David De Gea Dilepas MU, Demi Rekrut Jan Oblak – Manchester United bakal menawarkan David De Gea ke Atletico Madrid agar Jan Oblak bisa didatangkan. Rumor tersebut mencuat belakangan ini.
Posisi De Gea sebagai kiper di Man United saat ini sudah tidak selalu diandalkan. Ole Gunnar Solskjaer bahkan akhir-akhir ini lebih sering memberi kesempatan untuk Dean Henderson untuk menjaga jala the Red Devils.
Pasalnya, penampilan Dean dinilai lumayan memuaskan di bawah mistar gawang the Red Devils. Dilansir dari The Sun, Man United juga jadi ingin mendatangkan Jan Oblak.
Berdasarkan laporan tersebut, Ole Gunnar Solskjaer sudah mendapatkan wejangan dari ‘penasihat terdekatntya’ agar Manchester United segera merekrut Oblak di musim panas. Bahkan David de Gea dilepas MU yang dijadikan sebagai jembatan untuk mendatangkan Jan Oblak dari Atletico Madrid.
David De Gea bahkan sudah tidak asing lagi dengan Atletico Madrid. Man United mendatangkan kiper 30 tahun asal Spanyol itu dari Los Colchoneros pada 2011. Selama berseragam Man United, De Gea sudah menyumbangkan gelar juara Premier League, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.
Selain itu, David De Gea juga sempat meraih penghargaan Player of the Year-nya Manchester United. Catatan tersebut merupakan yang paling banyak dalam sejarah klub Setan Merah.
Jan Oblak sendiri mulai didatangkan oleh Atletico Madrid pada 2014, dengan mahar sebesar 16 juta euro agar bisa mendapatkannya dari Benfica, yang saat itu ia mendapatkan gaji termahal di LaLiga.
Sejak bermain untuk Atletico Madrid, Jan Oblak sangat membantu rekan-rekan setimnya dalam mengantongi sejumlah gelar juara antara lain Liga Europa 2018 dan LaLiga musim ini.
David de Gea Dilepas MU, Ini Unggahannya di Media Sosial
Kiper Manchester United David De Gea mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak usai final Liga Europa tuntas. Ia pun akhirnya angkat bicara melalui unggahan di media sosialnya.
Sebelum David de Gea dilepas MU, kiper 30 tahun tersebut dipercaya untuk menjadi penjaga gawang oleh Ole Gunnar Solskjaer saat berduel dengan Villarreal dalam partai final Liga Europa di Gdansk, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.
Dalam catatan WhoScored, keputusan Solskjaer dalam mempercayakan gawang Man United kepada David De Gea menjadi tanda tanya, terlebih saat hasil adu penalti yang tidak memuaskan.
Yang pertama adalah David De Gea sudah gagal mengamankan 36 penalti terakhir yang ia hadapi. Yang kedua, De Gea tidak pernah berhasil meredam sepakan penalti lawan sejak 23 April 2016, yang mana itu sudah lima tahun lalu.
Di laga final tersebut, si Kapal Selam Kuning berhasil menggilas the Red Devils. Dalam waktu normal, skor untuk kedua tim sama kuat 1-1 sehingga wasit memberikan adu penalti. Dalam adu tos-tosan tersebut, Man United gagal memenangkan laga setelah De Gea gagal menangkap serangan pemain Villarreal 10-11.
Meski kiper selalu ada di posisi yang sulit saat berhadapan dengan adu penalti, performa David De Gea di bawah mistar gawang Manchester United masih saja mendapat kritik. Sebelum David De Gea dilepas MU, ia mendapatkan kritikan soal determinasinya yang kurang dalam usaha mengatasi tendangan eksekutor lawan.
Selain itu, rekam jejak David De Gea di babak adu penalti juga dinilai buruk. Bahkan ada yang mengatakan bahwa kiper asal Spanyol itu tidak layak dipentaskan di sebuah ajang yang kemungkinan besar berakhir dengan adu penalti.
Sebelum David De Gea Dilepas MU, pemain 30 tahun itu akhirnya angkat bicara meski baru bisa menyatakannya melalui unggahan di media sosialnya. Ia mengunggah foto dirinya yang sedang dirangkul Sir Alex Ferguson, eks manajer legendaris Man United.
“Semula sempat terpuruk, tapi saat ini harus bangkit. Kita harus belajar dari pengalaman, bergerilya lagi di lapangan lebih keras, dan bisa meraih kemenangan. Saya mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan kalian,” tulisnya dalam judul unggahan foto tersebut.
David De Gea tidak lama lagi akan segera hengkang dari Manchester United. David de Gea dilepas MU, dan Ole Gunnar Solskjaer kini lebih sering mengandalkan Dean Henderson di posisi kiper utama di skuad Setan Merah karena performanya yang dinilai jauh lebih ciamik.
