Vinicius dan Hazard Alami Jatuh Bangun di Real Madrid – Eden Hazard selaku pemain Real Madrid musim ini tengah mengalami kesulitan. Pasalnya ia harus berjuang demi bisa bermain di level top. Nasib Vinicius dan Hazard berbeda jauh musim ini.
Kesempatan bermain Hazard merosot jauh seiring dengan kemampuan Vinicus yang bisa makin melejit di Real Madrid.
Kesulitan yang dialami oleh Hazard sebenarnya bukanlah hal yang baru lagi. ia sudah memasuki musim ketiga di Real Madrid, namun kesempatan bermainnya sangat sedikit karena kerap mengalami cedera.
Memasuki musim ketiganya ini, Eden Hazard nampak berhati-hati menjalani proses pemulihan kondisi fisiknya.
Hazard tidak boleh bersantai dikarenakan persaingan yang semakin ketat. Vinicius yang awalnya tak begitu diperhitungkan justru memiliki penampilan yang makin top.
Tidak ada alasan yang tepat untuk mengganti Vinicius dengan Hazard. Kondisi ini menjadi ancaman berat bagi Hazard yang terus mengalami cedera.
Ancelotti sangat paham jika sayap kanan bukanlah posisi yang terbaik untuk Hazard.
Seharusnya pemain itu ada di sisi kiri, namun pada posisi itu sudah ada Vinicius yang mendapat kepercayaan lebih besar.
Penampilan gemilang yang ditunjukkan oleh Vinicius membuat Ancelotti semakin yakin mematenkan formasi 4-3-3 untuk Real Madrid.
Andaikan bisa tampil bermain dengan maksimal maka posisi tersebut seharusnya bisa diisi oleh Eden Hazard.
Selain mengalami cedera, alasan utaka Hazard minim menit bermain dikarenakan musim ini adalah musim kebangkitan Vinicius.
Inilah mengapa akhirnya Vinicius dan Hazard berbeda nasib. Permainan yang luar biasa berhasil ditunjukkan oleh Vinicius, ia berhasil mencetak gol dan juga membuat assist.
Seharusnya Hazard melakukan apa yang ditunjukkan oleh Vinicius untuk bisa terus mempertahankan posisinya.
Namun justru sebaliknya, Hazard kerepotan karena mengalami cedera. Artinya posisi bek kiri sudah diklaim sangat cocok dengan Vinicius.
Persaingan dengan Vinicius semakin menyulitkan bagi Hazard. Harapannya adalah bisa dimainkan sebagai pemain no.10.
Namun masalahnya, tim Carlo Ancelotti saat ini sudah tidak ada yang memiliki posisi 10.
Ini akan lebih menyulitkan Hazard yang dikenal sebagai pemain top dulunya. Bahkan di bursa transfer nanti, Hazard dipastikan sulit mendapatkan klub baru jika dijual.
Reputasinya sebagai pemain muda yang kerap mengalami cedera akan menyulitkan Hazard diminati oleh klub lain.
Vinicius dan Hazard berbeda nasib ini sungguh menyakitkan. Vinicius sendiri sebelum akhirnya mendapat posisi yang sekarang, sempat juga melakukan upaya keras.
Bahkan Vinicius sempat dikabarkan ribut dengan Benzema terkait dengan perebutan bola di lapangan dan bagaimana menciptakan akhir yang baik.
Keributan ini untungnya tidak diperpanjang oleh kedua belah pihak. Baik Vinicius dan juga Benzema keduanya sama-sama sudah bisa menerima dan sadar jika kerja sama tim diperlukan supaya tidak terpecah belah.
Terbukti dengan kekompakan keduanya, saat pertandingan di Liga Champions, baik Benzema dan Vinicius berhasil mencetak gol.
Disinilah pembuktian Vinicius Jr yang sesungguhnya, dimana ia bukan hanya menjadi anak kesayangan Zidane saja namun juga bisa menjadi kesayangan Ancelotti.
Nasib Vinicius dan Hazard yang saat ini berbanding terbalik menunjukkan jika kerja sama yang baik tidak akan menghianati hasil.
Persaingan Vinicius dan Hazard
Meskipun hubungan keduanya tidak terdapat gesekan namun dipastikan dalam karier sepak bola di Real Madrid keduanya sudah mulai bersaing dengan ketat.
Hazard harus memulihkan kondisi fisiknya terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa bersaing dengan Vinicius yang makin moncer di lapangan.
Jika ia hanya nafsu sesaat untuk bisa bersaing dengan Vinicius tanpa peduli dengan kondisi fisiknya, maka inilah yang justru berbahaya.
Meskipun Vinicius dan Hazard bersaing namun diharapkan tidak sampai ada gesekan dalam hal negatif di belakang layar.
Diketahui sebelum ini Vinicius sudah sempat mengalami masa-masa sulit di Real Madrid sebelum eksistensinya diakui.
Perlu diketahui jika Vinicius dan Hazard pada dasarnya adalah dua pemain top yang punya keinginan untuk tampil impresif di setiap laga.
Dengan usia yang masih muda, maka kesempatan mereka untuk terus memperbaiki diri akan tetap ada.
Bisa saja jika nantinya Hazard tak lagi di Real Madrid justru kariernya bisa makin melejit. Ia punya kesempatan untuk lebih banyak mendapat jam bermain.
Pada dasarnya baik Vinicius dan Hazard keduanya punya potensi besar untuk bisa keluar sebagai pemain yang hebat.
