Wednesday, October 9, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ChampionsKalah Dari PSG, RB Leipzig Gagal Cetak Sejarah

Kalah Dari PSG, RB Leipzig Gagal Cetak Sejarah

Harapan RB Leipzig melaju hingga babak final Liga Champions musim 2019-2020 harus kandas di tangan Paris Saint Germain. Selain itu RB Leipzig gagal mencetak sejarah baru untuk klub dengan lolos hingga babak final.

Hal ini akibat kekalahan telak dari Paris Saint Germain dengan skor 3-0 di pertandingan pada babak semi final Liga Champions musim 2019-2020 yang diadakan di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal pada Rabu 19 Agustus 2020 dini hari waktu Indonesia.

- Advertisement -
asia9QQ

Baik Paris Saint Germain dan RB Leipzig sama-sama ingin mencatatkan sejarah untuk klubnya masing-masing. Karena keduanya belum ada yang pernah mencapai tahap ini sebelumnya. Keduanya hanya mampu mencapai babak semi final. Namun kali ini Paris Saint Germain yang berhasil menulis sejarah baru klub dengan mencapai babak final.

Gol pertama Paris Saint Germain pada menit ke 13 yang dicetak Marquinhos, memang masih belum begitu berdampak pada mental pemain RB Leipzig. Namun gol kedua dari Angel di Maria menjelang turun minum, membuat para pemain RB Leipzig gagal fokus.

Menurut Julian Nagelsmann, pelatih RB Leipzig, mulai membuat para pemain dan staff gelisah. Berawal dari kesalahan kiper Peter Gulacsi yang berujung pada gol Angel di Maria. Sehingga permainan di babak kedua dirasa cukup mudah bagi pemain Paris Saint Germain. Sang pelatih Nagelsmann juga mengakui bahwa Neymar dan rekan-rekannya memang pantas untuk lolos ke babak berikutnya.

“Paris Saint Germain memang pantas untuk mendapatkan tiket ke babak selanjutnya. Pemain dan permainan kami sempat merepotkan Paris Saint Germain di awal pertandingan. Namun ketika Paris Saint Germain berhasil mencetak gol keduanya, pemain kamu mulai kesulitan untuk berkembang.” Respon Julian Nagelsmann.

“Paris Saint Germain punya banyak pemain yang berkualitas. Hal ini sangat sulit bagi kami untuk menerimanya, tapi inilah sepak bola. Pemain kami mulai kehilangan kepercayaan diri saat memulai babak kedua.” Lanjut sang pelatih.

Gol ketiga yang diciptakan oleh Paris Saint Germain juga karena kesalahan pemain belakang kami. Yang berujung pada gol Juan Bernat di menit ke 56. Meski tersingkir dengan menyakitkan, Julian Nagelsmann menilai bahwa pencapaian timnya sangat bagus dan membanggakan.

“Musim ini merupakan musim yang sangat bagus untuk tim yang berusia muda. Kami akan kembali di musim depan dan terus akan memperbaiki kesalahan di tim kami.” Ujar pria 33 tahun ini.

Mungkin RB Leipzig gagal di musim ini, namun mereka akan kembali bermain di Liga Champions musim 2020-2021 setelah berhasil menutup liga di posisi ketiga klasemen Bundesliga.

RB Leipzig memang tim yang baru. Tim ini baru dibentuk pada 2019 lalu. Namun pencapaian mereka bisa sampai ke babak semi final Liga Champions musim ini, membuktikan bahwa kemampuan mereka sudah masuk di atas rata-rata. Bahkan mereka baru masuk ke daftar klub Bundesliga pada tahun 2016.

Julian Nagelsmann mengungkapkan bahwa bisa lolos ke babak semi final ini bukanlah suatu kebetulan. Karena timnya berhasil membuktikan kemampuan mereka dengan menyingkirkan Tottenham Hotspur dan Atletico Madrid di babak gugur Liga Champions musim 2019-2020.

Ada beberapa fakta menarik dari RB Leipzig antara lain RB Leipzig menjadi klub Jerman ke 5 yang berhasil mencapai babak semi final Liga Champions. Klub Jerman tersebut adalah Bayern Munchen, Borussia Dortmund, Schalke 04, Bayer Leverkusen, dan yang terakhir adalah RB Leipzig.

RB Leipzig juga bertemu dengan total empat klub dari Liga Prancis di kompetisi Eropa ini, yaitu Paris Saint Germain, Olympique Marseile, Olympique Lyon, dan AS Monaco. Catatan bermain dengan tim dari Ligue 1 ini adalah paling banyak dibanding tim lain yang berlaga di Liga Champions.

Berhasil menjadi tim termuda yang berhasil lolos ke babak semi final Liga Champions. Mengingat bahwa RB Leipzig baru dibentuk pada tahun 2009.

Pertemuan kedua pelatih di laga tersebut juga cukup istimewa. Bagaikan uji ilmu antara guru dan murid. Thomas Tuchel adalah pelatih dari tim Ausburg ketika Nagelsmann masih menjadi pemain kala itu, tahun 2007. Namun ternyata Nagelsmann dengan RB Leipzig gagal menaklukkan tim sang guru.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments