Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolMakin Solid, Real Madrid Kalahkan Barca Musim Depan

Makin Solid, Real Madrid Kalahkan Barca Musim Depan

Keberhasilan Real Madrid kalahkan Barca musim lalu, tak lepas berkat kepiawaian Zinedine Zidane sebagai pelatih. Berhasil mengoleksi 34 gelar juara La Liga, Real Madrid adalah tim paling sukses yang ada dalam sejarah kompetisi La Liga. Mereka juga berhasil menyabet berbagai penghargaan dan rekor dalam kompetisi domestik La Liga.

Real Madrid sendiri memiliki catatan rekor yang sangat baik dengan kemenangan Liga paling banyak berturut-turut yaitu 5 kemenangan berturut-turut, yaitu pada tahun 1961-1965 dan pada tahun 1986-1990. Berhasil mencatatkan kemenangan terbanyak dengan total 1716 kemenangan, serta gol terbanyak dalam satu musim yaitu 121 gol.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Real Madrid juga berhasil menjadi tim pertama yang bisa menembus 100 poin di kompetisi tertinggi La Liga. Mereka berhasil mencapai kemenangan tersebut pada musim 2011-2012 lalu. Mereka juga menjadi salah satu dari dua tim yang berhasil mencetak gol di setiap pertandingan di musim tersebut. Real Madrid berhasil mencetak gol di 38 pertandingan yang digelar.

Musim lalu, anak asuh Zinedine Zidane tersebut berhasil meraih gelar La Liga pertama mereka setelah berpuasa selama 3 musim. Dan trofi tersebut adalah trofi La Liga Real Madrid setelah ditinggal pergi oleh Cristiano Ronaldo ke Juve.

Kemungkinan Real Madrid kalahkan rival terberat mereka, Barca, di musim depan sangatlah terbuka lebar. Real Madrid memang dikenal sebagai tim yang memiliki daya serang yang sangat hebat. Apalagi ketika masih ada Cristiano Ronaldo di sana.

Pemain bintang asal Portugal tersebut memang memiliki rata-rata mencetak 35 gol di La Liga tiap musimnya, atau sekitar 50 gol di semua kompetisi. Perginya Cristiano Ronaldo ke Juve jelas membuat daya gedor Real Madrid menurun drastis.

Namun dengan kembalinya Zinedine Zidane ke kursi kepelatihan Real Madrid, ternyata mampu membawa El Real bisa bangkit dari keterpurukan. Bukan dengan mencari pengganti Cristiano Ronaldo, namun malah semakin memperkuat barisan pertahanan Real Madrid yang memang sering terabaikan.

Thibaut Courtois yang awalnya menjalani debutnya dengan sangat mengecewakan, kini seolah terbantu dan bisa kembali tampil solid di bawah mistar gawang. Di musim lalu, ia berhasil mencatatkan jumlah clean sheet tertinggi di La Liga, dengan catatan 18 pertandingan tanpa kebobolan dalam 34 pertandingan yang dilakoninya.

Sergio Ramos yang menjabat sebagai kapten tim Raphael Varane berhasil membentuk kerja sama yang solid di pertahanan Real Madrid. Di sayap ada Marcelo, Ferland Mendy, dan Danu Carvajal yang terus bermain agresif. Permainan bertahan dan menyerang mereka sangatlah imbang dan tak perlu diragukan lagi.

Sebagai gelandang bertahan, Casemiro berhasil tampil mengesankan dan menjadi pagar yang mencegah aliran bola dari tim lawan masuk sampai barisan pertahanan Real Madrid. Toni Kroos, gelandang bertahan asal Jerman ini selalu berhasil menghentikan peluang yang diciptakan oleh tim lawan.

Karena mereka hanya berfokus pada peningkatan kualitas pertahanan, hal ini menyebabkan Real Madrid kesulitan untuk mencetak banyak gol di musim lalu. Meskipun begitu, mereka tetap berhasil memenangkan kompetisi La Liga dengan kebobolan 25 kali, dibandingkan dengan musim lalu yang mencapai 46 kebobolan pada musim kompetisi 2019-2020.

Dan yang sangat menarik yaitu, Real Madrid menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di antara lima besar tim di liga domestik. Paris Saint Germain memang hanya kebobolan 24 gol, namun mereka hanya melakoni 27 pertandingan di musim Ligue 1 karena adanya wabah corona.

Berbekal dengan bangkitnya pemain yang sempat meredup, Zinedine Zidane yakin Real Madrid kalahkan tim yang akan menghadang langkahnya untuk memenangkan La Liga. Eden Hazard memang menjalani debut yang mengecewakan di musim pertamanya berseragam Real Madrid setelah ia didatangkan dari Chelsea dengan nilai 115 juta euro.

Eden Hazard yang kerap dimainkan sebagai pemain sayap atau gelandang serang tersebut gagal menunjukkan performa terbaiknya karena kerap cedera. Padahal selama masih di Chelsea, ia menjadi salah satu pemain tangguh, kreatif, dan kemampuan finishing yang sudah tidak perlu diragukan lagi.

Di musim depan ia bersama dengan Karim Benzema akan bekerja sama membawa Real Madrid kalahkan semua tim di kompetisi yang ikutinya dan kembali mempertahankan gelar La Liga.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments