Derby Merseyside antara Liverpool dan Everton akan kembali bertemu dalam lanjutan Premier League 2021/2022.
dijadwalkan dilangsungkan pada Minggu (24/4), mulai pukul 22.30 WIB.
Pada pertemuan putaran kedua ini, Liverpool akan berlaku sebagai tuan rumah.
Jadi, Everton akan bertandang ke Anfield. Laga satu kota ini selalu menarik perhatian.
Jarak antar markas Liverpool dan Everton juga tidak jauh pasalnya mereka satu kota.
Oleh karena itu, gengsi siapa yang terbaik di Merseyside menjadi pertaruhan penting.
Tensi pertandingan pun pasti tinggi. Dari total pertemuan, Derby Merseyside nanti merupakan yang ke-291.
Itu artinya, Liverpool dan Everton sudah bentrok sebanyak 290 kali dalam berbagai ajang.
Kali pertama kedua tim ini berjumpa dalam pertandingan League Division One pada 13 Oktober 1894, atau 127 tahun silam.
Pemenang laga tersebut adalah Everton, dengan skor 3-0.
Dari 290 pertemuan yang sudah terjadi, Liverpool meraih 122 kemenangan.
Pemain Liverpool Yang Berpotensi Bahaya Bagi Everton saat Derby Merseyside
Liverpool akan kembali bermain pada laga kandang pada pekan ke-34 Premier League 2021/2022.
The Reds akan menjamu Everton di Anfield, Minggu (24/04/2022) pukul 22.30 WIB.
Liverpool lebih diunggulkan untuk memenangkan laga bertajuk Derby Merseyside itu.
Sebelum menyambut Everton, anak asuh Jurgen Klopp baru berpesta ke gawang Manchester United.
Artinya, para pemain Liverpool berada dalam motivasi tinggi untuk menghadapi meladeni tantangan Everton yang
kesulitan di papan bawah. Mereka berpotensi kembali mengamuk di Anfield akhir pekan ini.
Adappun sejumlah pemain yang harus diwaspadai oleh Everton.
Mohamed Salah
Everton harus bersiaga dengan Mohamed Salah. Penyerang asal Mesir tersebut sedang dalam top performa
setelah 2 kali menjebol gawang Manchester United tengah pekan kemarin. Ia adalah mesin gol bagi The Reds.
Mohamed Salah memang menjadi penyerang paling berbahaya di Premier League musim ini.
Dia telah mencetak 22 gol dan 12 assist dari 30 kali penampilannya bersama Liverpool.
Selain kuat dalam penyelesaian, mantan pemain AS Roma dan Chelsea tersebut punya kelebihan
dalam melepaskan umpan-umpan terobosan.
Dia juga sering menusuk jantung pertahanan lawan dan melepaskan rata-rata 3,1 tembakan
dari dalam kotak penalti per laga.
Luis Diaz
Luis Diaz juga punya andil besar di balik kemenangan telak Liverpool kontra Manchester United.
Dia meyumbang 1 gol dan 1 assist dalam laga yang berkesudahan dengan skor 4-0.
Baru didatangkan Liverpool pada bursa transfer musim dingin 2022, Luis Diaz terus menunjukkan kontribusinya untuk The Reds.
Dia sudah menorehkan 3 gol dan 1 assist. Ia sangat cocok bermain ditangan pelatih Jurgen Klopp.
Luis Diaz kerap memberikan ancaman ke gawang lawan.
Dari 8 kali penampilannya di Premier League, pemain asal Kolombia tersebut mencatatkan rata-rata 2,8 tembakan per laga.
Diogo Jota
Pada laga melawan Everton, Jurgen Klopp kemungkinan lebih memilih Diogo Jota untuk menjadi ujung tombak Liverpool.
Catatan golnya jauh lebih bagus dari Sadio Mane.
Penyerang asal Portugal itu mencetak 15 gol dan 2 assist dari 29 kali penampilannya di Premier League.
Dia juga ikut membantu menumbangkan Manchester United lewat 1 assistnya untuk Mohamed Salah.
Diogo Jota juga melepaskan rata-rata 2,6 tembakan per laga.
Sehingga, kehadirannya di lini serang Liverpool harus membuat Everton lebih hati hati.
Ibrahima Konate
Pemain yang juga berada dalam performa apiknya adalah Ibrahima Konate.
Dalam 3 laga terakhirnya bersama Liverpool, pemain asal Prancis itu juga rajin mencetak gol.
Secara beruntun dia mencetak 2 gol kontra Benfica dalam 2 leg perempat final Liga Champions.
Dia juga ikut membobol gawang Manchester City di semifinal Piala FA.
Dalam bertahan, Ibrahima Konate juga tidak diragukan.
Salah satu kelebihannya adalah kemampuan melakukan sapuan yang mencapai 3,5 clearance per laga.
Trent Alexander-Arnold
Trent Alexander-Arnold adalah pemain belakang yang punya andil dalam serangan Liverpool.
Dia sangat kuat dalam memberi umpan crossing dan umpan kunci.
Tak heran, jika dia menjadi penyumbang assist terbanyak Liverpool bersama Mohamed Salah.
Dia meyumbang 12 umpan gol dari rata-rata 2,8 umpan kunci yang dilepaskan per pertandingan.
Dalam bertahan, kemampuan tekel dan intersepnya bisa diandalkan.
Alexander-Arnold juga sering mengirimkan umpan-umpan panjang ke lini depan.
Meskipun posisinya adalah pemain bertahan, namun kontribusinya juga patut di waspadai dalam hal menyerang.