Pelatih Liverpool Jurgen Klopp berharap pertandinhan melawan Chelsea di final FA Cup alias Piala FA tak berakhir
dengan adu penalti lagi dan tuntas dalam kurun waktu 90 menit saja. Liverpool pada musim ini sudah bersua
Chelsea 3 kali. Salah satunya di final Carabao Cup pada akhir Februari lalu. Pertandingan itu berlangsung dengan intens.
Di waktu normal, laga berjalan imbang 0-0. Di perpanjangan waktu pun kedua tim sama-sama tak mampu mencetak gol.
Pada akhirnya pemenang harus ditentukan via adu penalti. Adu penalti ini merupakan bagian pertandingan yang
sangat menegangkan. Sebab semua eksekutor Chelsea dan Liverpool bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
Bahkan, semua pemain yang ada di lapangan semuanya mendapat giliran menendang. Termasuk kedua kiper saat
itu yakni Caoimhin Kelleher dan Kepa Arrizabalaga. Kelleher sukses melaksanakan tugasnya dengan sempurna.
Tapi tendangan Kepa melambung dari sasaran. Jelang final Piala FA, Jurgen Klopp ditanya apakah adu penalti akan
terjadi lagi di laga Liverpool lawan Chelsea nanti. Namun Klopp langsung menegaskan ia tak mau laga dituntaskan
melalui adu penalti. Ia berkaca pada nasib Kepa Arrizabalaga, yang menjadi sorotan di final Carabao Cup lalu.
Klopp tak mau hal itu terjadi pada pemain lainnya, baik di skuat Liverpool maupun Chelsea.
Apakah Klopp pikir ia membutuhkan 11 pemain sebelum pertandingan itu? Tidak.
Dan ada beberapa saat Klopp berpikir, Oh benarkah, ya mereka menembak juga? Tapi mereka semua terbang
malam itu, jadi itu bagus. Tapi begitulah sepak bola dan itulah yang Klopp tidak suka tentang adu penalti.
Sangat sering ada satu yang kalah, jika mau, dan dunia luar melihatnya sebagai orang yang gagal saat ini.
Klopp tidak suka itu tapi itu bagian dari pekerjaan. Jadi, mari kita putuskan dalam 90 menit, itu akan bagus.
Penilaian Van Dijk Soal Penampilan Chelsea Jelang Final FA Cup
Jelang duel final FA Cup antara Chelsea vs Liverpool, Virgil van Dijk memberikan penilaiannya soal performa
The Blues belakangan ini. Liverpool akan berduel lawan Chelsea di final FA Cup di Stadion Wembley,
Sabtu (14/05/2022) malam WIB. Duel kedua tim ini bisa dibilang cukup intens.
Di Anfield, pertandingan keduanya berakhir imbang 1-1. Lalu di laga di Stamford Bridge, pertandingan seri lagi tapi
kali ini dengan skor 2-2. Liverpool dan Chelsea berjumpa sekali lagi di final Carabao Cup.
Hasilnya, The Reds keluar sebagai pemenang melalui adu penalti. Chelsea dihuni banyak pemain top di tiap lini.
Menurut Virgil Van Dijk, hal tersebut membuat The Blues bisa memiliki banyak variasi saat menyerang dan inilah
yang harus diwaspadai Liverpool. Virgil mengungkapkan bahwa kualitas individu adalah hal yang besar.
Mereka memiliki cara berbeda untuk bermain melawan Anda, menyerang Anda, dan menciptakan momen berbahaya.
Mereka memiliki momen berbeda yang juga sangat mereka kuasai; kualitas di lini tengah, depan, belakang.
Mereka adalah tim yang lengkap. Kini keduanya akan bentrok lagi di Stadion Wembley di final FA Cup.
Sayangnya jelang laga tersebut Chelsea kerap menuai hasi-hasil tak maksimal. Dalam 6 laga terakhirnya di semua
ajang kompetisi, Chelsea cuma bisa menang dua kali saja. Sisanya dua kali imbang dan kalah.
Di sisi lain Liverpool cukup stabil karena dalam enam laga terakhirnya mereka menang lima kali dan imbang sekali saja.
Van Dijk mengatakan musim ini Chelsea tidak Konsisten
Virgil Van Dijk pun mengatakan Chelsea belakangan ini memang tidak konsisten, tapi ia menegaskan Chelsea tetap
tim yang berbahaya. Bagian terakhir musim ini mereka nggak konsisten seperti yang mereka inginkan bisa jadi
karena cedera, hal-hal berbeda, kemunduran yang mereka alami dengan tersingkir dari Liga Champions.
Tapi itu tidak terlalu penting di final ini. Final ini akan menjadi satu pertandingan, kedua tim ingin
memenangkannya sebanyak mungkin. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit dan bagus.
Virgil pun ingin memenangkan gelar ini tanpa melihat kekurangan dari tim lawan. Ia ingin berjuang demi sebuah
gelar yang diraih bersama pemain Liverpool lainnya.
