La Liga pekan pertama belum selesai. Kompetisi ini masih menyisakan 3 pertandingan. Dua di antaranya adalah klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Tidak salah jika ternyata keduanya menjadi perhatian.
Ketiga pertandingan terakhir pekan ini memang ditunda seminggu untuk menambah istirahat dan latihan klub-klub yang bertanding. Ini dimaksudkan agar pesiapan mereka sama dengan klub lain, sekitar 6 minggu.
Seperti diketahui bahwa bursa transfer tahun ini berlangsung dengan cepat dan penuh dengan intrik. Musim pertandingan juga dimulai dengan hanya memberikan sedikit waktu bagi tim dan pelatih untuk saling menyesuaikan diri, membentuk skuat yang kuat.
Jadwal pertandingan yang berbeda membuat Blaugrana dan Los Blancos mengoptimalkan tim dengan pertandingan pramusim atau persahabatan.
Pertandingan Pramusim Dua Klub Raksasa Spanyol
Real Madrid merupakan klub raksasa yang menjadi juara La Liga musim lalu.
Klub asuhan Zinedine Zidane ini tidak terlalu banyak merombak skuatnya. Selain karena tim dianggap masih menjadi yang terbaik, penghematan dana karena pandemi juga menjadi alasannya.
Klub juga tidak banyak mengadakan pertandingan pramusim.
Madrid hanya melakukan satu kali pertandingan pramusim Selasa lalu melawan Getafe.
Uji coba yang sudah dilakukan tersebut berlangsung tertutup dengan alasan protokol kesehatan Covid-19. Kedua tim juga tidak banyak melakukan review hasil pertandingan.
Yang pasti, laga persahabatan menjadi uji coba bagi kedua tim di divisinya masing-masing.
Real Madrid yang bertanding di divisi utama menurunkan skuat cadangan di uji coba ini. Bahkan, di babak kedua semua pemain yang diturunkan merupakan skuat akademi. Akibatnya, kemenangan 6-0 yang sudah diperoleh di babak pertama tidak dapat ditambah.
Marco Asensio, Isco, Martin Odegaard, dan Eden Hazard yang menjadi pemain inti belum dapat diturunkan karena masih pemulihan dari cidera.
Dari enam gol yang disarangkan ke gawang Getafe, empat di antaranya diciptakan dari tendangan Benzema, pemain asal Perancis, negeri sang pelatih. Sementara dua gol lainnya masing-masing diciptakan oleh Kapten
Tim Sergio Ramos dan Sergio Arribas.
Di laga pekan pertama La Liga, Madrid dijadwalkan bertanding di kandang Real Sociedad pada hari Senin dini hari waktu setempat.
Sementara itu, lawannya Getafe juga dijadwalkan bertanding pekan ini. Mereka akan bertanding melawan Osasuna sehari sebelum laga Madrid.
Dikabarkan bahwa pada pertandingan uji coba, Getafe juga tidak tampil dengan skuat terbaik. Mereka banyak menurunkan pemain lapisan kedua.
Jadi, kekalahan 0-6 belum menunjukkan kekuatan masing-masing klub.
Bagaimana dengan klub raksasa Spanyol lain, Barcelona yang juga akan memulai pertandingan La Liga di pekan ini?
Tim yang banyak berbenah pasca kekalahan di La Liga musim lalu ini memang masih belum stabil. Bursa transfer masih terbuka. Ini menyiratkan bahwa asuhan Ronald Koeman belum mempunyai skuat tetap.
Setelah latihan pramusim pekan lalu dengan menampilkan formasi yang dianggap aneh 4-3-2-1 melawan Gimnastic, Koeman dan manajeman menjadwalkan 2 pertandingan uji coba lagi di minggu ini sebelum tampil di La Liga.
Pertandingan uji coba kedua dilakukan dengan Girona Rabu malam atau dini hari waktu setempat.
Meski masih laga uji coba, penggemar atau fans Barca sangat menantikannya.
Pasalnya, mereka ingin melihat formasi Koeman berikutnya, berubah atau masih dengan mengusung pola yang sama.
Seperti diketahui bahwa di formasi baru ini Messi diberi peran yang berbeda meski tetap sebagai Kapten Tim. Messi yang biasanya dijadikan striker, kini harus berada di belakang striker tunggal.
Selain itu, fans Barcelona masih ingin membuktikan kiprah Messi dengan tim. Messi berjanji akan tetap tampl optimal. Namun, di laga perdana sang Kapten belum berhasil mencetak gol.
Setelah uji coba melawan Girona yang akan disiarkan live oleh Live Barca TV, tim Catana masih akan melakukan pertandingan persahabatan melawan Elche dua hari setelahnya atau dua hari pula sebelum laga La Liga melawan Villareal.
Tentu saja, sama dengan uji coba Real Madrid, pertandingan persahabatan Barca juga belum menunjukkan apapun.
Pertandingan pramusim dua klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid hanya sebagai pemanasan.
Apalagi semua tim tidak menggunakan tim utama dan terbaik. Sementara La Liga masih berjalan panjang. Apa saja bisa terjadi. Bukan tidak mungkin klub yang berada di bawah akan memecahkan rekor dan menjadi juara musim ini, meskipun dilihat dari kacamata saat ini semua masih mustahil.
