Semua tim yang siap bertanding di Liga 1 2021/2022 Juli mendatang sudah melakukan persiapan yang sangat ketat. Berbeda dengan persiapan PSM Makassar yang bisa dibilang cukup telat dibandingkan tim lainnya. Namun, salah jika tim lain memandang remeh hal ini dan mengabaikan salah satu tim papan Indonesia yakni PSM Makassar.
Prestasi dalam pertandingan sepak bola PSM Makassar bisa dikatakan cukup stabil, dengan prestasinya yang gemilang. Materi pemain yang ada juga tidak boleh diragukan kualitasnya, sehingga kesiapan untuk bertanding kapanpun akan siap dilakukan.
PSM sendiri menyampaikan kepada awak media pada Kamis, (17/06/2021) untuk kesiapan timnya saat ini sudah mencapai 70 persen. Hal itu disampaikan oleh Munafri Arifuddin selaku CEO PSM. Komposisi pemain saat ini diisi oleh pemain yang mengantarkan tim menembus semi final Piala Menpora 2021.
Terlambatnya persiapan PSM Makassar ini tentu bukan menjadi alasan bahwa tim tersebut melemah di saat Liga 1 2021/2022. Ada alasan lain mengapa persiapan tim terlambat dalam menghadapi Liga 1 2022/2022 tahun ini.
“Setelah mendapatkan laporan evaluasi dari tim pelatih, manajemen bergerak lebih cepat untuk menghubungi sejumlah pemain baru untuk menutupi kelemahan ini. Kata Munafri kemudian.
Persiapan PSM Makassar Telat Bukan Berarti Terlambat Dari Tim Lainnya
Dikabarkan memiliki persiapan yang terlambat namun kenyataannya kekuatan yang dihimpun oleh PSM Makassar di Liga 1 2021/2022 malah makin mentereng dibandingkan kekuatan sebelumnya saat Piala Menpora 2021.
Kehadiran Kapten yakni Wiljan Pluim dari Belanda kembali ke dalam tim nampaknya menjadikan tim ini wajib diwaspadai oleh lawan. Kali ini Gelandang PSM Makassar terdiri dari 3 orang yang siap bertarung yakni Sutanto Tan, Rasyid Bakri dan juga M. Arfan.
Persiapan PSM Makassar kali ini ditunjukkan dengan lebih kuat karena kehadiran Anco Jansen, Striker baru Juku Eja. Ia tiba di Makassar pada hari Rabu (16/06/2021). Mereka berdua akan berduet dalam menghadapi lawan di Liga 1 2021/2022.
Pergerakan antara Jansen dan Pluim saling mudah dimengerti karena keduanya memang pernah tampil di Roda JC Belanda. Selain itu juga materi para pemain PSM lainnya yang berposisi sebagai penyerang sangat menjanjikan kualitasnya.
Akan lebih menakutkan lagi bagi lawan ketika persiapan PSM Makassar kali ini mendatangkan pemain stopper asing. Tentu saja hal ini sangat diwaspadai oleh lawan karena terakhir laga yang ditunjukkan pada Piala Menpora 2021 permainan dari PSM Makassar sangat terlihat baik.
Kelemahan pada PSM yakni terletak di susunan tim belakang, karena formasi yang diandalkan hanya itu secara terus menerus. Lawan akan mudah mengatur strategi untuk menembus formasi tersebut jika digunakan lagi dalam Liga 1.
“Atmosfer dan situasi Liga 1 jelas berbeda dibandingkan dengan Piala Menpora. PSM tetap butuh tambahan pemain, khususnya di posisi stopper.” Ujar Tony Ho yang sudah mengantongi lisensi pelatih pro AFC ini.
Akan sangat sulit bagi PSM Makassar untuk mendapatkan stopper lokal saat ini dengan kualitas unggul. Dilihat dari jangka waktu menuju Liga 1 yang semakin mepet, tentu para stopper terbaik sudah diambil oleh tim lainnya. jalan satu-satunya adalah mendatangkan stopper asing yang mumpuni.
Sampai saat ini pihak PSM Makassar masih melihat komposisi pemainnya untuk mendapatkan stopper yang pas. Negosiasi bersama para pemain sudah dilakukan, namun belum ada penentuan yang pasti karena harus ditanyakan terlebih dahulu bagaimana statusnya.
Masih terus bergerak mencari pemain meskipun dikatakan terlambat, Appi yakni sapaan dari CEO PSM Makassar mengatakan bahwa dirinya tidak bergerak sendiri. Ia melakukan pemain dan pelatih untuk memilihnya, karena hal itu sangat diperlukan untuk saling memberi masukan satu sama lain hingga tidak saling menyalahkan nantinya.
Untuk pematangan persiapan PSM Makassar, beberapa pemain lokal juga sempat dipanggil untuk ikut latihan bersama. Rata-rata pilihan pemain yang dipanggil bukanlah pemain sembarangan.
Persiapan PSM Makassar yang telat dari segi pemilihan pemain ini memang sangat disayangkan. Jika memang karena kejadian ini saat Liga 1 nantinya PSM Makassar tidak akan tampil maksimal, maka sudah dipastikan penyesalan akan hadir. Kita lihat bersama, apakah permainan tim ini akan meningkat dari Piala Menpora 2021 atau malah sebaliknya?
