Keberhasilan Massimiliano Allegri bersama Juventus dalam meraih trofi tampaknya semakin menjauh. Setelah dua musim yang penuh tantangan, Allegri gagal membawa klubnya meraih gelar. Tekanan untuk menggantinya semakin meningkat, dan kabarnya Allegri mulai “ngemis” kepada manajemen Juventus.
Pada awalnya, pengangkatan Allegri sebagai pelatih Juventus pada Mei 2021 dinanti-nantikan dengan harapan bahwa ia dapat mengembalikan kejayaan klub. Namun, kenyataannya jauh dari ekspektasi. Juventus gagal meraih trofi dalam dua musim berturut-turut, dan yang terbaru, mereka tersingkir di babak semifinal Liga Europa dengan agregat 3-2 dari Sevilla.
Akibatnya, spekulasi tentang masa depan Allegri semakin kuat setelah kegagalan Juventus di Liga Italia dan kompetisi Eropa musim ini. Namun, Allegri masih berharap dapat melatih Juventus. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan pemilik klub, tetapi ia menyatakan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas masa depannya. Juventus masih memiliki laga penting di Liga Italia yang harus dihadapi.
Tak Ingin Pisah
Meskipun tekanan untuk pemecatan semakin terasa, Allegri melakukan manuver dengan menegaskan bahwa ia masih memiliki kontrak selama dua tahun lagi dan ia tetap 100 persen ingin melatih Juventus. Namun, keputusan akhir tidak sepenuhnya ada di tangannya.
Massimiliano Allegri, yang pernah menjadi pelatih AC Milan, telah memimpin Juventus dalam 105 pertandingan di semua kompetisi selama periode keduanya. Namun, kegagalan dalam mengangkat performa tim di periode kedua ini jelas berbeda dengan suksesnya di periode pertama. Allegri berhasil membawa Juventus meraih empat gelar Liga Italia secara beruntun antara musim 2014/2015 hingga 2017/2018.
Sementara itu, nama Igor Tudor muncul sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Allegri di Juventus untuk musim panas mendatang.
Juventus saat ini berada di posisi kedua klasemen Liga Italia. Namun, mereka berpotensi gagal lolos ke Liga Champions karena persaingan ketat dengan tim-tim di peringkat ketiga hingga kelima yang memiliki poin yang berdekatan.
Juventus masih memiliki tiga pertandingan tersisa, tetapi mereka dihadang oleh pertemuan dengan AC Milan, yang juga berusaha untuk memastikan posisi empat besar Serie A 2022/2023.
Masa depan Allegri di Juventus masih tergantung pada hasil sisa musim ini. Apakah ini akan menjadi akhir perjalanan bagi Allegri bersama Juventus ataukah ia masih memiliki kesempatan untuk mengubah nasib klub ini? Waktunya akan segera memberikan jawabannya.
Statistik Terbaik Allegri
Massimiliano Allegri, seorang maestro di dunia sepak bola, telah mencatatkan namanya dalam sejarah Juventus dengan keberhasilannya yang mengagumkan. Allegri, yang kembali ke klub pada tahun 2021 setelah periode sebelumnya yang sukses, telah menjadi sosok yang tak tergantikan dalam kesuksesan klub ini.
Allegri, dengan keahliannya dalam taktik dan pengaturan tim, telah memimpin Juventus menuju puncak kejayaan dalam beberapa tahun terakhir. Selama masa kepemimpinannya, ia berhasil membawa Juventus meraih enam gelar Serie A secara beruntun dari musim 2011/2012 hingga 2016/2017. Prestasi ini mengukuhkan dominasi klub dalam kompetisi domestik dan menjadikannya sebagai tim yang tak terbendung di Italia.
Tidak hanya itu, Allegri juga membawa Juventus meraih empat trofi Coppa Italia dan mencapai final Liga Champions pada dua kesempatan. Dalam perjalanan menuju final Liga Champions pada musim 2014/2015, Juventus berhasil mengalahkan sejumlah lawan berat dan mengesankan dunia sepak bola dengan permainan kolektif yang brilian.
Kemampuan Allegri dalam mengelola tim dan menganalisis permainan membuatnya menjadi salah satu pelatih paling dihormati di dunia. Ia mampu membangun hubungan yang baik dengan para pemainnya, memberikan motivasi yang kuat, dan menciptakan atmosfer positif di dalam tim. Hal ini tercermin dari kesetiaan dan dedikasi para pemain Juventus yang bermain di bawah kepemimpinannya.
Selain itu, Allegri juga memiliki kebijakan transfer yang cerdas dan mampu membentuk skuad yang kuat dengan memadukan bakat muda dan pengalaman. Ia berhasil mengembangkan pemain-pemain muda menjadi bintang-bintang masa depan, sambil tetap mengandalkan pemain berpengalaman untuk memberikan stabilitas dan kepemimpinan di lapangan.
Namun, perjalanan Allegri bersama Juventus juga tidak selalu mulus. Ada tekanan dan kritik yang mengiringi setiap kegagalan dan hasil yang tidak memuaskan. Namun, Allegri mampu menghadapinya dengan kepala tegak dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki tim.
