Pelatih Real Madrid yakni Carlo Ancelotti memberikan respon atas kabar miring mengenai Marco Asensio jarang bermain untuk Real Madrid dan ia tidak bahagia dengan kondisi ini.
Bukan memberikan tanggapan respon yang menarik justru Ancelotti bahagia dengan kondisi terkini Asensio, dan ia menyatakan itu pertanda bagus.
Asensio memang terlihat mengawali musim yang sulit bersama dengan Real Madrid. Pemain berusia 25 tahun itu kehilangan sesi pramusim bersama klubb karena harus tampil membela Spanyol di Olimpiade Tokyo 2020.
Saat musim dimulau, Asensio tidak menjadi pilihan utama. Dari lima laga yang pernah dimainkan oleh Real Madrid, empat kali ia lewati sebagai pemain pengganti.
Padahal menurut Asensio ia layak mendapatkan menit bermain yang lebih banyak, karena secara fisik dan teknis ia sangat mampu untuk bermain.
Ancelotti sendiri tidak mau ambil pusing dengan sikap yang diambil oleh Asensio. Bagi pelatih itu, sang pemain justru menunjukkan respon yang bagus dan berharap ia makin serius latihan.
“Wajar jika mereka yang tidak bermain tidak bahagia,”
“Jika Marco Asensio atau Isco atau Luka Jovic tidak senang karena tidak bermain maka itu normal, itu bagus dong. Tapi, Asensio, Isco dan Jovic akan mendapat menit bermain,” sambung Don Carlo.
Karena Marco Asensio jarang bermain dan akhirnya ia ngambek ini menurut Ancelotti adalah respon positif.
Harapannya dengan sadar bahwa ia tidak mendapat banyak kesempatan bermain, maka di sesi latihan ia mau menunjukkan kualitas dirinya dan bisa lebih giat lagi.
Justru yang mengerikan ketika pemain tidak memiliki banyak menit bermain lalu malah senang dengan kondisi ini maka dipastikan pemain seperti itu yang tidak akan berkembang.
Yang jelas, setiap pemain pasti mendapatkan kesempatan dan menit untuk bermain. Jadi, para pemain yang masih kurang maksimal menit bermainnya tak perlu khawatir.
Meski saat ini Marco Asensio jarang bermain namun dirinya diyakini akan bisa mendapatkan banyak kesempatan jika terus memperbaiki gaya bermainnya di lapangan.
Meski Marco Asensio Jarang Bermain, Tapi Pasti Ada Kesempatan
Ancelotti memastikan bahwa dirinya dan beberapa pemain lain yang jarang tampil masih ada dalam rencananya.
Sepanjang musim, Ancelotti yang membutuhkan banyak pemain akan melakukan rotasi sepanjang tahun 2021/2022 ini.
“Saya harus mengevaluasi kondisi para pemain yang telah bermain. Saya berpikir untuk melakukan beberapa perubahan (di pertandingan berikutnya), tetapi saya perlu melihat sesi latihan (Selasa) terlebih dahulu sebelum membuat beberapa perubahan,”
“Sulit untuk memilih susunan pemain utama,” tegas Ancelotti.
Terdapat persaingan yang sangat ketat di lini tengah atau depan Real Madrid, dua perannya yang mungkin dimainkan Asensio.
Asensio memiliki kemampuan untuk bermain sebagai winger. Dia harus bersaing dengan Vinicius Jr, Rodrygo, Eden Hazard hingga Lucas Vazquez untuk bisa mendapat tim utama.
Selain pilihan tersebut Asensio juga bisa bermain sebagai gelandang serang, tapi ada Isco dan Fede Valverde sebagai pesaing.
Melihat persaingan di klub Real Madrid yang sangat ketat ini maka wajar jika Marco Asensio jarang bermain dan mendapatkan sangat sedikit menit di lapangan.
Ancelotti sudah berusaha keras untuk membagi klubnya supaya bisa mendapatkan menit yang adil sesuai dengan kebutuhan ketika di lapangan dan melihat kondisi musuh.
Sejauh ini ia tidak lupa dengan para pemain di bangku cadangan yang memiliki kekuatan impresif untuk bisa ditampilkan, namun harus disesuaikan dengan waktu yang tepat.
Selain Marco Asensio jarang bermain dipastikan masih ada juga beberapa nama di Real Madrid yang bernasib sama dengan Asensio.
Namun, sikap yang ditunjukkan Asensio karena ia ngambek inilah yang akhirnya menjadi sorotan. Penampilan Asensio di lapangan akan ditunggu untuk tahu seberapa besar keahliannya.
Real Madrid yang menjadi klub raksasa Liga Spanyol musim ini menonjolkan Karim Benzema setelah kepergian Varane dan juga Ramos.
Karim Benzema bahkan sudah menjadi salah satu kandidat top skor Liga Spanyol karena pesaingnya sudah pergi satu persatu ke liga lainnya.
Ia harus bersaing dengan rekan satu klubnya yakni Vinicius Jr untuk medapatkan gelar top skor ini.
Melihat ketatnya persaingan Real Madrid wajar jika Ancelotti hanya senyum melihat Marco Asensio jarang bermain kemudian ngambek dengan keputusan sang pelatih.
