Lionel Messi, Pro dan Kontra di Barcelona
Lionel Messi memang berasal dari Argentina, tapi mungkin lebih dikenal di Camp Nou, Spanyol. Beberapa orang menyebutnya sebagai kutukan, meski bintang dia belum pernah membawa timnas memperoleh trofi juara. Di Argentina, masyarakat lebih kenal dengan Diego Maradona, bahkan beberapa menuhankan sang legenda.
Seperti umumnya kehidupan bintang lain, La Pulga julukan Messi, mempunyai banyak sisi pro dan kontra dalam hidupnya.
Dia sendiri memang besar di Spanyol. Hampir seluruh waktunya dihabiskan. Dari beberapa media diceritakan, Messi sudah ada di Camp Nou sejak usia 12 tahun. Itu artinya dia sudah bermain lebih dari 15 tahun untuk tim yang besar dan membesarkannya. Hampir tidak ada pemain dengan loyalitas seperti dirinya.
Namun, beberapa tahun belakangan memang dikabarkan dirinya tidak cocok dengan manajemen pimpinan Joseph Maria Bortomeu. Pada masanya, dia ditinggalkan oleh Neymar, Ivan Rakitic, dan Luis Suarez. Sahabat yang sangat mengenali dirinya di lapangan. Teman satu tim yang juga telah membawa kejayaan pada Barcelona sekitar 5 tahun lalu.
Pro dan Kontra Lionel Messi dan Pemain Lain di Skuar Barcelona
Sebelumnya, sudah banyak berita tentang sang bintang. Ketidakcocokan dengan Bartomeu menjadi perbincangan beberapa tahun terakhir.
Namun, eks staf pelatih Barca, Charles Rexach menyatakan bahwa Messi pemain yang luar biasa. Bahkan, doa berani menyebut sebagai pemain terbaik di dunia. Keberadaannya di lapangan selalu menjadi solusi. Kesalahannya hanya satu, di akhir musim lalu dia minta dilepas oleh Barca alias ingin hengkang.
Kabar ingin keluarnya bintang yang masih menjadi top scorer La Liga musim terakhir ini menjadi perbincangan yang tiada akhir di Spanyol dan dunia.
Saat itu, Barcelona mengalami nasib buruk. Gagal mendapat trofi dari seluruh laga musim dan tersungkir di perempat final dari Bayern Munchen yang kemudian menjadi juara.
Bartomeu langsung mendatangkan Ronald Koeman menggantikan Setien. Ini dilakukan cepat mengingat persiapan skuat untuk musim berikutnya kurang dari dua bulan.
Koeman menghapus beberapa nama senior dengan alasan ingin skuat muda. Perseteruan meruncing ketika Messi mengirimkan burofax undur diri. Dia berniat pindah ke tim yang bersedia menerimanya tanpa biaya transfer.
Pihak Messi menganggap bahwa kepergian Messi sudah sesuai klausul. Namun, manajemen Barca menyebut klausul kadaluwarsa. Di sana tertera akhir musim di bulan Juni 2020, sementara karena pandemi musim baru ditutup pertengahan September 2020.
Audiensi dilakukan oleh ayah Messi sebagai manajer, tetapi tidak membuahkan hasil. Banyak pengamat memperkirakan bahwa masalah akan berakhir di persidangan. Presiden La Liga membela Los Clues yang berusaha mempertahankan asetnya.
Akhirnya Messi mengalah dan bersedia tinggal minimal semusim lagi di Camp Nou.
Masalah tidak kunjung usai.
Eks Agen Antoine Griezman, Eric Olhats yang juga pamannya menyalahkan Messi atas penampilan Griezman. Pernyataannya menjado berita berhari-hari.
Pemain dan eks pemain Barca sangat menyukai La Pulga.
Ivan Rakitic yang didatangkan dari Sevilla tahun 2014, misalnya menyebut bahwa Messi adalah sahabat terbaik so dalam dan luar lapangan. Mereka bersama selama 6 tahun dan bahu membahu membangun tim. Barcelona memperoleh 4 gelar La Liga dan 1 Liga Champions bersama keduanya.
Rakitic ikut serta dalam lebih 300 kali laga La Blaugrana, dan mencetak 35 gol dan 42 asisits. Dia menjadi pemain terlama keempat di skuat Barca setelah Messi, Dani Alves, dan Mascherano. Meski dia dapat dikatakan juga dibuang, yang diingat hanya kenangan manis. Messi sendiri menjadi peraih enam Ballon d’Or.
Di skuat terbaru Koemann ada kipwr Andre ter Stegen yang juga ingin Messi dipertahankan. Dia dapat mencetak gol dari manapun. Di musim yanng sudah berlangsung selama sekitar 10 pekan, Messi sudaj mencetak 6 gol dan 4 assist dari 10 laga.
Kabar angin menyebutkan bahwa kemungkinan musuh Cristiano Ronaldo ini akan pindah dan menantangani kontrak dengan Manchestwr United di bulan Januari 2021.
Di sana ada Joseph Guardiola, pelatih yang menangani Messi sejak awal. Guardiola dalam serial Amazon Prome Video membela Lionel Messi ketika dibicarakan terlihat santai di lapangan melewato dirinya yang berjalan santai. Itu terjadi ketika laga Barcelona melawan Dinamo Kyiev. Disebutkan, pemain sekelas Messi terdiam dengan gerakkan kepala ke kiri dan ke kanan untuk memetakan kekuatan lawan dan mencari titik lemah.
