Arema FC sedang menghadapi situasi yang sangat sulit, setelah kalah dari Persik Kediri dalam pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024. Singo Edan kehilangan banyak pemain kunci akibat cedera.
Setelah kekalahan dengan skor 5-2 di kandang Persik Kediri, tim yang dilatih oleh Joko Susilo itu pulang ke Malang. Mereka melakukan latihan di Stadion Gajayana pada hari Senin, 7 Juli 2023.
Namun, dalam sesi latihan itu, kondisi Arema FC terlihat darurat. Selain keadaan yang tidak ideal setelah kalah dalam Derbi Jawa Timur, tim ini juga menghadapi badai cedera.
Sejumlah pemain Arema FC harus berlatih secara terpisah. Delapan pemain tidak dapat berlatih secara reguler, termasuk lima pemain asing. Berikut ini ulasan lengkapnya:
Hanya Bisa Mengeluh Kelima pemain asing yang mengalami cedera adalah Ariel Lucero, Ichaka Diarra, Gustavo Almeida, Charles Raphael, dan Charles Lokolingoy.
Selain itu, ada juga pemain lokal yang mengalami cedera, seperti Bagas Adi, Ahmad Alfarizi, dan Samuel Balinsa. Mereka mengalami cedera yang berbeda, mulai dari cedera engkel, hamstring, hingga kelelahan.
Tidak hanya itu, ada satu pemain yang tidak terlihat di lapangan, yaitu Rifad Marasabessy. Bek kanan asal Tulehu tersebut mengalami cedera sejak pekan lalu dan harus menjalani program latihan di tempat terpisah.
“Beginilah situasinya. Jika kami mencari alasan, itu tidak benar juga. Secara teori, pemain yang lain dalam kondisi fit harus siap,” keluh pelatih Arema, Joko ‘Getuk’ Susilo.
Meskipun menghadapi tantangan yang berat, Arema FC harus mencari cara untuk mengatasi krisis cedera ini dan bersatu sebagai tim guna meraih kesuksesan dalam pertandingan-pertandingan mendatang. Meski jalan ke depan mungkin sulit, Singo Edan dikenal karena keuletan dan semangat juangnya, dan mereka akan berusaha bangkit lebih kuat di tengah cobaan.
Bakal Bangkit?
Arema FC sedang menghadapi situasi yang sangat sulit dan bisa dikatakan sebagai musibah besar bagi Singo Edan. Mereka sangat membutuhkan skuat terbaik untuk segera meraih kemenangan. Dalam tiga pertandingan sebelumnya, Arema baru berhasil mengantongi 1 poin dan saat ini berada di zona degradasi.
Laga selanjutnya, Arema harus melakoni pertandingan kandang rasa tandang. Mereka akan menjamu Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Hal yang menarik adalah musim ini Arema menjadi tim musafir dan menggunakan Bali sebagai homebase sementara.
Pelatih Arema, Joko “Getuk” Susilo, menyadari betapa sulitnya situasi ini. Dia menyebut bahwa melakoni pertandingan kandang rasa tandang bukanlah hal yang mudah. Dalam latihan, beberapa pemain harus berlatih terpisah, dan dipastikan bahwa Ichaka Diarra tidak akan bisa bermain dalam pertandingan tersebut. Sedangkan kondisi pemain lainnya masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
Situasi yang dihadapi oleh Arema FC saat ini memang sangat menantang. Mereka harus mencari solusi di tengah krisis cedera dan berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi pertandingan penting melawan Bali United. Bagaimanapun, semangat dan determinasi tim serta dukungan penuh dari para suporter akan menjadi faktor kunci dalam mengatasi tantangan ini. Arema FC akan berjuang habis-habisan untuk membalikkan keadaan dan meraih kemenangan yang dibutuhkan untuk keluar dari zona degradasi.
Hanya 19 Pemain Lokal yang Hadir Latihan
Situasi cedera yang melanda Arema FC pada BRI Liga 1 musim 2023/2024 sangat mempengaruhi persiapan tim dalam sesi latihan. Hanya ada 19 pemain yang bisa ikut serta dalam latihan tersebut, termasuk 3 kiper, dan semuanya merupakan pemain lokal. Akibatnya, sesi latihan game hanya bisa dilakukan di separuh lapangan.
Awalnya, Arema memiliki 35 pemain dalam skuad mereka. Namun, beberapa waktu yang lalu, ada 7 pemain yang dipinjamkan ke klub lain. Selain itu, ada juga satu pemain yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim. Sehingga saat ini, hanya tersisa 28 pemain yang masih terikat kontrak dengan Arema. Pada dasarnya, jumlah ini seharusnya cukup ideal untuk mengarungi musim kompetisi. Namun, dengan adanya badai cedera ini, pelatih merasa sangat kerepotan.
“Jika kita menambah pemain, maka bagaimana jika para pemain yang sedang cedera sudah pulih nanti? Tentu akan ada penumpukan posisi. Ini menjadi tantangan besar bagi kami di tim kepelatihan,” jelasnya dengan rasa kekhawatiran.