luuk de Jong. Hingga pada paruh pertama permainan kedudukan antara Sevilla dan Inter berakhir imbang.
Sementara di menit ke 74, tendangan salto yang dilakukan Diego Carlos tepat mengenai Lukaku kemudian justru berbelok ke arah gawang Inter Milan hingga mencetak gol. Gol ini menjadi gol pungkasan sekaligus kemenangan untuk kubu Sevilla.
Peluit akhir dibunyikan, Sevilla telah mempersiapkan kaus khusus untuk merayakan kemenangannya mereka kali ini. Kaus yang mereka kenakan untuk menghormati mendiang dua pemain mereka Reyes juga Puerta.
Puerta meninggal akibat serangan jantung pada 2007 silam. Ia telah memberikan kontribusinya saat Sevilla berhasil mendapatkan gelar juara untuk pertama kali di Piala UEFA tahun 2005/2006 dan 2006/2007.
Sementara bintang Sevilla, Reyes meninggal akibat kecelakaan mobil tahun lalu. Dirinya menjadi salah satu anggota skuad yang berhasil membawa Sevilla juara selama tiga edisi berturut-turut tepatnya sejak 2013 hingga 2016.
Ungkap Navas kepada Movistar, hari ini menjadi hari teristimewa untuk membawa pulang trofi ketika ia menjadi kapten. Kemenangan spesial kali ini dipersembahkan untuk pemain yang sudah tidak bersama mereka lagi Puerta dan Reyes. Mereka semua adalah kapten, ungkap Navas.
Navas juga menambahkan jika dirinya bersama tim begitu bangga atas kemenangannya kali ini. Pencapaian tim merupakan hasil kerja keras sekaligus dukungan para fans yang mempunyai antusiasme besar.
Kemenangan tersebut juga menjadi potensi kebangkitan terbesar untuk Sevilla dan pemain bekas Real Madrid. Menjalani laga di musim yang akan datang, Sevilla harus bisa tampil melebihi musim ini dan terus mempertahankan gelar sebagai Raja Europa.
