Wacana Liga 1 2021 Akan Dibahas Menpora Bersama PSSI dan PT LIB – Menpora Zainudin Amali akan menyempatkan waktu untuk berdiskusi bersama PT LIB dan PSSI. Topik pembahasan akan mengacu pada kompetisi Liga 1 2021 dihadiri penonton.
Pak Menpora akan segera menjadwalkan pertemuan tersebut usai pihaknya menerima materi dari PT LIB mengenai rencana kompetisi yang akan dihadiri penonton. Rapat tersebut rencnanya akan digelar setelah libur Idul Fitri.
“PT LIB sudah menyampaikan materinya, nanti kami akan menggelar rakor lagi sesudah lebaran. Rapat koordinasi ini sama seperti saat pengajuan pramusim Piala Menpora kemarin,” kata Amali di Kantor Kemenpora, Senin (10/5/2021).
“Kalau dibahas sekarang waktunya kan mepet, jadi setelah Lebaran baru akan kita bahas lagi,” dia menegaskan.
PSSI, PT LIB, dan kepolisian akan melakukan kajian lebih dalam lagi dalam rapat koordinasi tersebut jelang Liga 1 dan 2 dipentaskan. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga disebut telah membuka peluang terkait hal tersebut untuk menampung aspirasi masyarakat pencinta sepakbola Indonesia.
Sebelumnya, Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama PT LIB, sudah menyusun rencana wacana Liga 1 2021 yang digelar tanpa penonton atau suporter. Kemenpora dan Kepolisian sudah menerima format tersebut.
“Kami diminta untuk membuat dokumen yang berisi aturan protokol kesehatan dengan penonton. Disana ada infografisnya yang bisa memperkuat perencanaan seperti apa nanti jika Wacana Liga 1 2021 digelar dengan penonton yang terbatas,” kata Hadian beberapa waktu lalu.
“Untuk saat ini baru berupa kajian awal atau kajian sederhana karena waktunya mepet dengan lebaran. Untuk kajian lengkapnya sendiri kurang lebih membutuhkan waktu lima bulan dengan protokol kesehatan dan ada penonton terbatas,” ujarnya.
Izin Wacana Liga 1 2021 dan Liga 2 Diharapkan Terbit Bulan Ini
PT Liga Indonesia Baru (LIB) ingin perizinan wacana Liga 1 2021 dan Liga dua bisa dikeluarkan Polri pada bulan Mei ini. Pihaknya berharap kompetisi ini sudah mengantongi izin dalam waktu dekat. Sehingga keinginan masyarakat untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga bisa terwujud.
Jika Polri sudah memberikan izin penyelenggaraan kompetisi, setiap klub sudah bisa mempersiapkan diri. Klub juga bisa mempersiapkan perencanaan keuangan menjelang Liga 1 dan Liga 2 2021 tersebut.
Jelang wacana Liga 1 2021, operator kompetisi sudah menghubungi Polri untuk mengurus perizinan setelah Piala Menpora 2021 tuntas. Saat ini, pihaknya sudah mengunjungi Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto, Jumat (30/4/2021).
“Permohonan izin ini sudah disampaikan ke Mabes Polri dan kami meminta agar izinnya sudah keluar Mei agar klub punya waktu lebih banyak untuk persiapan, dan kontrak pemain sponsor juga tidak tergesa-tergesa,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada wartawan, terkait izin Liga 1 dan Liga 2.
“Usai mengajukan perizinan tersebut, pihak polisi akan mematangkan dulu di internal kepolisian dan hasilnya akan diinfokan. Jadi, kami masih menunggu untuk dipanggil lagi,” ujarnya menjelaskan.
PT LIB dengan Polri juga akan membahas terkait suporter. Ada wacana kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 akan digelar dengan penonton, namun dalam jumlah yang terbatas.
Namun, wacana kompetisi tersebut masih akan dipertimbangkan mengingat kasus Covid-19 di Indonesia ini masih tinggi. Ditambah lagi, mereka tidak punya waktu banyak untuk mengkaji suporter.
Suporter sendiri masih belum bisa dikontrol sepenuhnya. Sebelumnya, suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung belum lama ini melakukan aksi yang meresahkan saat babak final Piala Menpora 2021.
“Saat ini kami tidak punya waktu banyak. Untuk sementara, baru ada kajian sederhana atau kajian awal. Menurut saya, butuh waktu kurang lebih 5 bulan untuk membuat kajian lengkap pertandingan dengan protokol kesehatan dan jumlah penonton yang terbatas,” ucap Lukita.
“Format wacana Liga 1 2021 tetap menggunakan double round-robins, yang mana setiap peserta akan berlaga 34 kali. Sedangkan untuk lokasi hajatannya tidak memakai kandang dan tandang (home-away) seperti biasa. Kompetisi kali ini akan menggunakan sistem bubble to bubble,” kata Lukita meluruskan kesalahpahaman yang beredar.
Dalam format double round-robins ini, semua klub akan saling berduel sebanyak dua kali dalam semusim. Tim A akan bertanding di kandanganya sendiri melawan Tim B. Di pertemuan kedua, Tim B akan menjadi tuan rumah saat berduel dengan Tim A.
