Bursa transfer sepak bola selalu menjadi sorotan, terutama ketika sebuah klub rela mengeluarkan biaya yang sangat mahal untuk mendatangkan pemain bintang. Namun, tidak semua pemain yang direkrut dengan harga fantastis mampu memenuhi ekspektasi di lapangan. Beberapa justru lebih sering duduk di bangku cadangan atau bahkan absen karena cedera.
Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini, mulai dari ketidakcocokan dengan strategi tim, persaingan ketat di dalam skuad, hingga cedera yang berkepanjangan. Akibatnya, para pemain tersebut gagal menunjukkan performa terbaik mereka meski bergabung dengan klub papan atas.
Berikut adalah delapan pemain yang dibeli dengan harga tinggi tetapi jarang mendapatkan waktu bermain setelah kepindahan mereka.
1. Neymar
Neymar adalah salah satu pemain paling berbakat di dunia, tetapi kariernya kerap diwarnai cedera. Setelah meninggalkan Paris Saint-Germain dan bergabung dengan Al Hilal, ekspektasi tinggi melekat padanya. Namun, kenyataan berkata lain.
Dalam 18 bulan bersama Al Hilal, Neymar lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan akibat cedera serius. Dari sisi finansial, ia tetap meraup keuntungan besar dengan gaji sekitar 126 juta pounds. Sayangnya, kontribusinya di lapangan sangat minim dengan hanya tujuh penampilan dan satu gol sebelum akhirnya kontraknya diputus lebih awal.
2. Paul Pogba
Kembalinya Paul Pogba ke Juventus pada 2022 seharusnya menjadi momentum kebangkitan bagi sang gelandang. Namun, berbagai faktor membuatnya gagal memberikan dampak yang diharapkan.
Dalam dua musim, Pogba hanya tampil dalam 12 pertandingan. Cedera yang terus menerus menghantuinya pada musim pertama, sementara musim keduanya terganggu oleh kasus doping yang berujung pada larangan bermain. Juventus akhirnya memutus kontraknya lebih awal, dan Pogba kini harus menunggu hingga 2025 sebelum bisa kembali ke lapangan.
3. Eden Hazard
Eden Hazard adalah salah satu pemain terbaik dunia ketika membela Chelsea. Namun, kepindahannya ke Real Madrid pada 2019 dengan nilai transfer 100 juta euro tidak berjalan sesuai rencana.
Di Madrid, Hazard kesulitan menemukan performa terbaiknya akibat cedera berulang. Ia hanya mencatatkan rata-rata 7,5 penampilan per musim di La Liga selama empat tahun. Meski mengantongi enam trofi, kontribusinya di lapangan sangat minim. Akhirnya, Hazard memutuskan pensiun dari sepak bola pada 2023 di usia 32 tahun.
4. Alexis Sanchez
Alexis Sanchez pindah ke Manchester United dengan ekspektasi besar setelah tampil gemilang di Arsenal. Namun, ia justru menjadi salah satu pembelian terburuk klub tersebut.
Meskipun menerima gaji 350 ribu pounds per minggu, performa Sanchez jauh dari harapan. Dalam dua setengah tahun bersama United, ia hanya tampil sebagai starter dalam 21 pertandingan liga. Setelah gagal bersinar di Old Trafford, ia dipinjamkan ke Inter Milan sebelum akhirnya hengkang secara permanen.
5. Donny Van de Beek
Sebelum bergabung dengan Manchester United, Donny Van de Beek merupakan salah satu gelandang muda paling menjanjikan di Eropa. Namun, kepindahannya ke Old Trafford menjadi mimpi buruk bagi kariernya.
Van de Beek kesulitan mendapatkan tempat di tim utama karena persaingan ketat di lini tengah. Dalam empat tahun bersama United, ia hanya tampil sebagai starter dalam enam pertandingan Premier League. Kini, ia mencoba membangun kembali kariernya di Girona setelah dipinjamkan oleh United.
6. Jonathan Woodgate
Jonathan Woodgate bergabung dengan Real Madrid pada 2004 dengan harapan bisa menjadi salah satu bek andalan klub. Namun, debutnya di Santiago Bernabeu menjadi mimpi buruk.
Setelah menunggu lebih dari satu tahun untuk debut akibat cedera, ia justru mencetak gol bunuh diri dan menerima kartu merah dalam pertandingan pertamanya. Kariernya di Madrid berakhir lebih cepat dari yang diharapkan setelah hanya tampil 13 kali sebelum akhirnya hengkang.
7. Danny Drinkwater
Danny Drinkwater bukanlah superstar, tetapi kepindahannya dari Leicester City ke Chelsea pada 2017 senilai 35 juta pounds tetap menjadi sorotan. Sayangnya, ia tidak pernah benar-benar menjadi bagian dari skuad utama Chelsea.
Selama lima tahun di Stamford Bridge, Drinkwater hanya bermain dalam 23 pertandingan dan lebih banyak dipinjamkan ke klub lain. Setelah kontraknya habis, ia memutuskan pensiun pada usia 33 tahun karena sulit menemukan klub baru yang memberinya kesempatan bermain reguler.
8. Kalvin Phillips
Kalvin Phillips dibeli oleh Manchester City dari Leeds United dengan harga 45 juta pounds. Namun, ia kesulitan menembus skuad utama di bawah asuhan Pep Guardiola.
Dalam dua musim bersama City, Phillips hanya tampil sebagai starter dalam dua pertandingan Premier League. Untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak, ia dipinjamkan ke Ipswich Town, di mana ia berharap bisa kembali menunjukkan kemampuannya.