Liga Europa 2019/2020 hampir mencapai puncaknya. Pada 21/8 atau 22/8 dini hari WIB akan segera digelar pertandingan babak final Liga Europa antara Inter Milan dengan Sevilla. Duel puncak tersebut diprediksikan bakal berjalan sengit dan penuh persaingan. Kemenangan Inter Milan melawan Shakhtar Donetsk pekan lalu membawanya hingga ke babak akhir.
Pada laga nanti stadion yang ditunjuk sebagai tempat perhelatan final tersebut ialah RheinEnergieStadion, Cologne, Jerman. Penentuan lokasi tersebut telah diputuskan jauh-jauh hari hingga dapat menyajikan persiapan yang matang. Hampir sama denan Liga Champions jika venue tersebut akan berperan besar pada pertandingan nanti.
Rencana awal pertandingan babak final Liga Europa akan dihelat di Stadioan Energa GdanSk in Gdansk yang berada di Polandia. Akan tetapi akibat pandemi covid-19 yang menyebar diseluruh dunia membuat seluruh persiapan amburadul. Kompetisi olahraga diberbagai belahan dunia terpaksa dihentikan termasuk sepak bola.
Lokasi Final Liga Europa Direlokasi Akibat Pandemi Covid-19
Penghentian seluruh kompetisi liga sepak bola Eropa dimulai sejak bulan Maret 2020 demi mencegah penularan covid-19 yang semakin meluas. Selain itu, seluruh liga domestik yang berada di Eropa juga dihentikan selama beberapa saat. Keputusan yang sama dilakukan oleh UEFA untuk menunda berbagai jadwal kompetisi final akibat pandemi tersebut.
Hingga pada 17 Juni 2020 lalu, diambil keputusan untuk merelokasi seluruh partai final ke stadion yang berada di Cologne, Jerman. Keputusan tersebut dianggap sebagai langkah bijak yang disetujui ileh Komite Eksekutif UEFA. Selain merelokasi partai final, juga ada pengubahan format turnamen.
Pada Liga Europa tepatnya sejak babak delapan besar, format yang digunkan yaitu mini turnamen, tanpa menggunakan sistem kandang dan tandang. Seluruh pertandingan final tersebut telah ketok palu untuk dihelat pada empat stadion yang ada di Jerman. Sementara untuk venue babak final Liga Europa 2019/2020 ini, UEFA memilih RheinEnergieStadion sebagai tempat yang tepat.
Pada babak final nanti akan dipertemukan dua tim besar antara Inter Milan vs Sevilla. Kedua kubu memang belum pernah saling bersua satu sama lain. Akan tetapi setiap mengaku jika mereka siap untuk bertarung guna memperebutkan trofi Liga Europa sebagai penutup musim 2019/2020.
Hingga kini persiapan tempat maupun setiap skuat telah dilakukan. Mereka tidak hanya memanfaatkan waktu lenggang ini untuk beristirahat mengumpulkan energi, akan tetapi juga menjadi moment yang pas guna memikirkan strategi serta taktik permainan yang jitu.
Rhein Energie Stadion Telah Dua Kali Dipugar
Lokasi stadion Rhein Energie Stadion berada di kota Mungersdorf. Stadion ini merupakan kandang klub asal Jerman FC Koln. Seperti yang telah diketahui jika stadion kebanggaan FC Koln tersebut telah mengalami dua kali pemugaran. Pemugaran pertama dilakukan pada 2002 dan bisa dirampungkan pada 2004. Perbaikan tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Piala Dunia tahun 2016 lalu.
Sejarah mencatatkan jika Rhein Energie Stadion belum pernah menggelar kompetisi Eropa baik Liga Champions maupun Liga Europa. Sehingga perhelatan babak final Liga Europa musim ini menjadi sangat spesial bagi mereka. Namun sangat disayangkan, sebab pada pertandingan nanti akan berjalan sangat sepi. Kondisi tersebut tidak lain sebagai akibat aturan pelarangan pelaksanaan pertandingan tanpa penonton.
Keputusan ini telah diambil oleh UEFA sejak perempat final guna mencegah penularan covid-19. Sebab mereka lebih mementingkan keselamatan publik dan tidak ingin terlalu memaksakan pada situasi saat ini.
Kompetisi final tersebut sekaligus akan menjadi pertanda kembalinya Liga Europa ke Jerman. Terakhir kali pelaksanaan partai Final dinegara tersebut ialah pada 2010 silam. Menurut histori, stadion RheinEnergieStadion pertama kali dibuka pada tahun 1923. Namanya sangat berbeda dengan julukannya saat ini.
Pada saat itu kandang FC Koln tersebut dinamai dengan Mungersdorfer Stadion. Sejarah mencatatkan jika stadion ini telah dijadikan tempat perhelatan kompetisi bergengsi yaitu Piala Dunia 2006, Piala UEFA 1998 juga Piala Konfederasi pada 2005. Meskipun laga akan digelar tanpa penonton masing-masing tim tidak akan patah semangat.
Mereka akan terus berjuang dan mempersembahkan kemengan untuk para supporter mereka. Sementara kepada para pendukung baik pendukung Inter Milan maupun Sevilla dihimbau agar bisa menyaksikan pertandingan secara live streaming.
