Setelah membela di tim nasional, Paul Pogba nampaknya sudah siap kembali lagi ke MU. Pertandingan di Timnas Perancis diharapkan bisa menyuntikan semangat untuk Pogba di klub.
Pelatih Timnas Perancis, Didier Deschamps sangat mendandalkan pesepakbola 27 tahun tersebut. Ia dimainkan di dua laga pada jeda internasional kali ini.
Pogba bermain penuh saat Perancis unggul 1-0 atas Portugal. Ia juga bisa berkontribusi saat Prancis keluar sebagai pemenang kontra Swedia dengan skor 4-2, Rabu (18/11/2020) dini hari WIB.
Ia tampil di Timnas Peranci saat mengalmai masa-masa sulitnya di klub asuhan Ole Gunnar Solskjaer, MU. Deschamps sendiri memuji penampilan Pogba di timnas, meskipun ia bermain seperti tidak terlalu fit akibat jarang dimainkan di MU.
“Anda bisa lihat sendiri erformanya saat melawan Portugal dan juga pada malam ini,” ucap Deschamps dalam sesi konperensi pers usai kemenangan 4-2 atas Swedia.
“Saya sangat mengenal dirinya dengan baik. Say apuas dengan cara bermainnya karena ia sangat berbakat. Ia bisa bertahan saat harus bertahan, dan saat harus menyerang, ia pun bisa melakukannya.”
“Paul sebenarnya tidak bisa diremehkan dan saya berharap apa yang sudah ia lakoni di timnas bisa menjadi semangat saat kembali ke klubnya,” tuturnya mengenai Paul Pogba.
Tidak sedikit yang berspekulasi tentang masa depan Pogba di Manchester United. Bahkan, Juventus sempat dikait-kaitkan akan menjadi klub yang akan mendatangkan pemain tersebut.
Paul Pogba pun sangat memperlihatkan rasa lelah dan frstasinya di Man United. Ia bersyukur di jeda internasional kali ini ia bisa bermain untuk timnas, dan itu merupakan sebuah angina segar baginya.
Paul Pogba Sempat Diajak Balik Lagi ke Juventus
Paul Pogba Mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan di Manchester United. Claudio Marchisio menyarankan sebaiknya ia bergabung lagi dengan Si Nyonya Tua.
Sisa kontrak Pogba di Manchester United yaitu tinggal dua tahun lagi, yaitu sampai 2022. Dengan demikian, MU sebaiknya segera melakukan perpanjangan kontrak pemain 27 tahun itu di akhir musim ini.
Di sisi lain, Pogba mengalami masa-masa sulit di Old Trafford. Terkadang ia tidak bisa tampil maksimal dan pernah dijadikan kambing hitam akibat klubnya gagal meraih titel juara.
Rumor keinginan Pogba untuk hengkang dari MU sudah terdengar sejak tahun lalu. Bisa saja Polba nantinya berlabuh ke Real Madrid atau Juventus.
Juventus bisa jadi klub yang cocok untuk pemain 27 tahun tersebut. Ia sempat tampil gemilang saat berseragam Juventus, setelah didatangkan cuma-cuma dari MU pada 2012.
Sebagai pelatih Juventus, Andrea Pirlo bisa jadi menguntungkan bagi Pogba. Ia pernah tampil bersinar saat masih sama-sama bermain dengan Andrea Pirlo di lapangan.
Pirlo dekat dengan Pogba sehingga tahu kelebihan dan kekurangannya. Kemungkinan besar semangatnya bermain seperti di masa lalu bisa hadir kembali jika dilatih Pirlo.
Selaku rekan satu tim Pogba selama di Juventus, Marchisio menyarankan Pogba gabung lagi dengan Si Nyonya Tua. Menurutnya, Pogba akan lebih semangat dan bahagia dibandingkan saat bermain untuk MU.
“Pogba kalau bisa kembali lagi saj ake Juventus. Dia akan senang dan saya juga demikian,” tulis Marchisio dalam menanggapi unggahan Pogba di Twitter.
Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps, sempat membocorkan perasaan Pogba selama bermai di Manchester United. Juara Piala Dunia 2016 kabarnya tidak betah.
“Situasi sulitnya di klub saat ini membuat ia tidak senang. Pasalnya, ia sangat jarang dimainkan di The Red Devils,” kata Deschamps dikutip dari BBC.
“Ini bukan momen terbaik Pogba. Ia sudah pernah cedera dan terjangkit COVID-19 yang membuat kondisinya semakin tidak karuan. Masalahnya adalah ritme permainannya yang tidak baik,” sambungnya.
Sejak musim lalu, Pogba tidak bisa memaksimalkan penamoilannya di MU. Musim 2020/2021 ini, Paul Pogba suah bermain sebanyak 11 kali bersama MU. Ia berhasil mencetak satu gol dan dua assist. Namun, ia hanya dimainkan lima kali saja sebagai starter dari total 11 penampilan tersebut.
Pada Premier League minggu lalu, Pogba hanya dimainkan selama delapan menit saat MU berhasil unggul dari Everton dengan skor 3-1. Ia turun ke lapangan di menit ke-82 untuk menggantikan Juan Mata.
