Monday, November 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga Inggris7 Pemain Jebolan Bundesliga yang Paling Flop di Liga Inggris

7 Pemain Jebolan Bundesliga yang Paling Flop di Liga Inggris

Kompetisi Bundesliga Jerman dianggap sebagai pencetak pemain muda yang penuh potensi yang kemudian direkrut oleh banyak klub besar, termasuk Liga Inggris.

Ada banyak pemain dari jebolan Bundesliga yang kemudian bersinar di klub baru setelah keluar. Sebut saja Son Heung-min yang dimana menjadi jebolan dari Bayer Leverkusen yang kini menjadi andalan di Tottenham Hotspur.

- Advertisement -
asia9QQ

Atau Kevin De Bruyne, nyawa pemain sekaligus kapten Manchester City. Pemain asal Belgia tersebut dulu bermain dengan klub Wolfsburg sebelum dia melangkah ke benua Liga Inggris.

Nama yang paling dikenal sekarang adalah Erling Haaland. Merupakan Striker paling mematikan Manchester City yang direkrut tahun lalu dan langsung menciptakan sejarah dengan treble winners, dan menjadi top Scorer.

Sedikit melihat ke belakang, ada nama seperti Michael Ballack, Edin Dzeko, hingga Ilkay Gundogan yang berhasil mencicipi kesuksesan baik di Jerman maupun ketika melintas ke Premier League.

Namun tidak semuanya bisa sukses seperti nama-nama yang tadi. Sebab ada juga lulusan dari Bundesliga yang justru gagal ketika bermain di Liga Inggris.

Siapa sajakah mereka.

  1. Marko Marin

Marko Marin memiliki julukan sebagai titisan dari Messi Jerman saat bermain untuk klub Werder Bremen. Ia memiliki beberapa kesamaan yang dimiliki oleh salah satu pemain terbaik yang pernah ada.

Dengan didukung kemampuan dribbling dan kontrol jarak dekat yang merupakan kualitas dari seorang Marin. Kemudian ia dibeli oleh klub Chelsea. Tapi faktanya, ia gagal berkembang meski berhasil mencetak gol dalam salah satu pertandingan persahabatan pramusim dimana Chelsea melawan Seattle Sounders.

Kemudian Marko Marin lebih banyak dipinjamkan ke Sevilla, Fiorentina, Anderlecht, dan Trabzonspor sebelum akhirnya ia bergabung bersama klub Yunani Olympiacos dengan kontrak permanen.

  1. Henrikh Mkhitaryan

Henrikh Mkhitaryan merupakan salah satu sosok produk terbaik dari Borussia Dortmund yang kemudian dibeli oleh salah satu klub besar Inggris yaitu Manchester United. The Red Devils tertarik mendatangkan sang pemain setelah ia berhasil mencetak 11 gol dan 20 assist dalam semusim.

Namun ketika menjejakkan kaki ke Old Trafford, semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Kiprah Mkhitaryan tidak dapat berkembang dengan baik dan akhirnya ia membela Arsenal.

Nampaknya Liga Inggris tidak cocok untuknya, yang kemudian hijrah ke Liga Italia dan malah dalam performa terbaik. Dimana ia sukses bersama AS Roma dan sekarang di Inter Milan.

  1. Bastian Schweinsteiger

Bayern Munchen pernah memiliki seorang gelandang bernama Bastian Schweinsteiger. Merupakan salah satu pemain tengah terhebat dengan koleksi 8 gelar Bundesliga, Liga Champions, hingga Piala Dunia bersama Der Panzer yang hengkang ke Liga Inggris.

Kemudian ia mencoba menjajal peruntungan pada musim panas 2015 dengan bergabung dengan Manchester United di bawah naungan David Moyes. Pemain berkebangsaan Jerman itu seharusnya menambah kelas dan kualitas di lini tengah MU, tetapi hal tersebut tidak terjadi seiring usia yang bertambah.

Meskipun ia menambahkan Liga Europa, Piala FA, dan Carabao Cup ke dalam koleksi trofinya, para Fans Manchester United tidak pernah benar-benar melihat yang terbaik dari Schweinsteiger di klub mereka.

  1. Jadon Sancho

Bergeser ke Jadon Sancho, bisa dibilang sebagai pemain dengan kemampuan paling teknis paling tinggi dalam daftar ini. Ia menandatangani kontrak dengan Manchester United dan memberikan kegembiraan besar bagi para penggemar Manchester United.

Bintang Inggris tersebut pindah ke Borussia Dortmund dari rival sekota United, Manchester City, saat masih remaja, dan itu merupakan kepindahan yang membuahkan hasil besar. Cemerlang di klub Jerman membuatnya kembali ke sepak bola Inggris.

Namun, entah karena cedera, performa buruk, atau apakah karena sang pelatih Erik Ten Hag memikirkannya karena dianggap dalam performa buruk termasuk di sesi latihan. Saat ini sang pemain sedang terlibat perselisihan dengan pelatih Manchester United, dan kemungkinan kariernya akan tamat jika tak ada kunjungan solusi.

  1. Loris Karius

Dia merupakan sosok penjaga gawang yang paling sulit dilupakan oleh para penggemar Liverpool. Bukan karena prestasinya, melainkan sebuah blunder yang dilakukan Loris Karius pada saat final Liga Champions kontra Real Madrid musim 2017/2018.

Karius awalnya bermain untuk Mainz 05 dan kemudian dibeli oleh Liverpool. Tapi karena malam kelam saat berhadapan dengan Real Madrid di final, membuat Jurgen Klopp kecewa berat.

Benar saja, karier Karius akhirnya tamat di Liverpool karena Klopp memutuskan untuk membeli Alisson Becker dengan harga mahal, namun memberikan dampak luar biasa.

  1. Kai Havertz

Kai Havertz pernah menjadi rebutan banyak klub besar ketika menjadi Wonderkid yang paling potensial bersama Bayer Leverkusen. Hingga kemudian Chelsea berhasil mendapatkan tanda tangannya.

Kai Havertz di sebut memiliki perpaduan antara penyerang yang mencetak gol dengan visi dan keahlian seorang playmaker. Meski tidak terlalu mencolok, ia merupakan penentu juara Liga Champions bagi Chelsea di musim 2020/2021.

Lama-lama Chelsea mulai merasa jenuh karena bakat istimewa Havertz tak kunjung keluar. Akhirnya dengan senang hati mereka melepaskan pemain asal Jerman itu ke Arsenal di musim panas 2023.

Sama seperti di Chelsea, di Arsenal pun Havertz masih belum bisa menjawab ekspetasi dalam 4 laga awal Premier League musim ini.

  1. Timo Werner

Sepertinya Chelsea cukup hobi untuk mendatangkan pemain muda berbakat dari Bundesliga. Selain Havertz ada pula sosok Timo Werner yang dibeli mahal dari RB Leipzig.

Pelatih Chelsea saat itu, Thomas Tuchel terpikat dengan sosok Werner yang merupakan mesin gol Leipzig di bawah racikan Julian Nagelsmann. Tapi sang pemain juga ikut gagal bersama Chelsea.

Bersama pelatih Frank Lampard dan Thomas Tuchel, Werner benar-benar kesulitan untuk mengeluarkan performa terbaiknya selama berseragam Chelsea. Alhasil ia kembali ke Leipzig dengan biaya yang jauh lebih murah.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments