Liga Europa hampir rampung dengan ditandai pelaksanaan babak final nanti. Akhir kompetisi bergengsi Eropa tersebut akan menghadirkan dua tim kuat yaitu Inter Milan dan Sevilla. Pertandingan nantinya akan secara langsung digelar di RheinEnergieStadion, Cologne, Jerman. Sementara jadwalnya sendiri telah ditetapkan pada 22/8.
Laga tersebut dikabarkan akan digelar tanpa penonton, sebab kondisi saat ini yang masih belum stabil akibat pandemi covid-19. Pada babak final Liga Europa nanti akan menjadi pertemuan perdana antara Inter Milan dan Sevilla. Klub asal Spanyol rupanya telah lebih dulu mendapatkan tiket untuk melaju ke babak final.
Setelah kesuksesannya melawan Manchester United pada semifinal dengan torehan skor 2-1 tepatnya pada Senin 17/8 kemarin. Sevilla juga disebut-sebut sebagai Raja Liga Europa sebab skuat tersebut telah mencatatkan sejarah dengan menjuarai kompetisi bergengsi tersebut sebanyak lima kali. Hal ini tentu menjadi PR besar untuk Inter Milan.
Milan Harus Berjuang Keras
Skuat Inter Milan berhasil mengantongi tiket babak final satu hari selang kemenangan Sevilla. Pada Selasa 18/8 tim tersebut berhasil membantai Shakhtar Donetsk dengan perolehan gol mencengangkan sebanyak 5-0. Milan tidak boleh puas sampai disitu, sebab ia akan berhadapan dengan Sevilla tim yang sangat kuat.
Untuk sukses mengarungi laga tersebut, Milan harus berjuang keras agar bisa keluar sebagai pemenang. Selain itu kesempatan masuk ke babak final kali ini juga harus dapat dimanfaatkan dengan sangat baik. Sebab dilansir dari Squawka hanya terdapat dua tim yang bisa mencapai babak final dengan empat kesempatan.
Sebelum final musim ini, Sevilla tercatat telah tampil sebanyak dua kali tepatnya pada 2006 dan 2007 silam. Tim dengan julukan Los Nervionenses mampu meraih kemenangan dan memboyong trofi kebanggaan. Kemudian saat Liga Europa tampil dengan nama baru ditahun 2009-2010, Sevilla kembali mendapatkan tiket ke babak final.
Terakhir ialah Liga Europa musim ini. Dari pertandingan sebelumnya, Sevilla belum pernah mencatatkan kekalahannya. Sementara Inter Milan rupanya juga mempunyai sejarah yang hampir setara. Dimana dari total sebanyak 5 kali penampilan, Inter berhasil menjuarai kompetisi sebanyak 3 kali.
Bahkan prestasi tersebut dianggap telah sejajar dengan klub besar lain seperti Liverpool, Juventus dan juga Atletico Madrid yang didapuk menjadi kolektor piala Liga Europa setelah Sevilla. Terakhir kali Inter Milan menjuarai Liga Europa yakni pada 1998 silam dimana tim tersebut berhadapan dengan Lazio pencapaian skor 3-0.
Susunan Tim Sevilla
Seperti yang telah diketahui jika Sevilla telah berhasil menjuarai Liga Europa sebanyak empat kali berturut-turut. Kemenangan tersebut tidak terlepas dari komposisi pemain yang handal serta kerja sama tim begitu solid. Tim ini juga mempunyai pemain andalan yang mempunyai kemampuan taktikal permainan mumpuni.
Sejarah menarik Sevilla pertama kali dibentuk pada 25 Januari 1890 tepatnya di kota Seville, Andaluisa, Spanyol. Kini klub kebanggan Spanyol ini berada dibawah asuhan Julen Lopetegui. Ia berhasil membawa Sevilla meraih kemenangan pada liga Europa serta kompetisi domestic lainnya. Selain mempunyai pelatih juara, Sevilla juga dilengkapi dengan pemain baru berkompeten.
Seperti Diego Carlos, Sergio Reguilon, Lucas Ocampos, Rony Lopes dan juga Suso. Keberadaan pemain baru tersebut sangat berarti bagi Sevilla. Sebab mereka bisa menyumbangkan gol hingga tim asuhan Lopetegui ini berhasil menjadi sang juara. Dibalik kedatangan pemain baru diatas, Sevilla juga tercatat melepas beberapa pemain lamanya.
Meliputi Pablo Sarabia dan juga Wissam Ben Yedder. Pergantian pemain ini dilakukan oleh menejemen dalam rangka memperkuat tim tersebut agar dapat tampil semakin cemerlang dilapangan hijau. Sementara pemain lama yang masih dianggap produktif tetap dipertahakan seperti Sergio Escudero, Tomas Vaclik, Jesus Navas, dan juga Ever Banega.
Para pemain baru tersebut didapatkan oleh menejemen Sevilla dari bursa transfer pemain mulai dari musim panas hingga Januari 2020. Para pemain yang telah disusun melengkapi sudah klub Sevilla. Barisan pertahanan, lini tengah serta belakang tertata dengan apik hingga disetiap penampila mereka kemenangan bukanlah menjadi mimpi semata.
Sebagai persiapan menyambut babak final nanti, Sevilla telah bersiap menghadapi gempuran Inter Milan yang juga menjadi tim terkuat Eropa.
