Mengawali debut dengan kekalahan harus diterima oleh sang pelatih Bayern Munchen yakni Julian Nagelsmann. Kekalahan Bayern Munchen melawan FC Koln di laga persahabatan dengan skor 2-3 sangat mengecewakan.
Pertandingan persahabatan ini dilangsungkan pada Sabtu, (17/07/2021) yang bertempat di MS Technologie Arena dalam laga uji coba. Kali ini Bayern berhasil tampil tanpa pemain pilarnya yang bermain di Piala Eropa 2020.
Karena hal tersebut akhirnya banyak yang menyangka bahwa kekalahan Munchen dikarenakan tak ada pemain pilar disana. Pemain muda dan pemain pelapis yang dikeluarkan untuk bertanding melawan Koln.
Awal pertandingan, Bayern memang mampu unggul lebih cepat. Namun siapa sangka Koln mampu bangkit dan menyamakan kedudukan melalui Jan Thielmann di menit ke-20.
Babak pertama bisa berakhir dengan hasil seri yakni 2-2. Selepas jeda, Koln kembali mampu mencetak gol sehingga bisa lebih unggul dibandingkan dengan Munchen.
Gol tersebut juga memastikan FC Koln meraih kemenangan di pertandingan persahabatan ini dengan skor akhir 3-2. Nagelsmann harus merelakan performa awalnya di laga persahabatan harus mengalami kekalahan.
Meski demikian, ia tak merasa kecewa dengan hasil pertandingan ini. bahkan ia mengungkapkan bahwa pertandingan bisa berlangsung menarik dan banyak pengalaman baik yang bisa diambil.
“Dalam hal peluang, hasil imbang adalah pantas. Kami memiliki momen-momen bagus ke depan, kami menciptakan gol dengan baik.” Ungkap Nagelsmann.
Kekalahan Bayern Munchen tetap dinilai positif oleh sang pelatih. Ia hanya berharap timnya bisa meningkatkan kualitas ke depan dan menjadikan pertandingan yang sudah berlalu sebagai pengalaman.
Tak sampai disitu saja, bahkan ia memuji para penonton yang saat itu hadir. Peluang lain di pertandingan selanjutnya akan dimanfaatkan dengan baik oleh Nagelsmann.
“Kami memilikii beberapa peluang lain. Secara keseluruhan itu adalah pertandingan persahabatan yang menghibur. Dan faktanya para penonton disana juga sangat baik.” Tambahnya.
Kekalahan Bayern Munchen Dianggap Bencana
Pertandingan persahabatan memang tak menjadi pertandingan yang akan diperebutkan kemenangannya dengan ganas. Namun, kekalahan Bayern Munchen perlu menjadi perhatian.
Melihat kondisi klub saat ini yang mendapatkan banyak cobaan tentu membuat Nagelsmann harus cerdas dalam mengatur anak asuhnya. Jangan sampai para pemain kunci kabur ke klub lain.
Seperti yang terjadi kepada David Alaba dimana, ia dilepas oleh Bayern secara gratisan di musim transfer. Ini menjadi bencana mengingat pemain tersebut menjadi salah satu pemain terkuat di klub.
Nama pemain lain yang juga disebut kemungkinan bisa pergi adalah Goritzka. Pemain itu belum mau menandatangani kontrak perpanjangan hingga saat ini, negosiasi agen dan manajemen klub juga sangat sulit.
Selama bursa transfer musim ini berjalan, belum ada tanda bahwa Munchen akan merekrut pemain baru. Hal itu diakui secara langsung oleh Nagelsmann, karena memang kondisi keuangan klub yang sedang tidak baik.
Kekalahan Bayern Munchen bahkan dikaitkan dengan semua hal buruk yang terjadi pada klubnya musim ini. meskipun demikian tidak ada sedikitpun fikiran buruk yang terlintas di benak Nagelsmann mengenai klubnya.
Bukan hanya Bayern Munchen saja yang menghadapi masalah finansial klub. Beberapa klub lain seperti Barcelona juga tengah mengalami hal yang sama. Pandemi berkepanjangan menjadi salah satu alasan yang mendasari persoalan finansial beberapa klub besar.
Pemain besar dengan bayaran tinggi di Barcelona sudah ditukar, bahkan pemain bintang atas seperti Lionel Messi juga sudah dipotong gajinya sebesar 50 persen sekaligus juga perpanjangan kontrak 5 tahun ke depan.
Apa yang menyebabkan kekalahan Bayern Munchen di laga persahabatan melawan Koln sebenarnya?. Tentu banyak yang penasaran akan hal ini, mengingat Munchen menjadi salah satu klub besar dunia.
Kondisi fisik pemain yang belum siap dan juga tim lawan yang ternyata tak bisa diremehkan menjadi alasan yang disebutkan hingga saat ini. beruntung, Bayern tak memperpanjang masalah kekalahan ini sehingga menjadi berita yang menghebohkan.
Meski demikian tetap saja Nagelsmann ikut tercoreng namanya karena belum bisa menunjukkan kualitas anak asuhnya dengan baik. Pelatih yang berusia 33 tahun itu harus berusaha lebih keras lagi.
Kekalahan Bayern Munchen di awal kepelatihan Nagelsmann harus dijadikan sebagai pelajaran besar. Belum tentu klub yang kurang terkenal bisa dengan mudah dikalahkan dan begitu juga sebaliknya.
