Secara historis, klub-klub yang ada di Inggris memiliki rekor yang cukup bagus di kompetisi Eropa, namun di antara mereka ada yang mengalami kekalahan paling memalukan. Liverpool merupakan tim tersukses ke-4 yang ada dalam sejarah Liga Champions. Lalu, hanya ada tim dari Spanyol yang memenangkan lebih banyak gelar (19) di kompetisi tersebut jika dibandingkan dengan klub Inggris (15).
Dalam beberapa tahun terakhir, Manchester City, Chelsea dan Liverpool semuanya telah pernah mengangkat trofi elit. Sementara, di turnamen Eropa lainnya, Chelsea dan Manchester United sama-sama pernah memenangkan Europa League dalam 10 tahun terakhir.
West Ham hanya menjadi juara di UEFA Conference League, kasta ke-3 kompetisi antara klub Eropa. Jadi wajar saja untuk mengatakan bahwa tim-tim Inggris juga meraih kesuksesan di benua ini.
Namun selama bertahun-tahun, ada juga beberapa penampilan yang sangat buruk dari klub-klub Liga Inggris melawan tim elite Eropa. Bahkan di bawah Sir Alex Ferguson, ada beberapa kesempatan di mana Manchester United Bahkan gagal lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions.
Berikut adalah rangkuman 5 kekalahan yang paling memalukan yang pernah diderita oleh klub Liga Inggris di kompetisi Eropa.
Dinamo Zagreb 3-0 Tottenham Hotspur – Europa League 2020/2021
Penunjukan Jose Mourinho dimaksudkan untuk menandai sebuah era baru di Tottenham hotspur dan pelatihan asal Portugal itu di datangkan dengan tujuan agar bisa menlanjutkan kerja besar yang telah dilakukan oleh Mauricio Pochettino di London Utara dan mengubah sekelompok pemain berbakat menjadi seorang pemenang. Namun, hal tersebut tidak berjalan dengan sangat baik dan tidak pernah terlihat lebih nyata dari pada pertandingan babak 16 besar Europa League melawan Dinamo Zagreb.
2 gol yang diciptakan oleh Harry Kane sudah cukup untuk mengamankan kemenangan 2-0 di kandang pada leg pertama, namun sebuah rasa puas diri membuat Tottenham hotspur lebih baik di ibu kota Kroasia ketika penyerang Zagreb Mislav Orsic mencetak 2 gol untuk membawa pertandingan ke babak tambah. Waktu sebelum menjadi lebih baik dan menyelesaikannya hat-tricknya untuk membuat Tottenham kecewa. Mourinho dipecat sebulan kemudian.
Arsenal 1-5 Bayern Munchen – Champions League 2016/2017
Pada bulan Februari 2017, Arsenal mendekati akhir dari masa jabatan sang pelatih Arsene Wenger di klub dan sebuah teriakan yang mengatakan ‘ Wenger Out’ mungkin tidak pernah lebih keras dari pada saat berhadapan dengan Bayern Munchen dan mempermalukan Arsenal di kandang sendiri. Arsenal dapat tampil mengesankan selama babak penyisihan grup, dan berhasil memuncaki grup yang berisi PSG, namun para penggemar tidak akan percaya diri ketika mereka berhadapan dengan raksasa Jerman di babak 16 besar.
Ketakutan terburuk mereka terbukti ketika dikalahkan dengan skor 1-5 oleh tim Bavaria, di depan 70.000 penonton di Allianz Arena. Arsenal memiliki sebuah peluang untuk mengembalikan harga dirinya di leg ke-2 ketika Theo Walcott berhasil membawa mereka unggul di menit ke-20, namun kemudian harus menyerah sepenuhnya di babak ke-2 setelah Laurent Koscielny dikeluarkan dari lapangan, dan itu membuat Arsenal mengalami kekalahan agregat terberat untuk tim Inggris dalam sejarah Liga Champions.
FC Midtjylland 2-1 Manchester United – Europa League 2015/2016
Para penggemar Manchester United mungkin saja akan muak melihat nama tim kesayangan mereka sendiri ada di daftar ini sekarang. Tetapi mereka pasti pernah mengalami kekalahan di Eropa selama bertahun-tahun. Pada musim 2015/2016, mereka harus tersingkir di Liga Champions pada babak penyisihan grup. Hal ini didapat setelah menempati posisi ke-3 di grup yang relatif mudah. Mereka bersaing dengan Wolfsburg, PSV Eindhoven dan CSKA Moscow, yang berarti mereka lolos ke Liga Europa.
Pertandingan babak 32 besar melawan FC Midtjylland, sebuah tim yang didirikan pada tahun di mana Manchester United memenangkan treble di bawah asuhan Sir Alex di tahun 1999. Para pendukung berharap bahwa tim mereka bisa lolos dengan mudah ke babak berikutnya. Namun, mereka dibuat terkejut ketika tim Denmark itu muncul sebagai pemenang dengan skor 2-1.
Manchester United berhasil melaju ke babak berikutnya berkat kemenangan 5-1 di leg ke-2, termasuk dua gol dari Marcus Rashford pada debut seniornya, sebelum mereka disingkirkan oleh rival maut Liverpool di babak 16 besar.
Arsenal 1-2 Ostersunds – Europa League 2017/2018
Sebelum Graham Potter mulai menantang ringan dengan Brighton & Hove Albion, dia telah melakukan sebuah keajaiban dengan tim kecil Swedia Ostersunds. Sang manajer berhasil membawa mereka dari divisi ke-4 Swedia ke babak sistem gugur Liga Europa. Setelah berhasil lolos grup, mereka diundi untuk menghadapi Arsenal di babak 32 besar.
Arsenal berhasil menang di Leg Pertama yang meyakinkan di Swedia dengan skor 3-0. Tetapi mereka mendapatkan ketakutan besar pada leg Ke-2 di Emirates. Ketika tim tamu yang didirikan pada bulan yang sama saat Arsene Wenger menjadi manajer Arsenal pada Oktober 1996. Mereka berhasil mencetak 2 gol melalui Hosam Aiesh dan Ken Sema membuat skor agregat kembali menjadi 3-2.
Gol yang dilakukan oleh Kolasinac untuk untuk Arsenal di babak ke-2 membantu menenangkan ketegangan. Meskipun mengalami kemajuan, mereka masih dipermalukan di Stadion Emirates oleh klub yang beroperasi jauh di luar kemampuan mereka. Potter kemudian menjadi manajer Swansea City musim panas itu.
Tottenham Hotspur 2-7 Bayern Munchen – Champions League 2019-2020
Terlihat dengan jelas bahwa Bayern Munchen menikmati penderitaan yang menimpa rekan-rekan mereka dari Inggris. Munchen sukses membuat Tottenham Hotspur masuk dalam daftar klub dari Inggris yang harus merasakan kekalahan paling memalukan. Tottenham Hotspur telah bermain di final liga Champions hanya 4 bulan sebelum akhirnya mereka berharap dengan Jerman. Tetapi, mereka malah mengalami awal yang sulit di musim baru ketika Bayern datang menebar ancaman.
Sesuai dengan performa terbaiknya, tim asuhan Niko Kovac sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan dan menang 7-2 di London utara. Mantan pemain Arsenal Serge Gnabry yang berhasil mencetak 4 gol dan menambahkan garam di luka Suprs.
Pembangunan stadion baru berkelas dunia dimasukkan untuk dapat mengangkat Tottenham Hotspur sebagai klub ke level elite. Namun dalam waktu 6 bulan setelah pembukaannya, Bayern Munchen berhasil melakukan perjalanan tersebut. Memberi mereka kekalahan telak yang memalukan di depan lebih dari satu stadion sebanyak 60.000 penonton.