Dijuluki sebagai “Si Penafsir Ruang”, tentu tak heran jika Thomas Muller memiliki segudang prestasi.
Muller adalah salah satu pemain sepak bola asal Jerman yang tengah menjadi wakil kapten untuk klub juara bertahan Bundesliga –Bayern Munchen- serta Tim Nasional Jerman.
Seperti apa kehebatan dari “Si Penafsir Ruang” ini? Apa saja Prestasi yang pernah diraihnya?
Berikut ulasan lengkapnya.
Gaya Bermain
Posisi pemain asal Jerman ini dapat digambarkan sebagai pemain yang bergerak di wilayah penyerangan,
yaitu pemain yang mampu bermain dalam berbagai posisi menyerang, mulai dari penyerang/gelandang serang,
penyerang bayangan, penyerang tengah, serta pemain sayap.
Bahkan ia pernah dimainkan sebagai out-and-out striker.
Mulanya, karena melalui sistem tim usia muda, ia dimainkan di posisi gelandang.
Namun, sejak masuk ke dalam tim utama ia lebih sering digunakan dalam posisi penyerang.
Baik klub Bayern Munchen maupun tim nasional Jerman biasanya menggunakan formasi 4–2–3–1. Dengan formasi ini,
Müller paling sering diposisikan sebagai gelandang serang di belakang penyerang tunggal.
Biasanya ia dimainkan di posisi tengah saat bermain untuk klub Bayern Munchen
dan diposisikan sebagai penyerang kanan saat bermain untuk Jerman.
Meski memiliki kekurangan dalam hal kekuatan fisik, Muller banyak dipuji atas kematangan mentalnya.
Ia dikenal sebagi pemain yang dewasa, memiliki kecepatan dan teknik yang bagus, kesadaran, kecerdasan taktis, serta pengaturan posisi yang baik.
Ia juga dikenal karena ketenangannya. Mantan pelatih Louis van Gaal berkata bahwa Muller memiliki kekuatan mental yang sangat tinggi.
Pemain serba guna ini dijuluki sebagai Raumdeuter atau “si Penafsir Ruang”.
Penafsir ruang merupakan julukan atas kemampuannya dalam membaca peluang dan hebat dalam juru umpan yang sangat jeli.
Ia dikenal sebagai sosok yang mampu mengirim assist atau key-passes ke ruang kosong yang tersedia.
Muller adalah pemain yang sangat tidak lazim karena ia benar-benar tidak dapat diprediksi ke arah mana ia berlari.
Namun, satu hal yang bisa dipastikan, ia selalu memiliki satu tujuan dan itu adalah bagaimana ia dapat mencetak gol.
Sebagai pencetak dan pencipta gol yang konsisten, ia sering digambarkan sebagai pemain yang dapat mencari celah di dalam daerah pertahanan lawan.
Meski demikian ia memiliki kelemahan seperti tidak begitu bagus dalam hal menggiring bola atau pun duel satu lawan satu.
Prestasi yang Pernah Diraih “Si Penafsir Ruang”
Sebagai pemain dengan kemampuan menciptakan banyak gol,
ia telah menerima berbagai penghargaan baik atas prestasi klub maupun individu.
Berikut rincian prestasi yang dimilikinya
Klub Bayern Munchen
- Juara bertahan Bundesliga : tahun 2009–2010, 2012–2013, 2013–2014, 2014–2015, 2015–2016, 2016–2017, 2017–2018, 2018-2019, 2019-2020, 2020-2021
- DFB Pokal : tahun 2009–2010, 2012–2013, 2013–2014, 2015–2016, 2019-2020
- DFL Super Cup : tahun 2010, 2012, 2016, 2017, 2018, 2020, 2021
- UEFA Champions League : tahun 2012-2013, 2019-2020
- UEFA Super Cup : tahun 2013 dan 2020
- FIFA Club World Cup : tahun 2013 dan 2020
Tim Nasional Jerman
- Piala Dunia FIFA tahun 2014
- Peringkat Tiga Piala FIFA tahun 2010
Rekor Individu
- Pencetak gol terbanyak di ajang DFB-Pokal: 2009–2010, 2013–2014
- FIFA World Cup Golden Boot tahun 2010
- World Cup Silver Boot: tahun 2014
- FIFA World Cup Best Young Player: tahun 2010
- FIFA World Cup 2010 Most assists
- Bayerischer Sportpreis: tahun 2010
- Silbernes Lorbeerblatt: tahun 2010 dan 2014
- World Soccer Young Player of the Year: tahun 2010
- Bravo Award: tahun 2010
- FIFA Ballon d’Or: tahun 2010, 2011, 2013, 2014, 2015
- ESM Team of the Year: tahun 2012–2013
- UEFA Best Player in Europe Award: tahun 2013, 2014, 2016
- UEFA Champions League: tahun 2015
- FIFA World Cup Silver Ball: tahun 2014
- FIFA World Cup Dream Team: tahun 2014
- FIFPro World XI ketiga: tahun 2014, 2015
- FIFPro World XI kelima: tahun 2016
Dan masih banyak lainnya.
Sungguh prestasi yang luar biasa bukan? Bahkan kabar terbarunya saat ini,
kini ia menjadi top skor pencetak assist nomor satu di Eropa. Hingga saat ini,
Thomas Muller telah mengantongi total 64 assist sejak musim 2018/2019.
Artinya, jumlah assist yang ia cetak 17 lebih banyak daripada bintang dunia, Lionel Messi, yang berada di posisi kedua.
Muller mengaku prestasinya ini merupakan motivasi besar bagi dirinya untuk bersaing dengan pemain terbaik di dunia.
Pemain internasional Jerman ini telah melakukan terobosan sejak 2010.
Akan tetapi dirinya sama sekali tak menyangka namanya disejajarkan dengan pemain terbaik dunia, Lionel Messi.