PSSI menyatakan bahwa Pemuda Garuda Select belum tentu tergabung dalam Timnas Indonesia. Sejauh ini, Garuda Select III sudah beranggotakan 21 pemain.
Program Garuda Select III sudah rampung sampai tahap seleksi. Dennise Wise selaku Direktur Sepakbola Garida Select sudah memlih 21 pemain dari 130 peserta yang mengikuti seleksi.
Dilansir dari SuperSoccer, Garuda Select III anantinya akan dikirim ke Inggris 20 November mendatang. Kegiatan yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan tim-tim terdahulu, yaitu mengikuti program latihan selama enam bulan di Eropa.
Meskipun mereka lolos seleksi, PSSI tidak menjamin semuanya bisa bermain di Timnas Indonesia. Untuk bisa menjadi bagian dari Timas Indonesia, mereka harus mengikuti lagi tahap seleksi lainnya atau metode pilihan pelatih Timnas Indonesia.
“Dennis Wise cs adalah yang merancang penuh Program latihan tersebut. Jangka waktunya adalah selama 6 bulan. Semoga saja mereka semakin terlatih dan bisa menjadi calon bibit unggul Timnas Indonesia,” kata Indra Sjafri kepada wartawan.
“Untuk masuk ke Timnas tentu saja tidak mudah. Kenyataannya, kemarin saja hanya ada empat orang yang dipanggil ke Timnas, yaitu David Maulana, Bagas Kaffa, Brylian Aldama, dan Bagus Kahfi,” ujarnya menambahkan.
Pemain rekrutan Garuda Select sebelumnya memiliki kemampuan yang mumpuni sehinga mnjadi bagian dari Timnas Indonesia baik itu U-16 dan U-19. Namun, ada juga beberapa pemain yang tersisih seperti Sutan Diego Zico hingga Fajar Fathur Rahman.
Namun, ucapan Indra Sjafri ada benarnya juga karena hanya ada sebagian pemain Garuda Select dari edisi pertama dan kedua yang bisa bergabung ke Timnas Indonesia. Sebagai contoh, Edgar Amping dan Rafli Asrul yang belum pernah bermain di Timnas Indonesia kelompok usia meskipun skill bermainnya bisa dibilang top.
Program ini diharapkan bisa membawa manfaat bagi sepakbola Indonesia, khususnya untuk Timnas Indonesia. Indra Sjafri juga akan terus menjalin komunikasi dengan tim pelatih Garuda Select agar permainan mereka bisa lebih hebat dari sebelumnya dan bisa masuk ke Timnas Indonesia.
“Kami akan terus bekerjasama dengan Mola TV dan Dirtek. Komunikasi ini diusahakan untuk terjalin agar pemain-pemain bisa terawasi dengan baik,” tutur Indra Sjafri.
Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti juga menghadiri proses seleksi Garuda Select III di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor yang diselenggarakan akhir Oktober lalu. Dia bisa saja memanggil beberapa dari mereka untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-16 untuk Piala Asia U-16 yang ditunda ke 2021.
“Kami tentu saja mendukung penuh program ini. Pemain akan diawasi dan kita bisa lihat mana saja yang bisa gabung dengan Timnas,” tutur Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi.
“Tim ini punya Direktur teknik. Pemuda ini bisa saja bergabung dengan Timnas U-16 asuhan Bima Sakti. Bisa juga pemain dari Garuda Select kami kirim ke Timnas U-16,” ucap Yunus Nusi lagi.
Pemuda Garuda Select III Akan Berhadapan dengan Klub Top Jerman
Garuda Select III nantinya akan berduel dengan Negara yang berbeda dengan jilid pertama dan kedua. Angkatan ketiga ini akan bertanding dengan rival klub Jerman.
Garuda Select I sebelumnya melawan klub-klub Inggris. Sedangkan Garuda Select II melawan klub-klub Inggris dan Italia. Dan Garuda Select Jilid III adakan berhadapan dengan lima klub Jerman.
“Garuda Select III nantinya akan melawan klub-klub besar Jerman. Ada Borussia Dortmund, Bayern Munich, Schalke, Eintrach Frankfurt, dan FC Cologne,” ujar CEO Mola TV Mirwan Sasono.
Saat ini, sudah ada 21 Pemuda Garuda Select yang tergabung dalam skuad final Garuda Select III. Mereka berhasil terpilih dari 130 peserta yang mendaftar.
“Nama-nama tersebut merupakan pilihan Dennis Wise cs yang kemudian diberikan kepada PSSI. Seleksi ini sudah sesuai dengan proseur dan dilakukan dengan sangat hati-hati. Selain performa, kami juga mengecek beberapa hal seperti kesehatan, kelengkapan dokumen, dan lain-lainnya,” ucap Indra Sjafri yang ikut menjelaskan.
Dilansir dari detikSport, Garuda Select III akan segera dikirmkan ke Inggris pada 20 November mendatang. Mereka akan melakukan kegiatan yang sama seperti sebelumnya, yaitu menjalani program latihan selama kurang lebih enam bulan di Eropa.
