Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaKemungkinan Ditunda Lagi, Klub Liga 1 Terus Mengalami Kerugian

Kemungkinan Ditunda Lagi, Klub Liga 1 Terus Mengalami Kerugian

Kemungkinan Ditunda Lagi, Klub Liga 1 Terus Mengalami Kerugian – Di tengah ketidak pastian mengenai kompetisi di Liga 1 2021, beberapa klub Liga 1 terus mengalami kerugian. Kerugian ini bukan pertama kalinya dirasakan oleh klub, namun juga di tahun sebelumnya.

PPKM Darurat menjadi alasan mengapa Liga 1 2021 harus ditunda . dikabarkan ditundanya kompetisi akan sampai pada tanggal 30 Juli mendatang, itu artinya kemungkinan besar akan diadakan di bulan Agustus.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Kerugian yang dimaksud oleh klub tak hanya soal finansial, namun juga kondisi psikis yang menurun. Tentu saja kondisi ini akan sangat merugikan, apalagi para pemain sudah sempat berlatih jauh hari.

Program latihan yang sudah dibuat oleh pelatih juga terbilang sia-sia. Wajar saja karena program tersebut akhirnya tidak bisa dijalankan dengan baik ketika kebijakan baru ini diberlakukan.

Saat ini para pemain lebih banyak yang melakukan latihan mandiri selama PPKM berlangsung. Untuk programnya sendiri sudah ditentukan oleh pelatih dan dipantau lewat grup.

Danillo Fernando selaku Manajer klub PSS Sleman mengatakan bahwa timnya terus mengalami kerugian. Bahkan hingga saat ini Liga 1 2021 belum ada kepastiannya kapan akan dilakukan.

Jika nantinya situasi Covid-19 akan membaik kembali maka kemungkinan besar Liga 1 2021 akan dilaksanakan. Tentu ini menandakan bahwa belum ada kepastian yang jelas mengenai tanggal kompetisi.

Meski demikian, Danillo tak menyalahkan PT LIB atau PSSI karena tahu kondisi yang dialami oleh Indonesia saat ini. jika Liga 1 nekat dilaksanakan maka kemungkinan ada resiko pelonjakan kasus Covid-19 yang terjadi.

Klub Liga 1 terus mengalami kerugian secara keseluruhan jika kompetisi diundur. Terlebih banyak pemain asing dan lokal yang akhrinya merencanakan mencari pertandingan di negara lain yang lebih jelas.

Catatan buruk bagi Indonesia jika sampai musim ini Liga 1 2021 tidak jadi digelar. Melihat negara lain yang sudah mulai melaksanakan kompetisi, tentu saja kompetisi di Indonesia akan menjadi sorotan.

Jika klub Liga 1 terus mengalami kerugian bahkan selama 2 tahun berturut, ditakutkan semakin lama minat mengenai sepak bola di Indonesia juga ikut menurun. Ini akan sangat merugikan bagi Indonesia.

Jika berkaca pada pertandingan Internasional seperti Euro 2020 dan juga Copa America menjadi pertandingan yang perlu dicontoh. Meskipun dengan catatan, Indonesia harus lebih ketat soal protokol kesehatan.

Kemeriahan Piala Eropa yang mengizinkan penonton langsung di stadion ternyata mengakibatkan jumlah penderita corona makin meningkat. Khususnya hal ini terjadi pada Timnas Inggris.

Usai menonton final antara Itala vs Inggris, dikabarkan Inggris mengalami pelonjakan kasus penderita Covid-19. Tak hanya itu saja, Skotlandia juga mengeluh hal yang sama.

Penduduknya yang baru saja menonton Piala Eropa disaat final, menjadi penyebab utama penularan virus tersebut. dari kasus ini, Indonesia harus mengambil jalan yang lebih tegas jika ingin mengadakan Liga 1 2021.

Klub Liga 1 Terus Mengalami Kerugian Terlebih Jika Masa PPKM Diperpanjang

Yang terpenting ketika akan menghadapi kompetisi tentu adalah kondisi fisik pemain. Jika saat ini pemain berlatih mandiri hasilnya tidak akan efektif. Latihan kondisi fisik juga tak bisa dipantau secara langsung oleh pelatih di lapangan.

“Idealnya pengembalian performa itu tergantung pada masa PPKM. Jika sebulan, maka dibutuhkan 40 hari untuk mengembalikan performanya. Sebaliknya, jika lebih dari sebulan bisa 6 minggu.”

Jika kondisi ini terus menerus terjadi, wajar jika klub Liga 1 terus mengalami kerugian juga. Mengingat jadwal kompetisi yang tidak pasti sehingga persiapan juga kurang matang.

Beberapa pemain termasuk juga pemain asing Persija Jakarta yakni Marco Motta memutuskan untuk pulang ke negara asalnya yakni Italia.alasannya adalah ingin berkumpul bersama dengan keluarga.

Kesempatan ini diambil Motta setelah adanya keputusan latihan mandiri. Tentu saja, klub Liga 1 terus mengalami kerugian karena hal ini. semakin lama ditunda maka semakin tidak pasti juga kompetisi akan dilaksanakan.

Semua pihak berharap pada tahun ini kompetisi tetap dilakukan. Jika memang dibatalkan, pertemuan mengenai kompensasi dari PT LIB dan manajemen klub sudah dibicarakan sebelumnya.

Maka dari itulah, klub Liga 1 terus mengalami kerugian menghadapi hal yang tidak pasti ini, diharapkan kepastian secepatnya supaya semua pihak lebih tenang dan fokus untuk persiapan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments