Laga PSG tanpa Neymar malam ini kontra Nice di Ligue 1 akan berlangsung pukul 23.00 WIB di Stadion Parc des Princes, Paris.
Paris Saint Germain (PSG) yang merupakan klub unggulan Perancis di Ligue 1. Ini dikarenakan mereka mempunyai pemain-pemain bintang yang mahal. Di sana ada Neymar dan Kylian Mbappe.
Selain itu, mereka juga finalis Liga Champions musim lalu. Di final mereka dikalahkan oleh Bayern Munchen. Sehingga wajar jika PSG berambisi berada di posisi puncak Ligue 1 Perancis.
Laga Krusial PSG Tanpa Neymar
PSG tanpa Neymar sebenarnya sudah beberapa kali terjadi. Dalam catatan, pemain yang sebelumnya merumput di Camp Nou bersama Messi ini sudah tiga kali cedera aduktor.
Selama menginjakkan kaki di Paris, dapat dikatakan Neymar cukup sering diistirahatkan karena masalah ini. Di musim ini 2020-2021 cedera setelah laga dengan Caen menjadi yang kedua. Untungnya, PSG menang kontra Caen.
Sementara di awal musim Neymar juga tidak dapat memperkuat tim karena positif Covid-19.
Mauricio Pochettino tidak mempermasalahkan cedera yang diderita pemainnya. Menurut Pochettino itu dapat terjadi pada semua pemain.
PSG tanpa Neymar dipastikan akan berlangsung hingga pertengahan Maret 2021. Tidak hanya laga di Ligue 1 yang tidak dapat diikuti Neymar tetapi juga leg pertama 16 besar Liga Champions.
Rencananya, pekan depan PSG dijadwalkan akan bermain laga tandang ke Camp Nou. Tentu ini merupakan nostalgia bagi Neymar. Dia pernah merasakan kejayaan Barcelona bersama Lionel Messi dan Luis Suarez. Neymar menyesal tidak dapat berlaga melawan skuat lama. Neymar merupakan orang terdekat Messi di luar dan dalam lapangan selain Suarez.
Laga PSG tanpa Neymar kontra Nice merupakan pertandingan penting. Les Peresiens harus menang jika ingin ambisinya terpenuhi. Sementara ini, klub asal Paris ini berada di posisi ketiga dengan raihan 51 poin. Jumlah tersebut selisih 3 poin dari Lille yang berada di posisi puncak.
Jika Nice dapat dikalahkan PSG tanpa Neymar, maka skuat mendekati posisi yang diinginkan. Paling tidak, sementara waktu dapat bertahan di tiga besar.
Ketidakhadiran Neymar tidak berarti banyak bagi klub. PSG sudah beberapa kali bermain tanpa Neymar. Kylian Mbappe dianggap dapat menutupi posisi di lapangan.
Selama musim ini Mbappe sudah mencetak 16 gol dan 6 assist. Bahkan, di saat tertentu Mbappe dapat mengalihkan perhatian bek lawan dengan caranya.
Pengamat sepak bola memprediksi, kemenangan tetap akan diperoleh oleh Maro Icardi dkk.
Nice merupakan klub yang saat ini berada di posisi 13. Jika dibandingkan dengan Los Argions, julukan Nice, skuat Paris lebih unggul.
Dari semua laga yang sudah diikuti, PSG mempunyai performa baik. Ball posession pemain bagus dan rata-rata 60 persen. Akurasi operan yang dilakukan juga sangat baik.
Seperti yang sudah dilalui sebelumnya, Pochettino dikabarkan memberikan sentuhan satu dua kepada pemain. Di akhir, barulah bola dituntaskan dengan kemampuan individu masing-masing.
Nice juga tidak akan berpangku tangan membiarkan PSG tanpa Neymar menang mudah. Mereka mempunyai motivasi tersendiri untuk menang. Tidak mau berada di peringkat bawah dan tergusur ke kompetisi liga di bawahnya. Jadi, Nice akan berjuang untuk menang dan masuk 10 besar.
William Saliba saat ini masih mempunyai 1 tabungan laga belum dimainkan. Hal tersebut dapat menjadi amunisi bagus saat terdesak.
Diperkirakan anak asuh Adrian Ursea yang baru saja mengandaskan Angers tetap akan masuk lapangan dengan formasi 4-3-3.
Meski demikian, di lapangan pelatih lebih suka kondisi tim yang unggul dalam jumlah pada lini tengah. Oleh karena itu Danilo sebagai bek, sering kali maju untuk membantu serangan.
“Terlepas dari kenyataan bahwa kami menang 2 kali beruntun laga malam ini membuktikan bahwa kami masih jauh (dari baik)” ujar Adrian Ursea dalam wawancara setelah tim menang di laga terakhir.
Diperkirakan, Nice akan merumput dengan formasi lengkap: Waiter Benites Jean Clair Todibo, Flavius Danilliuc, William Saliba, Hassano Kamara Morga Scheneiderlin Hicham Boudovi, Alexis Maurice, Pierre Lex Mellou, Amine Goviri, dan Myziane Maulida.
Sementara skuat PSG tanpa Neymar, yaitu Sergio Rico, Layuin Kurzawa, Preinel Kimpembe, Thilo Kehner, Alessandro Florenzi, Idrisa Gueye, Leandro Paredes, Pablo Sarabia, Moise Kian, Kylian Mbappe, dan Mauro Icardi.
