Semifinal dan final Euro 2020 direncanakan akan digelar di Wembley, London. UEFA mengabarkan akan membatalkan rencana menggelar final tersebut di Inggris jika memang memberlakukan aturan 2.500 tamu VIP harus karantina terlebih dahulu sebelum masuk ke negara tersebut. Final Euro 2020 di Wembley kini jadi tanda tanya besar bagi penonton setia Euro 2020.
11 Juli mendatang adalah Final yang akan dilangsungkan oleh UEFA di Stadion Wembley. Semifinal dilakukan pada tanggal 6 dan 7 Juli, sebelum hari Final dimulai. Pihak UEFA sendiri sudah menyatakan siap untuk memindahkan lokasi semifinal dan final jika memang peraturan tidak bisa diubah oleh pemerintah Inggris.
Puskas Arena, Budapest adalah negara yang dipersiapkan sebagai lokasi Final Euro 2020 menggantikan Inggris. 2500 tamu yang diharuskan melakukan karantina sebelum masuk ke Inggris tersebut yakni tamu VIP yang terdiri dari pejabat UEFA dan FIFA, politikus, pihak sponsor dan juga broadcaster. Karantina yang diminta selama 10 hari.
Jika karantina 10 hari itu sudah dilakukan, maka pemerintah Inggris memperbolehkan Final Euro 2020 di Wembley dilakukan. Bahkan, para tamu VIP ini akan diperbolehkan untuk menghadiri latihan pertandingan , bertemu dengan pejabat Inggris dan juga menyaksikan pertandingan.
Pilihan lain jika memang tamu VIP ingin semua hal di atas diperbolehkan meskipun tanpa menjalani karantina, harus berasal dari negara yang tidak dalam zona merah dan kuning. Nyarisnya, semua negara Eropa kecuali Turki masuk ke dalam negara zona merah dan kuning.
Boris Johnson selaku Perdana Menter Inggris sudah dikabarkan siap dengan keputusan UEFA. Syarat yang diberikan oleh UEFA akan menguntungkan bagi Inggris jika harus menjadi tuan rumah di Euro 2030.
Hungaria sendiri menjadi negara yang membebaskan orang dari zona tersebut keluar masuk negaranya. Negara tersebut juga menjadi negara yang menjadi tuan rumah Euro 2020 mengizinkan stadionnya terisi penuh dan menggantikan rencana Final Euro 2020 di Wembley.
Berbeda dengan Wembley yang hanya mengizinkan stadionnya terisi 50 persen dari kapasitas sebenarnya. Tentu saja jika dihitung dari kapasitas tempat duduknya yang berjumlah sekitar 90 ribuan maka bangku yang terisi sekitar 45 ribu.
Lokasi Final Euro 2020 di Wembley apakah akan terlaksana atau tidak hingga kini masih menjadi misteri. Pihak UEFA sendiri pada Jumat (28/06/2021) masih mendiskusikan opsi mengenai perpindahan lokasi puncak acara di Euro 2020, mengingat adanya pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah Inggris.
UEFA sendiri tidak mungkin mengecewakan 2500 tamu VIP yang sudah diundang untuk menghadiri acara puncak tersebut. dikabarkan pula bahwa saat ini Inggris tengah bernegosiasi ulang dengan Pihak Kesehatan untuk melonggarkan masalah karantina tersebut mengingat bahwa pertandingan sudah dijadwalkan dalam waktu dekat ini.
Usaha Final Euro 2020 Di Wembley Agar Terealisasi Tetap Dilakukan
Untuk memilih lokasi Final Euro 2020 tentu bukanlahh pilihan yang mudah. Maka dari itu, UEFA masih terus melakukan negosiasi kepada Inggris untuk melakukan pelonggaran atas peraturannya tersebut.
Masalahnya yang paling penting adalah tim yang bermain di Euro 2020 ini berasal dari negara zona merah dan kuning. Terlebih untuk tim yang masuk ke babak Final kemungkinan juga bukan dari negara dari zona aman dari warna tersebut. tentu saja tamu VIP akan keberatan datang jika ada peraturan yang sedemikian ketatnya.
Stadion Wembley yang awalnya menjadi lokasi paling tepat bagi Final Euro 2020 kini harus dicarikan peralihan lokasi. Final Euro 2020 di Wembley terancam gagal dan dipindahkan ke Budapest. Negara tersebut adalah negara yang mau menampung penuh penonton di stadionnya.
“Kami memahami tekanan yang dihadapi pemerintah Inggris dan kami berharap bisa mencapai hasil yang memuaskan dari diskusi soal masalah yang kami ajukan. Akan selalu ada rencana cadangan tetapi kami yakin pekan terakhir turnamen ini akan digelar di London.”
Dilema yang panjang dialami oleh Perdana Menteri Inggris jika harus kehilangan kesempatan puncak untuk menggelar Final Euro 2020 di Wembley.
Namun ada kabar lain yang menyebutkan bahwa Inggris memiliki rencana lain untuk menjadi tuan rumah di tahun 2030 mendatang. Tentu saja pertimbangan lain dikarenakan Timnas Inggris yang kemungkinan besar tidak bermain pada final pertandingan tersebut. Namun semua itu baru sekedar perkiraan saja.
