Real Madrid masih terseok-seok di laga La Liga leg pertama. Pertama kali bertanding, tim asuhan Zidane hanya mampu bertahan imbang. Selanjutnya, di laga kedua melawan Real Betis mereka menang tipis 3-2. Begitu pula dengan laga ketiga di minggu keempat, kemenangan Real Madrid atas Real Valladolid masih belum sesuai harapan. Mereka hanya dapat mencetak 1 gol.

Wajar, sebagai raksasa La Liga bersama Barcelona, Real Madrid selalu menarik perhatian. Fans berharap mereka selalu menang dalam setiap pertandingan. Kenyataannya di lapangan permainan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi tim Zidane saat ini memang dipenuhi oleh generasi muda yang masih minim pengalaman.

Jalannya Kemenangan Real Madrid atas Real Valladolid

Zidane mendapat kritikan dari banyak pihak ketika tampil dalam laga perdana melawan Real Sociedad.

Zidane dianggap kurang jeli ketika pertandingan tidak membuahkan gol di babak pertama. Saat itu, pelatih asal Perancis yang telah beberapa musim membidani Madrid tidak mengganti pemain sampai pertandingan berakhir dan hasilnya imbang.

Namun, setidaknya itu menjadi pelajaran bagi tim Madrid.

Peristiwa pada laga pertama hampir saja terulang kembali.

Ketika peluit pertandingan dibunyikan, Real Madrid langsung mencoba menggebrak lawan yang memang seharusnya berada di bawah mereka. Sepuluh menit pertama dapat dikatakan bahwa pasukan Zinedine Zidane lebih mendominasi lapangan.

Valladolid tidak tinggal diam dengan gebrakan Madrid. Mereka selalu siap memberikan serangan balik. Pada akhirnya, banyak peluang tercipta tetapi tidak membuahkan gol.

Di menit-menit terakhir sebelum turun minum, pemain Los Blancos mulai frustasi . Serangan-serangan yang sudah dilancarkan selalu menemui jalan buntu. Hal ini terlihat dari mulai jarangnya Benzema mendapatkan suplai bola dan sepakan Jovic yang jauh melenceng.

Sementara pemain Madrid frustasi, kebalikannya terjadi pada Valladolid. Memasuki 10 menit terakhir, mereka semakin percaya diri. Meskipun demikian, skor tetap bertahan 0-0 sampai babak pertama selesai.

Di babak kedua, masih dengan formasi sama, Madrid membangun serangan kembali hingga mendapat peluang terbaik.

Tendangan sudut, berhasil disundul oleh Luka Jovic tetapi ditepis oleh Jimenes. Bola kemudian disambut pemain Zidane, Casemiro. Peluang yang ada masih belum berhasil membuahkan gol. Tendangan Casemiro membentur tiang.

Akhirnya, berkaca dari laga perdana, memasuki menit ke-58 Zidane melakukan pergantian beberapa pemain sekaligus. Tiga orang pemain yang dimasukkan ke lapangan, yaitu Vinicius, Marco Asensio, dan Dani Carvajal.

Pergantian yang dilakukan cukup mengubah irama permainan.

Selang 7 menit setelah masuk lapangan, Vinicus yang menggantikan Jovic langsung mencetak gol.

Saat itu, Valverde mencoba mengirim bola kepada Benzema yang berdiri di tepi kotak penalti. Namun, operan bola tersebut dipotong oleh bek lawan. Hasilnya, bola tiba di depan Vinicus yang langsung mengarahkan ke gawang lawan. Sang kiper tidak dapat menahan laju bola sehingga Madrid unggul 1-0 di menit ke-65.

Menjelang akhir, pertandingan kian memanas, Valladolid meningkatkan serangan. Bahkan beberapa tendangan pemain Valladoid membuat Courtois, sang kiper Madrid melakukan penyelamatan akrobatik.

Bahkan, di 10 menit terakhir, pemain Madrid dan Valladolid bergantian menyerang. Kedua kiper karus benar-benar bekerja keras. Meski, Vinicus kembali membuka peluang, sampai peluit pertandingan ditiup skor tidak bertambah. Madrid menutup pertandingan dengan skor 1-0.

Catatan Pertandingan untuk Real Madrid

Dengan kemenangan semalam melawan Real Valladolid, posisi naik dari kelima menjadi tiga, dengan 7 poin dari 3 pertandingan. Sementara Real Valladolid tertahan di urutan ke-18 klasemen. Ini membuatnya masuk ke dalam zona degradasi.

Vinicus Junior, pemain muda yang menjadi man of match tadi malam menyatakan keyakinan akan prestasi Los Blancos.

Dia mengakui bahwa lini depan tim masih kurang, tetapi lini belakang sudah solid. Dengan tangan dingin yang dimiliki Zidane, mereka akan terus bebenah dan akhirnya akan terus memetik kemenangan.

Para pengamat sepak bola sendiri, memberikan beberapa catatan selepas pertandingan.

• Vinicus yang awalnya tidak dilirik oleh sang pelatih ternyata mampu bermain sangat apik. Ini menjadi alternatif striker Madrid dalam pertandingan selanjutnya.
• Luka Jovis kembali dipercaya bermain untuk tim selama dua kali berturut-turut. Meski tidak menghasilkan gol, permainannya cukup berkembang.
• Thibaut Courtois, sang kiper Madrid kembali menjadi penyelamat tim ketika gawang diserang terus menerus oleh lawan.
• Zinedine Zidane tampak masih mencoba-coba komposisi pemain. Sejak laga perdana hingga ketiga, sepertinya belum ada kepastian untuk pemain penyerang utama.
• Madrid perlu memperbaiki finishing pemain-pemainnya. Di laga kemarin banyak peluang tercipta tetapi tidak menghasilkan gol.

Itulah sedikit ulasan kemenangan Real Madrid atas Valladolid dini hari waktu Spanyol. Salah satu dari permainan yang paling ditunggu pada musim ini.