Friday, January 31, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeHot News5 Pemain yang Dianggap Pep Guardiola sebagai GOAT Selain Lionel Messi

5 Pemain yang Dianggap Pep Guardiola sebagai GOAT Selain Lionel Messi

Pep Guardiola secara terbuka menyebut Lionel Messi sebagai pemain terbaik sepanjang masa (GOAT). Bagi Guardiola, Messi adalah puncak dari seni sepak bola yang tidak dapat disaingi siapa pun. Pernyataan ini semakin tegas setelah Messi membawa Argentina meraih gelar Piala Dunia 2022.

Namun, meskipun Guardiola memilih Messi sebagai yang terbaik, ia tidak menafikan kehebatan sejumlah legenda lainnya. Berikut adalah lima pemain yang menurut Guardiola pantas disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa selain Messi, siapa sajakah mereka? Yuk lihat daftar berikut in:

- Advertisement -
asia9QQ

1. Pele

Pele adalah nama yang hampir selalu muncul dalam perdebatan tentang pemain terbaik sepanjang masa. Guardiola mengakui kehebatan Pele meskipun ia tidak pernah menyaksikan langsung sang legenda Brasil bermain. “Banyak orang mengatakan bahwa Pele adalah yang terbaik, dan saya percaya mereka,” ungkap Guardiola.

Pele dikenal sebagai pemain pertama yang memenangkan tiga Piala Dunia (1958, 1962, 1970). Tak hanya itu, ia mencetak lebih dari 1.000 gol sepanjang kariernya, sebuah pencapaian yang sulit disamai hingga kini. Bagi Guardiola, warisan Pele dalam dunia sepak bola tetap relevan dan menjadi inspirasi bagi generasi pemain modern.

2. Diego Maradona

Diego Maradona adalah sosok yang memiliki pengaruh besar pada sepak bola dunia, terutama di era 1980-an. Guardiola, yang saat itu masih berada di akademi Barcelona, mengaku sangat mengagumi apa yang dilakukan Maradona, baik untuk Napoli maupun Argentina.

Maradona membawa Napoli meraih gelar Serie A pertama mereka pada tahun 1987, sebuah pencapaian yang sulit dipercaya mengingat status Napoli sebagai tim underdog kala itu. Selain itu, ia juga membawa Argentina menjadi juara dunia pada Piala Dunia 1986, dengan kontribusi luar biasa yang termasuk gol “Tangan Tuhan” dan “Gol Abad Ini.”

Menurut Guardiola, Maradona tidak hanya memberi kebahagiaan bagi penggemar sepak bola, tetapi juga membuat permainan ini menjadi lebih indah. “Ia adalah pemain sekali seumur hidup,” ujar Guardiola.

3. Johan Cruyff

Jika ada nama yang sangat memengaruhi karier Guardiola sebagai pelatih, maka Johan Cruyff adalah jawabannya. Cruyff tidak hanya menjadi legenda sebagai pemain, tetapi juga sebagai pelatih yang merevolusi cara bermain sepak bola melalui filosofi Total Football.

Guardiola menyebut bahwa Cruyff adalah sosok yang membuatnya mencintai sepak bola dengan cara yang lebih dalam. “Untuk mencintai sesuatu, kita harus memahaminya terlebih dahulu. Cruyff mengajarkan saya cara memahami sepak bola,” kata Guardiola.

Sebagai pemain, Cruyff memenangi Ballon d’Or tiga kali (1971, 1973, 1974) dan menjadi motor utama dalam membangun dominasi Ajax di Eropa pada era 1970-an. Bagi Guardiola, pengaruh Cruyff terhadap sepak bola masih sangat terasa hingga kini.

4. Cristiano Ronaldo

Meski Guardiola selalu memilih Messi dalam perdebatan pemain terbaik modern, ia tak menutup mata terhadap kehebatan Cristiano Ronaldo. Guardiola bahkan pernah menyebut bahwa Ronaldo akan terus mencetak gol hingga usianya 75 tahun.

Dengan lebih dari 800 gol dalam kariernya, Ronaldo telah mencatatkan dirinya sebagai salah satu pencetak gol terbaik sepanjang masa. Ia juga memenangi lima Ballon d’Or, lima gelar Liga Champions, dan berbagai gelar liga domestik di Inggris, Spanyol, dan Italia.

Guardiola hampir melatih Ronaldo ketika sang pemain dikaitkan dengan Manchester City pada 2021. Namun, Ronaldo justru kembali ke Manchester United. Meskipun demikian, Guardiola tetap menghormati dedikasi dan profesionalisme Ronaldo sebagai pemain yang tak kenal lelah.

5. Franz Beckenbauer

Di antara daftar legenda yang disebutkan Guardiola, Franz Beckenbauer adalah satu-satunya pemain bertahan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh Beckenbauer sebagai seorang bek dalam sejarah sepak bola.

Beckenbauer, yang dikenal dengan julukan “Der Kaiser,” adalah pionir dalam posisi sweeper atau libero. Ia tidak hanya handal dalam bertahan, tetapi juga sering memulai serangan dari lini belakang. Beckenbauer memenangi Ballon d’Or dua kali (1972, 1976), sebuah pencapaian luar biasa untuk seorang bek.

Sebagai pemain, ia membawa Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1974 dan menjadi pelatih tim yang sama pada Piala Dunia 1990. Guardiola, yang memiliki hubungan profesional dengan Beckenbauer saat melatih Bayern Munchen, menyebut bahwa Beckenbauer adalah contoh sempurna dari seorang pemimpin di dalam dan luar lapangan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments