Selesai sudah seluruh laga pada putaran ke-2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang telah dimainkan. Timnas Indonesia dengan sangat gemilang berhasil lolos dan menuju babak berikutnya.
Sebanyak 18 tim sudah dipastikan untuk lolos dan melaju ke ronde ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk Timnas Indonesia. Selanjutnya 18 tim ini akan dibagi ke dalam 3 grup yang dimana masing-masing grup terdiri dari 6 tim.
Pasukan Shin Tae-young bekerja sangat keras persaingan di babak ke-3 semakin sengit. Lawan-lawan yang telah dihadapi jelas jauh lebih kuat dibandingkan babak sebelumnya.
Secara berurutan sesuai dengan ranking FIFA, tim-tim yang berhasil lolos adalah  Jepang, Iran, Korea Selatan, Australia, Qatar, Arab Saudi, Irak, Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Yordania, Oman, Bahrain, China, Palestina, Kirgistan, Korea Utara, Timnas Indonesia, dan Kuwait.
Pada ronde ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, seluruh tim yang telah memainkan dengan sebuah format kompetisi penuh kandang dan tandang untuk bersaing secara singkat di klasemen grup.
Timnas Indonesia dan 17 tim lainnya masih menunggu hasil undian babak ke-3. Dimana hanya ada 2 tim teratas pada akhir klasemen di setiap grupnya yang akan mendapatkan tiket otomatis untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Sementara Penghuni peringkat 3 dan 4 bisa melaju ke putaran ke-4 Kualifikasi. Putaran ke-4 juga akan dibagi menjadi 2 grup yang dimana masing-masing diisi 3 tim dan hanya sang juara grup di akhir klasemen putaran ke-4, menyusul lolos ke Piala Dunia 2026.
Peringkat ketiga akan saling diadu untuk merebut satu tiket tersisa dari zona Asia. Tim yang kalah akan menjalani play-off dengan bertemu dari tim Konfederasi lain.
Persaingan yang akan terjadi di babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan semakin sengit karena menjadi sebuah ajang unjuk strategi pada pelatih kelas dunia.
Berikut adalah daftar pelatih mentereng yang akan bersaing di putaran ke-3 nanti:
Branko Ivankovic (China)
Pelatih berpaspor Kroasia ini terhitung masih baru menangani China, tepatnya sejak bulan Februari 2024. Statistiknya juga tidak terlalu apik, dimana hanya bisa memenangkan sekali dari 4 pertandingan yang telah dilakoni.
Namun, Branko Ivankivic catatan mentereng dalam kariernya sebagai seorang pelatih. Dia pernah menyumbangkan emas pada Asia Games 2002 untuk Irak. Bersama dengan tim yang sama, Ivankovic juga telah mempersembahkan trofi juara Piala Asia 2004.
Shin Tae-yong (Indonesia)
Nama yang satu ini tidak usah diragukan lagi dalam kariernya sebagai pelatih timnas. Shin Tae-young merupakan sosok penting yang dimana telah mengubah permainan Timnas Indonesia jauh lebih baik sejak mulai bekerja pada bulan Desember 2019.
Dia telah membukukan sejumlah sejarah baru bagi Timnas Indoneisa. 1 di antaranya adalah membawa Garuda menembus 16 besar Piala Asia 2023.
Yang terbaru, Shin Tae-young yang telah membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jesus Casas (Irak)
Pelatih asal Spanyol ini telah mulai menangani Irak sejak tahun 2022. Dia pula yang telah membawa Irak menang dalam 6 pertandingan Grup F lalu, termasuk dengan 2 kali menundukkan Timnas Indonesia dengan skor 5-0 dan 2-0.
Prestasi gemilang yang telah dicatatkan Jesus Casas selama menangani Timnas Irak, yakni menjuarai Piala Teluk Arab 2023. Total, ia sudah 23 pertandingan menemani Irak dan hasilnya membukukan 60,87 persen kemenangan.
Hakjime Moriyasu (Jepang)
Nama ini mejadi satu-satunya pelatih lokal yang melatih Timnas negaranya sendiri dalam daftar ini. Hajime Moriyasu merupakan pelatih yang telah membawa Jepang menjuarai Piala Asia Timur 2022 yang dimana itu berisikan negara kuat Asia macam Korea Selatan dan China.
Di Piala Dunia 2022, Hajime Moriyasu telah membawa jepang mengalahkan Spanyol dan Jerman. Sayangnya, Jepang harus kalah dari Kroasia di 16 besar. Moriyasu juga adalah sosok yang sangat penting yang dimana telah mengantarkan Jepang menduduki ranking ke-18 FIFA.
Hussein Ammouta (Yordania)
Arsitek tim asal Maroko ini sudah kenyang dengan pengalaman menangani Timnas. Dia pernah membawa Maroko menjuarai Piala African Nationas 2020.
Hussein Ammouta lantas menerima tawaran untuk menjadi pelatih Yordania sejak 2023. Hasilnya, dia sukses membawa Yordania menembus final Piala Asia 2023, namun sayang mereka harus merasa puas berada di posisi Runner-up karena kalah dari sang tuan rumah Qatar.
Tintin Marquez (Qatar)
Sosok pelatih berpaspor Spanyol ini sebenarnya tidak terlalu berpengalaman menangani timnas. Dia pertama kali menjadi pelatih timnas adalah saat menjadi arsitek Timnas Qatar, dan hasilnya langsung ciamik dengan menjuarai Piala Asia 2023.
Selama babak ke-2 di Grup A, Tintin Marquez berasil membawa Qatar tidak terkalahkan dengan rincian 5 menang dan 1 seri. Mereka juga berhasil lolos ke putaran ke-3 dengan status sebagai juara Grup A.
Roberto Mancini (Arab Saudi)
Nama ini tentu saja tidak asing dengan pencinta sepak bola di Indonesia.
Namanya yang paling populer dalam daftar ini Roberto Mancini merupakan pelatih asal Italia yang sangat berpengalaman, dimana ia telah memenangi Serie A Liga Italia bersama dengan Inter Milan dan Premier League untuk Manchester City.
Mancini juga pernah membawa Timnas Italia meraih trofi Euro 2020 saat itu ia berhasil mengalahkan Inggris di final. Sejak bulan Agustus 2023, Mancini telah menerima tawaran untuk melatih Timnas Arab Saudi yang dimana telah menambah warna persaingan Asia.
Paulo Bento (Uni Emirat Arab)
Nama Paulo Bento sempat mencuat dengan menangani Timnas Portugal pada tahun 2010-2014. Dia juga pernah menjadi pelatih dari Timnas Korea Selatan pada tahun 2018-2022 dan telah mempersembahkan trofi Piala Asia Timur 2019.
Kini, Paulo Bento telah berstatus sebagai pelatih Uni Emirat Arab. Selama putaran ke-2, UEA tidak terkalahkan dalam 6 pertandingan, rincinya 5 menang dan 1 seri. Yang akhirnya membuat UEA menjadi juara Grup H.