Timo Werner panen kritikan setelah beberapa waktu lalu ia mendapat sanjungan dari banyak pihak sebab penampilan apiknya. Tampil bersama skuad Chelsea, pemain asal Jerman tersebut baru saja menerima kritik pedas. Ia diturunkan saat The Blues berhadapan dengan Atletico Madrid Rabu 24/2/2021 dini hari.
Pertandingan itu merupakan laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions dan di gelar di National Arena. Chelsea memang berhasil menang tipis 1-0 atas Atletico Madrid. Laga kali ini Timo Werner belum juga menunjukan taringnya. Ia masih melempem bahkan dinilai tidak memberikan kontribusi dalam bentuk gol ataupun assist.
Paling mengenaskan, pemain yang didatangkan dari RB Leipzig tersebut tidak dimainkan hingga akhir pertandingan. Menit ke 87, Thomas Tuchel terpaksa menggantinya dengan pemain lain yakni Christian Pulisic. Oleh sebab itulah, Timo Werner panen kritikan.
Beberapa pandit yang menjadi saksi pertandingan Chelsea vs Atletico Madrid mengungkapkan rasa kecewanya dalam bentuk kritikan untuk Werner. Padahal pekan lalu Timo Werner baru saja mendapatkan pujian sebab ia mampu menyumbangkan gol untuk The Blues saat berhadapan dengan Newcastle United di Premier League.
Lantas penampilan kemarin membuat eks pemain Manchester United, Rio Ferdinand memberikan kritik tajamnya. Saat menjadi pandit di BT Sport, Rio Ferdinand mengatakan bahwa dirinya sangat terpuruk bahkan merasa frustasi saat melihat penampilan Timo Werner di ajang Liga Champions.
“Rasanya saya frustasi melihat penampilan Werner. Sebab dari potongan gambar dirinya serta melihat apa yang sudah ia perbuat. Tembakannya melesat di babak pertama memang bukan perkara mudah. Padahal setiap orang ingin menyaksikannya membidik sasaran dengan tepat serta koneksinya lebih baik pada bola,” ujar Ferdinand.
Justru Timo Werner kehilangan kontrol bola dalam proses membangun serangan atau membuat keputusan ketika ia berada di wilayah yang berbahaya, tambah Ferndinand kembali yang membuat Timo Werner panen kritikan.
Selain Rio Ferdinand, mantan pemain Chelsea, Joe Cole juga memberikan kritiknya terkait penampilan Timo Werner. Ia menilai jika sosok Werner memang seorang pemain yang memiliki potensi namun ia harus melewati berbagai ujian sebelum mencapai puncak suksesnya. Layaknya Theo Walcott ketika masih muda di Arsenal.
Sesi wawancara, Cole mengatakan bahwa Walcott merupakan pemain menarik, memiliki banyak bakat akan tetapi pada tahap akhir karirnya ia baru bisa menggabungkan potensinya tersebut dan mulai mencetak gol beraturan. Sehingga performanya disamakan dengan Timo Werner.
Laga yang dimainkan kemarin memang membuat Timo Werner panen kritikan. Ditebus dengan harga lumayan tinggi namun ia belum bisa tampil seperti harapan klub Chelsea. Masa adaptasinya memang sudah hampir lewat, dibalik itu semua beberapa pihak masih terus yakin jika Werner hanya membutuhkan waktu sebentar lagi.
Mantan pemain Real Madrird, Steve McManaman juga berkomentar atas performa Timo Werner. Menurut pemain yang juga pernah membela Liverpool itu, Werner harus belajar kembali. Sementara Steve McManaman sangat optimis jika pemain asal Jerman tersebut akan berhasil menunjukan potensinya suatu saat nanti.
Timo Werner panen kritikan Layaknya Theo Walcott Muda
Diakui oleh mantan gelandang Chelsea, Joe Cole seperti The Walcott muda, Timo Werner hanya bisa tersenyum tipis. Karirnya hingga saat ini memang masih seret bersama The Blues. Tercatat sejak November 2020, striker 24 tahun itu baru menyumbangkan 2 gol saja dari 22 pertandingan seluruh kompetisi.
Laga berhadapan Atletico Madrid kemarin, Timo Werner panen kritikan. Selain itu ia juga dianggap membuang-buang kesempatan. Rupanya hal yang dialaminya saat ini hampir sama dengan Theo Walcott yang dikenal sebagai pemain cepat.
Awal karirnya, Walcott mengalami kesulitan memaksimalkan kemampuannya. Setidaknya ia harus menghabiskan waktu hingga empat musim penuh bersama Arsenal untuk menunjukan skillnya. Tercatat 18 gol milik Walcott saat membela Arsenal. Jika di rata-rata, jumlah tersebut menghasilkan 4,5 gol setiap musim.
Lantas sebelumnya ia baru bisa bermain apik dengan mempersembahkan 90 gol selama delapan musim. Sehingga diperoleh rata-rata 11,25 gol per musim. Diprediksikan penyebab Timo Werner panen kritikan karena ia mengalami hal serupa dengan Walcott. Untuk itu Chelsea hanya perlu memberikan waktu dan kesempatan saja.
